Menperin Menargetkan 10 Perusahaan Nasional Lighthouse untuk Transformasi Industri 4.0 pada 2025
- Kamis, 20 Februari 2025

JAKARTA — Kementerian Perindustrian Republik Indonesia menetapkan ambisi besar dalam pengembangan industri 4.0 dengan menargetkan sedikitnya 10 perusahaan nasional untuk menjadi "lighthouse" atau percontohan transformasi industri 4.0 pada tahun 2025. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyampaikan inisiatif ini dalam acara "Kick Off Indonesia 4.0 Conference & Expo 2025" yang berlangsung di Jakarta.
Dalam konferensi tersebut, Menperin Agus menyoroti pencapaian tahun 2024 yang telah melampaui ekspektasi di mana 15 perusahaan nasional sukses beralih ke teknologi digital. “Angka ini melampaui target awal kita yaitu lima perusahaan. Oleh karena itu, kita harus lebih ambisius dan meningkatkan jumlah perusahaan yang dapat menjadi lighthouse nasional," jelas Agus.
Apa Itu National Lighthouse Industri 4.0?
Program national lighthouse industri 4.0 dirancang untuk mendorong perusahaan beralih ke industri 4.0 yaitu transformasi menjadi industri yang menggunakan teknologi digital dan otomasi dalam proses produksinya. Teknologi yang difokuskan meliputi penggunaan robot, kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), internet of things (IoT), dan komputasi berbasis cloud.
Menperin Agus juga menggarisbawahi tiga dampak utama dari transformasi industri 4.0 yang telah dirasakan oleh perusahaan yang tergabung dalam Champion Indonesia Industry Readiness Index (INDI) 4.0. Dampak tersebut termasuk penurunan konsumsi energi sebesar 4–40%, peningkatan produktivitas manufaktur 5–22%, dan pengurangan ongkos produksi antara 3–78%.
“Transformasi industri 4.0 harus dipahami sebagai pinpoint dan enabler bagi industri untuk menyelesaikan masalah dengan memanfaatkan teknologi tepat guna, sehingga produktivitas industri meningkat dan lebih efisien," katanya.
Dukungan Global Terhadap Transformasi Digital
Menperin Agus juga menyebutkan bahwa transformasi industri 4.0 di Indonesia diperkuat oleh pesatnya perkembangan inovasi global. Berdasarkan laporan Global Innovation Index (GII) 2024, Indonesia naik tujuh peringkat menjadi peringkat ke-54 dari 133 negara dengan peningkatan skor menjadi 30,6 poin.
"Indeks ini memberi peringkat negara-negara berdasarkan kinerja inovasi mereka serta mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan di berbagai sektor," ungkap Agus lebih lanjut. Selain itu, peningkatan peringkat tersebut juga berkontribusi pada naiknya World Competitiveness Ranking Indonesia.
Agus menekankan, "Artinya, Indonesia sudah berada di posisi yang cukup baik dalam mengadopsi inovasi dan teknologi. Bukan cuma peringkat yang kita kejar, tapi juga skor."
Pangsa Pasar yang Menjanjikan
Mengingat potensi pertumbuhan ekonomi digital dan industri 4.0 yang terus meningkat, Indonesia berkomitmen untuk terus mendorong berbagai sektor industri agar dapat beradaptasi dan berinovasi dengan cepat. Hal ini sejalan dengan target pemerintah yang ingin membawa lebih banyak perusahaan lokal berkompetisi di kancah global.
Langkah ini juga didukung oleh berbagai inisiatif dari pemerintah untuk menjamin akses terhadap pendanaan dan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai transformasi digital. Dalam kesempatan sebelumnya, Menperin meminta aparat untuk lebih agresif mencari pendanaan guna memfasilitasi transformasi digital di berbagai sektor industri.
Tantangan dan Harapan di Masa Depan
Transformasi industri 4.0, meski menawarkan berbagai keuntungan, juga datang dengan berbagai tantangan seperti kesiapan sumber daya manusia, infrastruktur teknologi, serta kesadaran dari para pelaku industri sendiri. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, industri, dan pihak terkait lainnya sangat diperlukan untuk menjamin suksesnya program ini.
Di masa depan, diharapkan lebih banyak perusahaan dapat mengikuti jejak para nasional lighthouse ini dalam menerapkan teknologi industri 4.0, sehingga Indonesia dapat semakin kompetitif di tingkat global dan mampu menjawab tantangan industri masa depan.
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita tetap optimistis terhadap capaian-capaian ini, seraya menekankan bahwa “Pemerintah akan terus mendukung kebijakan yang memungkinkan peningkatan daya saing industri kita di pasar global,” ujar Agus menutup pembicaraannya.
Pendekatan yang komprehensif ini tidak hanya akan memungkinkan pencapaian target pembentukan 10 national lighthouse baru tetapi juga meningkatkan daya saing Indonesia sebagai pusat inovasi dan transformasi digital di Asia.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.