Pos Indonesia dan Pos Properti Gelar Investor Gathering 2025, Perkenalkan Aset Potensial untuk Investasi Strategis
- Jumat, 21 Februari 2025

JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) bersama anak usahanya, PT Pos Properti Indonesia, sukses menggelar acara Investor Gathering bertajuk “Creating Spaces, Unlocking Potential” di Pos Bloc Jakarta, Kamis, 20 Februari 2025. Acara ini dirancang untuk mempererat hubungan kemitraan dan membuka peluang kerja sama strategis guna optimalisasi aset yang dimiliki PT Pos Indonesia.
Meningkatkan Potensi Aset PT Pos Indonesia
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk investor, mitra strategis, serta perusahaan terkait sektor properti dan keuangan. Dalam kesempatan tersebut, Direktur PT Pos Properti Indonesia, Junita Roemawi, mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki mandat untuk mengelola dan mengoptimalkan lebih dari 2.900 aset milik PT Pos Indonesia yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca JugaBatasi Transaksi Tunai, Pemerintah Dorong Digitalisasi Demi Tingkatkan Penerimaan Pajak
"Aset yang kami kelola ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Dalam Investor Gathering ini, kami ingin membuka peluang kepada para investor dan mengenalkan aset properti yang dimiliki PT Pos Indonesia, dengan berbagai pilihan lokasi yang sangat strategis di seluruh Indonesia," ujar Junita dalam sambutannya.
Pos Indonesia sendiri, sebagai perusahaan yang memiliki jejak sejarah panjang dalam sektor logistik dan pos, kini semakin serius mengembangkan sektor properti sebagai salah satu pilar bisnis utama. Dengan lebih dari 2.900 aset yang tersebar di berbagai wilayah strategis, PT Pos Properti Indonesia berharap dapat meningkatkan nilai dan memaksimalkan potensi aset-aset tersebut dengan menggandeng mitra yang tepat.
Peluang Bisnis di Berbagai Sektor
Direktur Utama PosIND, Faizal R. Djoemadi, dalam kesempatan tersebut menambahkan bahwa aset-aset yang dimiliki PT Pos Indonesia memiliki potensi besar untuk dikembangkan di berbagai sektor bisnis, seperti hotel, rumah sakit, pergudangan, hingga pusat data (data center). Ia menyatakan bahwa beberapa aset yang dimiliki juga merupakan bangunan heritage yang memiliki nilai histori serta bentuk arsitektur yang khas.
“Sebagian besar aset kami memiliki lokasi yang sangat strategis dan bangunan yang cukup luas. Beberapa di antaranya juga merupakan bangunan heritage yang sangat bernilai dari segi sejarah dan arsitektur. Aset-aset ini kami tawarkan kepada investor untuk dimanfaatkan lebih lanjut, guna meningkatkan nilai tambah dan memberikan kontribusi pada perkembangan sektor properti dan ekonomi Indonesia,” ungkap Faizal dalam jumpa pers yang diselenggarakan di Pos Bloc Jakarta.
Selain itu, PT Pos Properti Indonesia juga memperkenalkan berbagai skema kerja sama yang fleksibel bagi para calon investor. Skema ini mencakup berbagai opsi seperti sewa murni, sewa bangunan, Kerja Sama Operasional (KSO), Kerja Sama Usaha (KSU), serta model Build Operate Transfer (BOT) dan Build Transfer Operate (BTO). Dengan beragam opsi ini, diharapkan para investor dapat menyesuaikan bentuk kerja sama sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka.
"Kami menawarkan berbagai skema kerja sama yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing investor. Dengan pendekatan yang fleksibel ini, kami yakin dapat membangun kerja sama yang saling menguntungkan bagi semua pihak," jelas Endro Tjahjono, Chief Marketing Officer PT Pos Properti Indonesia, yang turut hadir dalam acara tersebut.
Wawasan Pasar Properti dengan Market Outlook dari Cushman & Wakefield
Salah satu agenda utama dalam acara Investor Gathering 2025 ini adalah sesi Market Outlook yang disampaikan oleh Managing Director Cushman & Wakefield, Lini Djafar. Lini memberikan wawasan mendalam mengenai prospek investasi di sektor properti Indonesia, yang dinilai masih memiliki potensi besar di tengah tantangan ekonomi global.
Dalam sesi tersebut, Lini Djafar menjelaskan bahwa sektor properti Indonesia, meskipun menghadapi ketidakpastian ekonomi global, tetap menjadi salah satu sektor yang menarik bagi investor, terutama di wilayah yang memiliki potensi pengembangan infrastruktur yang pesat. Lini juga menekankan pentingnya lokasi dalam menentukan nilai investasi properti.
“Investasi properti di Indonesia memiliki prospek yang menjanjikan, terutama di kota-kota besar yang sedang berkembang pesat. Aset yang berada di lokasi strategis akan selalu memiliki nilai tambah, baik dalam jangka pendek maupun panjang,” ujar Lini dalam penjelasannya.
Kesempatan untuk Berinteraksi dengan Pos Properti
Salah satu highlight dari acara ini adalah Open Booth yang disediakan untuk para calon investor dan mitra strategis. Open Booth ini memberi kesempatan bagi peserta untuk berdiskusi langsung dengan tim PT Pos Properti Indonesia mengenai peluang investasi yang tersedia, serta berbagai skema kerja sama yang dapat diterapkan.
Melalui fasilitas ini, calon investor dapat memperoleh informasi lebih mendalam mengenai aset yang ditawarkan oleh Pos Properti, sekaligus mengeksplorasi potensi bisnis yang dapat dikembangkan di masa depan. Kegiatan ini diharapkan dapat mempercepat proses negosiasi dan mempererat hubungan kerja sama dengan berbagai pihak yang tertarik untuk berinvestasi di sektor properti.
Logo Baru Sebagai Simbol Transformasi Pos Properti Indonesia
Selain membahas potensi aset dan peluang kerja sama, acara ini juga menjadi momen penting bagi PT Pos Properti Indonesia dalam meluncurkan logo baru perusahaan. Logo baru ini menjadi simbol dari transformasi dan adaptasi perusahaan terhadap kebutuhan pasar yang terus berkembang. Desain logo baru ini terinspirasi oleh bentuk pintu dan jendela yang menjadi ciri khas bangunan PT Pos Indonesia, menggambarkan semangat dan energi perusahaan dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan.
“Transformasi logo ini sejalan dengan visi kami untuk terus berkembang, menciptakan peluang, dan menjadi bagian dari perjalanan banyak individu dalam mewujudkan aspirasi mereka. Kami percaya bahwa logo baru ini akan menjadi simbol baru dalam langkah besar PT Pos Properti Indonesia di masa depan,” ujar Junita Roemawi, Direktur PT Pos Properti Indonesia.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan DJKN
Dalam rangkaian acara ini, juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dan PT Pos Properti Indonesia. MoU ini bertujuan untuk menyewakan aset milik PT Pos Indonesia, yang akan mempermudah proses pemanfaatan dan optimalisasi aset negara. MoU tersebut ditandatangani oleh Direktur Lelang DJKN Tavianto Noegroho dan Direktur PT Pos Properti Indonesia Junita Roemawi, yang menandai langkah awal dalam kerjasama jangka panjang antara kedua institusi tersebut.
“Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam optimalisasi aset-aset yang kami miliki. Dengan adanya MoU ini, kami dapat lebih fokus dalam meningkatkan kualitas dan nilai aset negara yang ada di bawah pengelolaan kami,” pungkas Junita Roemawi.
Membangun Kemitraan yang Berkelanjutan
Investor Gathering 2025 yang diselenggarakan oleh PT Pos Indonesia dan PT Pos Properti Indonesia ini menjadi bukti komitmen kedua perusahaan dalam mengoptimalkan aset yang dimiliki serta membangun kemitraan yang berkelanjutan dengan para investor. Dengan berbagai pilihan skema kerja sama yang fleksibel, serta potensi aset yang tersebar di seluruh Indonesia, acara ini membuka peluang besar bagi para investor untuk terlibat dalam pengembangan sektor properti yang berkembang pesat di Indonesia.
Melalui acara ini, PT Pos Properti Indonesia berharap dapat menarik minat lebih banyak investor untuk berpartisipasi dalam pengembangan aset properti yang tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.

Aldi
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.