Waspadai Tanda Tanda Aplikasi Jahat yang Bisa Memicu Penyadapan WhatsApp oleh Hacker
- Minggu, 23 Februari 2025

JAKARTA - Dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat, penyadapan aplikasi pesan instan seperti WhatsApp telah menjadi ancaman serius bagi pengguna ponsel pintar. Salah satu penyebab yang sering kali tidak disadari oleh banyak pengguna adalah adanya aplikasi pihak ketiga atau APK jahat yang dipasang di perangkat mereka.
WhatsApp, sebagai platform komunikasi yang digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia, menjadi target empuk bagi para hacker. Pemirsa perlu waspada, karena peretasan WhatsApp dapat dilakukan tanpa sepengetahuan pengguna. Hal ini disebabkan karena banyak pengguna yang tidak menyadari bahwa aplikasi tambahan yang tidak resmi, yang mereka pasang, memiliki potensi untuk memfasilitasi pencurian data.
Aplikasi Jahat: Ancaman Serius bagi Keamanan Data Pengguna
Aplikasi pihak ketiga atau APK jahat sudah lama diidentifikasi sebagai ancaman bagi keamanan data pribadi pengguna. Menurut pakar keamanan siber, "Aplikasi jahat memiliki kemampuan untuk membaca dan mencuri kode OTP (One Time Password) yang dikirimkan melalui SMS. Kode OTP ini sangat penting karena digunakan untuk mengautentikasi akun pengguna atau transaksi di berbagai platform digital, seperti mobile banking,".
Kode OTP adalah kunci penting dalam melindungi transaksi dan autentikasi pengguna. Jika kode ini jatuh ke tangan yang salah, seperti hacker, mereka bisa mengeksploitasi data pengguna untuk berbagai tujuan ilegal, termasuk namun tidak terbatas pada pengurasan isi rekening bank.
Modus Operandi dan Cirinya
Modus operandi yang sering digunakan oleh hacker melibatkan pengiriman tautan atau file APK jahat melalui pesan instan atau email. Ketika pengguna tanpa curiga mengunduh dan memasang aplikasi tersebut, secara tidak langsung mereka telah memberikan akses kepada hacker. "Para pengguna sering kali tidak menyadari ketika mereka menjadi korban phishing karena tampilan aplikasi jahat ini bisa sangat meyakinkan," tambah seorang analis siber.
Tanda-tanda bahwa perangkat Anda mungkin telah disusupi termasuk konsumsi baterai yang cepat habis, data internet yang terkuras lebih cepat dari biasanya, serta munculnya notifikasi dari aplikasi yang tidak Anda kenali. Deteksi dan penghapusan awal dapat menghentikan akses hacker sebelum mereka dapat masuk lebih dalam ke data pribadi Anda.
Pencegahan: Upaya untuk Melindungi Akun Anda
Tindakan pencegahan adalah langkah terbaik yang dapat diambil pengguna untuk melindungi data mereka dari aplikasi jahat. "Langkah pertama dan terpenting adalah selalu mengunduh aplikasi hanya dari sumber resmi, seperti Google Play Store atau Apple App Store, yang memang sudah terjamin keamanannya," jelas pakar teknologi tersebut.
Selain itu, mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah di WhatsApp adalah langkah penting lainnya. Dengan mengaktifkan fitur ini, pengguna akan mendapatkan tingkat keamanan tambahan berupa PIN yang harus dimasukkan selain kode OTP. Pembaruan sistem operasi dan aplikasi secara rutin juga dapat mencegah potensi eksploitasi dari bug dan kerentanan sistem.
Edukasi dan Informasi bagi Pengguna
Edukasi tentang keamanan siber dan kesadaran akan risiko instalasi aplikasi tidak resmi adalah bagian tak terpisahkan dari upaya pencegahan. Kampanye dan informasi dari berbagai sumber terpercaya bisa sewaktu-waktu membantu mencegah pengguna menjadi korban.
Pengguna juga didorong untuk secara aktif mengikuti berita terbaru terkait ancaman siber dan cara-cara untuk melindungi diri mereka. Seperti yang sering disampaikan, "Keamanan digital adalah tanggung jawab bersama dan kesadaran serta tindakan proaktif sangatlah penting," kata seorang aktivis keamanan siber.
Kasus penyadapan aplikasi pesan instan seperti WhatsApp memang banyak terjadi akhir-akhir ini. Penyebabnya yang terkait dengan aplikasi jahat ini perlu mendapatkan perhatian serius. Memahami risiko, mengenali tanda-tanda peretasan, dan mengambil tindakan preventif adalah kunci utama dalam melindungi data pribadi Anda dari tangan-tangan jahat.
Di era digital ini, masing-masing pengguna memiliki peran penting dalam menjaga keamanan data mereka. Berperan aktif dalam mempelajari perkembangan terbaru dalam teknologi dan keamanan, serta selalu berhati-hati dalam setiap langkah digital yang diambil, akan menyelamatkan data pribadi dari ancaman yang selalu mengintai.

Aldi
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.