Otorita IKN Apresiasi Enam Bank Pelopor dalam Pembangunan Layanan Perbankan di Ibu Kota Nusantara

Otorita IKN Apresiasi Enam Bank Pelopor dalam Pembangunan Layanan Perbankan di Ibu Kota Nusantara
Otorita IKN Apresiasi Enam Bank Pelopor dalam Pembangunan Layanan Perbankan di Ibu Kota Nusantara

JAKARTA - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono, memberikan apresiasi yang mendalam kepada enam bank besar nasional yang telah berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam pembangunan layanan sektor perbankan di wilayah Ibu Kota Nusantara yang baru. Enam bank tersebut terdiri dari Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, Bankaltimtara, dan BCA. Langkah ini dinilai sebagai tonggak penting dalam mendukung perkembangan pesat di area IKN.

Dalam pernyataan resminya Senin lalu, Basuki menekankan pentingnya dukungan dari sektor perbankan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pendukung di kawasan ini. "InsyaAllah paling lambat nanti ketika Bapak/Ibu akan beroperasi itu sudah ada jalan dan MUT (Multi Utility Tunnel) termasuk air dan sebagainya," ujar Basuki. Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 4,2 triliun untuk membangun infrastruktur dasar di kawasan perbankan, yang termasuk dalam wilayah investasi prioritas. Dana tersebut telah disetujui tanpa ada hambatan, menjamin kesiapan fasilitas yang layak sebelum bank-bank ini mulai beroperasi pada tahun 2026.

Pembangunan yang direncanakan ini mencakup pengadaan jalan, terowongan multi-utilitas, dan sistem air yang terintegrasi. “Kami berterima kasih kepada semua pihak atas kerjasama ini, mudah-mudahan kita bisa sama-sama membangun IKN sesuai dengan rencana,” imbuhnya menambahkan.

Selain dukungan dari Kepala Otorita IKN, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, juga menyampaikan apresiasinya kepada keenam bank yang berperan sebagai pionir dalam pembangunan pelayanan perbankan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1B. "Peran bank akan sangat penting," tegas Agung. "Terima kasih telah menjadi pionir di area perbankan atau yang kita sebut sebagai Area Pusat Finansial Pelopor di KIPP 1B dapat terwujud pada tahun 2026."

Kehadiran bank-bank tersebut tidak hanya diharapkan dapat memfasilitasi kebutuhan finansial penduduk IKN tetapi juga mendukung berbagai aktivitas ekonomi di kawasan tersebut. Pembangunan IKN sebagai pusat pemerintahan dan kegiatan ekonomi membutuhkan dukungan pelayanan finansial yang mumpuni dan berkelas dunia. Sebagai upaya merealisasikan hal ini, Otorita IKN berupaya menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa pembangunan berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Agung juga mengajak delegasi dari kedutaan negara sahabat untuk segera membangun kompleks perkantoran kedutaan di area diplomatic compound yang terletak di KIPP 1A. Kita saat ini berada di area (KIPP) 1A. Area ini adalah kawasan penting karena merupakan bagian dari kompleks diplomatik. Ke depannya, kompleks ini akan menjadi pusat kegiatan dan hubungan diplomatik, dan kami mengundang negara-negara Anda untuk ikut membangun di area ini.

Langkah tersebut adalah bagian dari visi besar untuk menjadikan IKN tidak hanya sebagai pusat pemerintahan tetapi juga sebagai hub diplomatik dan investasi yang menarik perhatian internasional. Kollaborasi internasional dan investasi asing diharapkan dapat memacu percepatan pembangunan dan memberikan sinyal positif bagi investor dari seluruh dunia.

Pembangunan IKN merupakan salah satu proyek terbesar yang pernah dicanangkan oleh pemerintah Indonesia. Dengan luas area yang mencapai ribuan hektar, IKN diproyeksikan menjadi pusat bisnis dan pemerintahan yang modern dan berkelanjutan, mengintegrasikan teknologi mutakhir dalam tata kelola kotanya.

Tidak hanya terbatas pada sektor perbankan dan diplomatik, pemerintah juga telah menyiapkan beberapa proyek infrastruktur dasar lainnya untuk mendukung kehidupan di IKN. Ini meliputi jaringan transportasi publik, pembangkit listrik tenaga surya, dan berbagai fasilitas umum lainnya yang ramah lingkungan.

Dalam penutupnya, Basuki dan Agung berharap komitmen dari sektor perbankan dan kedutaan asing dapat membawa dampak positif yang signifikan terhadap kemajuan IKN ke depan. Dukungan dari sektor privasi dan negara sahabat diharapkan bisa mendorong percepatan pemindahan pusat pemerintahan serta menjadikan IKN sebagai salah satu ikon baru bagi kemajuan bangsa.

Seiring berjalannya waktu, semua mata akan tertuju pada perkembangan proyek IKN ini. Dengan target operasi yang ditentukan pada tahun 2026, tantangan yang dihadapi tidaklah sedikit. Kendati demikian, optimisme tetap menggelora karena semua pihak yang terlibat memiliki semangat yang sama untuk menghadirkan Ibu Kota Nusantara yang berdaya saing tinggi di kancah internasional.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Telepon Spam dari Pinjaman Online Semakin Mengganggu, Begini Cara Efektif Menghentikannya di Android dan iPhone

Telepon Spam dari Pinjaman Online Semakin Mengganggu, Begini Cara Efektif Menghentikannya di Android dan iPhone

BNI Catat Pertumbuhan Pesat Segmen Nasabah Premium di Kuartal I 2025, Dana Kelolaan dan Jumlah Nasabah Meningkat Signifikan

BNI Catat Pertumbuhan Pesat Segmen Nasabah Premium di Kuartal I 2025, Dana Kelolaan dan Jumlah Nasabah Meningkat Signifikan

Penjualan Emas PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Meroket 357 Persen dalam Setahun, Targetkan Pertumbuhan Berkelanjutan

Penjualan Emas PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Meroket 357 Persen dalam Setahun, Targetkan Pertumbuhan Berkelanjutan

Cara Top Up GoPay Lewat BCA: Mudah dan Cepat via BCA Mobile, myBCA, KlikBCA, dan ATM

Cara Top Up GoPay Lewat BCA: Mudah dan Cepat via BCA Mobile, myBCA, KlikBCA, dan ATM

Cara Ajukan KPR BTN 2025 Syarat Mudah, Tenor Panjang hingga 30 Tahun, Proses Cepat dan Legalitas Rumah Terjamin

Cara Ajukan KPR BTN 2025 Syarat Mudah, Tenor Panjang hingga 30 Tahun, Proses Cepat dan Legalitas Rumah Terjamin