Megawati Hangestri Pertiwi: Membawa Nama Indonesia ke Kancah Voli Internasional

Megawati Hangestri Pertiwi: Membawa Nama Indonesia ke Kancah Voli Internasional

JAKARTA - Megawati Hangestri Pertiwi, atau yang lebih akrab disapa Mega, terus mengukir prestasi di dunia voli internasional. Pemain asal Jember ini berhasil mencuri perhatian pencinta voli global berkat performanya yang menakjubkan. Terbaru, Mega dinobatkan sebagai pemain voli putri terbaik dunia versi Volleybox. Saat ini, ia menjadi salah satu pemain kunci di Daejeon Red Sparks dalam Korean V-League, sebuah pencapaian yang semakin mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Tinggi menjulang hingga 185 cm, Mega tidak hanya diuntungkan oleh posturnya yang atletis tetapi juga oleh keterampilannya yang luar biasa. Hingga Senin, 17 Februari 2025 Mega berada di posisi ketiga dalam daftar top skor dengan 681 poin, suatu capaian yang semakin menegaskan posisinya sebagai idola baru dalam dunia voli. Julukan 'Megatron' pun disematkan oleh para penggemarnya di Korea Selatan. "Mungkin kuat, film 'Transformers'? Itu mungkin gara-gara musuh yang kuat atau salah satu robot yang kuat. Jadi pas, namaku kan Mega. Jadi, teman-temanku manggilnya 'Megatron'," kata Mega.

Perjalanan Karier dan Perkembangan di Dunia Voli

Mega memulai karier olahraganya pada usia 14 tahun, yang sebenarnya cukup terlambat dibanding rekan-rekan sebayanya. Namun, langkah awalnya ini tidak menjadi penghalang bagi Mega untuk berprestasi. Awalnya, Mega lebih tertarik pada sepak bola, tetapi dorongan dari ayahnya mengubah semua itu. "Saya mulai main waktu SMP kelas satu, karena awalnya nggak suka voli. Ayah lalu menyuruh Mega main voli karena Mega tinggi posturnya. Mega nggak punya latar belakang voli, lebih suka sepak bola dulunya, lebih ke tomboi. Tapi almarhum ayah bilang, karena aku tinggi, sayang aja kalau di sepak bola. Jadi, coba aja voli, padahal awalnya saya nggak suka voli," ungkap Mega dalam siniar 'Sportcast' LPDUK TV.

Karier profesionalnya dimulai di klub lokal Jember bernama Fido, yang membawanya ke berbagai kejuaraan tingkat daerah. Kesempatan besar pertama tiba ketika ia bergabung dengan Bank Jatim dan tim nasional junior pada 2016, sebelum akhirnya dipanggil ke timnas senior pada 2017.

Melejit di Liga Korea Selatan

Kesuksesan di tanah air membuka peluang bagi Mega untuk berkiprah di luar negeri. Tawaran bermain di liga voli Korea Selatan menjadi lompatan besar dalam kariernya. Awalnya, Mega ragu, namun setelah berdiskusi dengan ibunya, ia membulatkan tekad untuk berangkat. Pada musim 2023/2024, Mega dan Daejeon Red Sparks berhasil menempati posisi ketiga di klasemen akhir. Prestasi ini berlanjut dengan timnya saat ini kembali berada di urutan ketiga dalam musim reguler 2024/2025, dengan potensi kuat untuk masuk ke semifinal. Penampilan Mega di lapangan tidak hanya membawa kesuksesan bagi timnya tetapi juga mengukuhkan citra positif pemain Indonesia di kancah internasional.

Pengakuan dan Gaji di Korean V-League

Prestasi Mega di Korean V-League mendapatkan perhatian khusus dari berbagai media Korea Selatan, termasuk Naver Sports. Mega dianggap layak mendapatkan gaji lebih tinggi mengingat kontribusinya yang luar biasa. Saat ini, Mega menerima gaji $150,000 per musim—sebuah angka yang tidak masuk dalam 10 besar pemain bergaji tertinggi. "Gaji tahunan Mega hanya setengah dari gaji Lee Joo-ah. Dari 10 besar pemain domestik, adakah pemain yang punya kontribusi lebih tinggi ketimbang Mega, kecuali Kim Yeon-kyung dan Yang Hyo-jin (Suwon Hyundai E&C Hillstate)? Sayangnya, tak ada satu pun pemain," tulis Naver Sports.

Mereka juga menambahkan bahwa Mega kompetitif dibandingkan para pemain asing (non-Asia) yang memiliki gaji lebih tinggi. "Ia bahkan ada di level di mana ia bisa masuk seleksi jika berpartisipasi dalam uji coba pemain asing," tambah Naver Sports.

Inspirasi bagi Generasi Muda

Keberhasilan Mega belum berhenti. Menjadi pemain voli terbaik dunia tahun 2025 versi Volleybox memberikan semangat dan inspirasi, terutama bagi generasi muda Indonesia. Dengan 80,00 poin, Mega mengungguli pemain dari negara lain, termasuk Paula Salinas dari Chile dan Tatsiana Kholand dari Belarus. Mega bukan hanya seorang atlet; ia adalah simbol dedikasi, kerja keras, dan inspirasi bagi siapa saja yang berani bermimpi.

Dengan torehan prestasi yang mengkilap dan terus berkembang, Mega membuktikan bahwa ia adalah salah satu bintang bersinar dunia voli internasional. Keberhasilan ini bukan hanya membawa nama baik Indonesia, tetapi juga memotivasi banyak orang untuk mengejar impian mereka. Mega adalah bukti hidup bahwa dengan usaha dan semangat, tidak ada impian yang terlalu tinggi untuk diraih.

Profil Lengkap Megawati Hangestri Pertiwi

Nama lengkap: Megawati Hangestri Pertiwi
Tempat, tanggal lahir: Jember, 20 September 1999
Nomor punggung: 8
Posisi: Outside hitter/Opposite
Tinggi: 185 cm
Spike: 280 cm
Block: 270 cm

Megawati pernah membela berbagai tim, seperti timnas Indonesia sejak 2017, Surabaya Bank Jatim, dan banyak lagi. Prestasinya di berbagai kompetisi seperti Proliga, ASEAN Grand Prix, dan Korea V-League telah menjadikannya salah satu pevoli terbaik dunia. Megawati Hangestri Pertiwi adalah inspirasi nyata yang membuktikan bahwa talenta Indonesia dapat bersaing di tingkat internasional.