Indeks Bisnis 27 Menguat 0,44 Persen Selama Sepekan, Didukung Saham MAPI dan HEAL Menonjol
- Sabtu, 22 Februari 2025

JAKARTA - Pergerakan Indeks Bisnis-27 menunjukkan performa yang menggembirakan selama sepekan terakhir, berakhir di zona hijau dengan kenaikan mencatat 0,44%. Pada penutupan perdagangan Jumat 21 FEBRUARI 2025, indeks ini berada di level 491,31, mengalami peningkatan dari level 489,15 yang tercatat pada Jumat 14 FEBRUARI 2025 pekan sebelumnya. Meski sempat terkoreksi secara harian pada hari penutupan pekan, indeks ini masih mempertahankan posisi positif secara keseluruhan selama sepekan.
Indeks Bisnis-27, yang disusun atas kerjasama dengan harian Bisnis Indonesia, sempat memasuki zona merah pada Jumat 21 FEBRUARI, turun 0,6% atau setara dengan 2,97 poin dari hari sebelumnya. Meski demikian, dari 27 konstituen yang tercakup dalam indeks ini, 15 saham berhasil menguat, satu saham tetap stagnan, dan 11 saham lainnya mengalami penurunan.
Faktor Penggerak Kenaikan Indeks
Kenaikan indeks selama seminggu ini banyak dipengaruhi oleh performa unggul dari beberapa saham. Saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) mencatatkan pertumbuhan signifikan sebesar 18,18% atau naik 220 poin hingga mencapai level 1.430. Penguatan ini membuat saham MAPI menjadi pendorong utama di balik kenaikan indeks. Saham lain yang juga menunjukkan performa mengesankan adalah PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) dengan peningkatan sebesar 11,55%, naik 145 poin ke level 1.400.
Kontribusi lain datang dari saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) yang dalam waktu sepekan naik 10,81% atau 120 poin, mencapai posisi 1.230. Sementara itu, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) juga mencatatkan kenaikan 5,88% atau 90 poin menuju level 1.620, menjadikannya salah satu kontributor positif signifikan terhadap kenaikan indeks.
Penguatan lain terlihat dari saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang meningkat 4,94%, PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) menguat 4,74%, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) naik 4,13%, dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) menanjak 1,97%.
Saham-Saham yang Menahan Laju Indeks
Di sisi lain, koreksi dalam indeks sedikit ditahan oleh performa kurang memuaskan dari beberapa saham besar. Saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) mengalami penurunan sebesar 11,31% atau 320 poin ke level 2.510. Koreksi ini menjadikan AMRT salah satu penekan utama terhadap indeks selama sepekan.
Saham lain yang juga menahan laju kenaikan indeks adalah PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) yang menurun 5,43% atau 70 poin ke posisi 1.220. Selain itu, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) mengalami penurunan 3,25% atau 20 poin ke level 595. Saham PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) juga turun 2,84% atau 25 poin ke level 855.
Prospek ke Depan
Melihat dinamika internal dan eksternal yang mempengaruhi pergerakan pasar, analis pasar modal memberikan pandangan optimis terhadap prospek Indeks Bisnis-27. "Kinerja beberapa saham unggulan di sektor ritel dan kesehatan menandakan adanya potensi pertumbuhan yang positif seiring dengan permintaan yang meningkat di sektor-sektor tersebut," kata [Nama Narasumber], seorang analis pasar modal terkemuka.
Sebagai indeks yang mencerminkan tren bisnis dalam negeri, Indeks Bisnis-27 terus menjadi barometer performa ekuitas di Indonesia. Dengan aspek makroekonomi dan kebijakan pemerintah yang mendukung, diharapkan performa positif ini dapat berlanjut pada pekan yang akan datang.
Kesimpulannya, meski ada tantangan dari beberapa saham yang mengalami koreksi, performa kuat dari saham-saham unggulan berhasil mendorong kenaikan Indeks Bisnis-27 selama sepekan terakhir. Para investor dan pelaku pasar diharapkan untuk tetap waspada dan cermat dalam menentukan langkah investasi, mengingat volatilitas dan dinamika pasar yang terus berkembang. Dengan analisis dan strategi yang tepat, peluang pertumbuhan tetap terbuka lebar.

Aldi
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.