Mengenal 30 Manfaat Jahe untuk Kesehatan Tubuh Manusia
- Senin, 07 April 2025

JAKARTA - Manfaat jahe untuk kesehatan tubuh telah dikenal luas di Indonesia. Selain menjadi bumbu dapur yang sering digunakan, jahe juga memiliki berbagai khasiat bagi tubuh.
Tanaman rimpang ini termasuk dalam keluarga Zingiberaceae, sama seperti kunyit, kencur, dan lengkuas, yang sering dimanfaatkan sebagai bahan alami untuk pengobatan tradisional.
Lantas, apa saja manfaat dari konsumsi jahe secara rutin? Simak lebih dari 30 manfaatnya dan temukan bagaimana manfaat jahe untuk kesehatan tubuh dapat mendukung kesejahteraanmu.
Baca Juga
Manfaat Jahe untuk Kesehatan Tubuh
Berikut ini beberapa manfaat jahe untuk kesehatan tubuh yang bisa kamu dapatkan jika dikonsumsi secara rutin.
1. Sebagai Pengobatan Alami untuk Rematik
Jahe, baik jenis merah maupun putih, memiliki manfaat dalam meredakan rematik secara alami. Berdasarkan hasil penelitian, aroma khas yang dimiliki jahe terbukti efektif dalam membantu mengatasi kondisi ini.
Jahe bekerja dengan cara menekan senyawa yang menjadi pemicu peradangan dan nyeri pada sendi, sehingga dapat mengurangi gejala yang dialami penderita rematik.
2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Dilansir dari Brainly, jahe mengandung sejumlah nutrisi penting seperti vitamin C dan magnesium yang berperan dalam memperkuat sistem imun serta melindungi DNA dari kerusakan.
Selain itu, kandungan senyawa aktif seperti gingerol, shogaol, dan zingeron di dalamnya berfungsi sebagai antioksidan yang dapat membantu tubuh melawan infeksi bakteri, termasuk shigella dan E. coli.
3. Mengurangi Nyeri saat Menstruasi
Sebuah jurnal yang diterbitkan oleh US National Library of Medicine National Institutes of Health menunjukkan bahwa jahe memiliki efektivitas dalam meredakan nyeri menstruasi atau dismenore.
Studi tersebut mengungkapkan bahwa sekitar 60% wanita mengalami penurunan intensitas nyeri haid setelah mengonsumsi jahe. Bahkan, efek yang dihasilkan jahe hampir setara dengan obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan asam mefenamat.
4. Meredakan Mual dan Muntah
Jahe telah lama digunakan sebagai obat herbal untuk mengatasi rasa mual akibat berbagai kondisi, seperti vertigo atau efek samping pengobatan kanker.
Selama lebih dari dua ribu tahun, ekstrak jahe dipercaya dapat membantu meredakan berbagai gangguan pencernaan, termasuk muntah, sembelit, perut kembung, hingga sendawa.
Oleh karena itu, jahe kerap dijadikan pilihan alami untuk mengatasi masuk angin.
5. Meningkatkan Selera Makan
Selain efektif dalam mengatasi masuk angin, air rebusan jahe juga diketahui mampu meningkatkan nafsu makan.
Mereka yang rutin mengonsumsi wedang jahe cenderung memiliki selera makan yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsinya.
6. Mengurangi Morning Sickness pada Ibu Hamil
Jahe tidak hanya bermanfaat dalam mengatasi mual akibat gangguan pencernaan, tetapi juga efektif dalam meredakan morning sickness yang sering dialami ibu hamil di awal kehamilan.
Penelitian yang dilakukan oleh Royal College of Obstetricians and Gynaecologists menunjukkan bahwa jahe dapat membantu mengurangi gejala mual dan muntah selama masa kehamilan.
7. Membantu Melegakan Tenggorokan
Sudah bukan rahasia lagi bahwa jahe memiliki manfaat bagi kesehatan sistem pernapasan.
Senyawa keton bernama zingeron yang terkandung di dalamnya berperan dalam meredakan rasa sakit pada tenggorokan serta mengatasi suara serak akibat iritasi. Manfaat ini akan lebih terasa jika kamu mengonsumsi air jahe sebelum tidur.
8. Mengatasi Batuk Kering
Jahe telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menangani berbagai gangguan pernapasan, termasuk batuk kering.
Sifat hangat yang dihasilkan oleh jahe dapat membantu melegakan tenggorokan serta meredakan gejala batuk yang disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan atas.
9. Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan
Jahe mengandung senyawa fenol yang berfungsi menstimulasi produksi air liur, mengurangi kontraksi otot pada perut, serta memperlancar pergerakan makanan dan cairan dalam sistem pencernaan.
Selain itu, jahe juga berperan sebagai karminatif, yaitu zat yang dapat membantu mengeluarkan gas berlebih dari dalam tubuh.
Beberapa masalah pencernaan, seperti kolik, dispepsia, dan gastroenteritis—yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri—juga dapat dikurangi dengan konsumsi jahe secara rutin.
10. Membantu Melancarkan Sirkulasi Darah
Salah satu manfaat dari mengonsumsi rebusan jahe adalah kemampuannya dalam meningkatkan kelancaran peredaran darah.
Jahe mengandung magnesium dan seng yang berperan penting dalam menjaga sirkulasi darah tetap optimal. Inilah alasan mengapa jahe juga bermanfaat bagi kesehatan jantung.
11. Menurunkan Kadar Gula dalam Darah
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam US National Library of Medicine National Institutes of Health, konsumsi jahe secara rutin dapat membantu menurunkan kadar glukosa dalam darah.
Oleh karena itu, jahe sangat dianjurkan bagi penderita diabetes yang ingin mengontrol kadar gula mereka agar tetap stabil.
12. Menurunkan Kolesterol Jahat dalam Tubuh
Selain membantu mengontrol gula darah, konsumsi jahe secara teratur juga diketahui dapat menurunkan kadar lemak jahat (LDL) dan trigliserida, sekaligus meningkatkan kadar lemak baik (HDL) dalam tubuh.
Manfaat ini bisa lebih optimal jika kamu membiasakan diri mengonsumsi air rebusan jahe setiap hari.
13. Melawan Infeksi yang Disebabkan oleh Virus
Jahe juga berperan dalam melawan virus yang menyebabkan berbagai infeksi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Christina Winarti dan Nanan Nurjanah pada tahun 2005, mengonsumsi rebusan jahe dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh serta melindungi dari serangan virus.
Hal ini disebabkan oleh kandungan gingerol, zingerone, dan shogaol dalam jahe yang memiliki kemampuan untuk menghancurkan struktur sel virus.
14. Menghambat Pertumbuhan Bakteri Berbahaya
Selain memiliki efek antivirus, jahe juga dapat membantu tubuh dalam melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Kandungan gingerol dalam jahe diketahui mampu menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri berbahaya, seperti E. coli, shigella, serta beberapa jenis bakteri lainnya yang dapat menyebabkan infeksi.
15. Menjaga Kesehatan Jantung dan Mencegah Penyakit Kardiovaskular
Magnesium dan seng yang terkandung dalam jahe memiliki peran penting dalam meningkatkan kelancaran sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk otak.
Dengan peredaran darah yang optimal, risiko terkena penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah dapat diminimalkan.
16. Meningkatkan Kesuburan pada Pria
Jahe, khususnya jahe merah, diketahui memiliki manfaat dalam meningkatkan kesuburan pria. Kandungan antioksidan dan senyawa androgenik dalam jahe merah berkontribusi dalam meningkatkan kadar hormon testosteron.
Pria yang mengonsumsi jahe secara teratur memiliki peluang lebih besar dalam menjaga keseimbangan hormon kesuburan mereka.
17. Membantu Mengatasi Penyakit Degeneratif
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal US National Library of Medicine National Institutes of Health, jahe memiliki potensi dalam mengatasi berbagai jenis penyakit, termasuk gangguan degeneratif.
Penyakit ini biasanya ditandai dengan kondisi seperti radang sendi dan rematik yang terjadi seiring bertambahnya usia.
18. Mengurangi Peradangan pada Sendi dan Osteoarthritis
Studi yang dilakukan di University of Georgia menunjukkan bahwa konsumsi suplemen jahe dapat mengurangi nyeri otot akibat aktivitas fisik hingga 25%.
Hal ini karena kandungan gingerol dalam jahe memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan. Tidak heran jika penderita osteoarthritis dan rematik melaporkan berkurangnya rasa sakit setelah rutin mengonsumsi jahe.
Selain itu, konsumsi jahe juga diketahui mampu meredakan pembengkakan pada persendian yang mengalami peradangan.
19. Mengurangi Nyeri Otot
Salah satu manfaat jahe yang penting untuk diketahui adalah kemampuannya dalam meredakan nyeri otot. Kandungan antiinflamasi dalam jahe berperan dalam mengurangi rasa sakit serta pembengkakan.
Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi jahe dapat membantu mengatasi nyeri otot yang muncul setelah aktivitas fisik.
20. Mendukung Kesehatan dan Fungsi Otak
Menjaga kesehatan otak menjadi prioritas bagi banyak orang, dan salah satu cara alami yang bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi jahe.
Kandungan dalam jahe diketahui mampu menghambat peradangan di otak, sehingga mendukung peningkatan fungsi kognitif.
Selain itu, jahe juga memiliki efek dalam mengurangi stres oksidatif, yang sering dikaitkan dengan risiko penyakit neurodegeneratif seperti demensia.
21. Mengatasi Sakit Kepala, Migrain, dan Pusing
Jahe juga dikenal dapat membantu meredakan pusing, migrain, serta sakit kepala.
Senyawa antiinflamasi yang terkandung di dalamnya bekerja dengan meningkatkan kelancaran aliran darah sekaligus mengurangi peradangan di pembuluh darah pada area kepala.
Inilah sebabnya konsumsi jahe dapat membantu mengurangi frekuensi serta intensitas sakit kepala, termasuk yang disertai rasa mual akibat migrain.
22. Menunda Tanda-Tanda Penuaan Dini
Tak banyak yang menyadari bahwa jahe juga memiliki manfaat bagi kesehatan kulit, khususnya dalam memperlambat proses penuaan.
Jahe mengandung senyawa antioksidan serta antiinflamasi yang berperan dalam melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Dengan rutin mengonsumsi jahe, kamu bisa menjaga kesehatan kulit agar tetap terlihat lebih muda dan segar lebih lama.
23. Membantu Proses Detoksifikasi Tubuh
Jahe juga dikenal memiliki manfaat dalam membantu tubuh membuang racun secara alami. Konsumsi jahe secara rutin dapat meningkatkan suhu tubuh, mendukung proses pembuangan racun, serta memberikan efek menyegarkan.
Selain itu, kandungan antioksidan dalam jahe berperan dalam menangkal berbagai zat beracun yang masuk ke dalam tubuh.
24. Memberikan Efek Hangat pada Tubuh
Sejak zaman dahulu, jahe sudah digunakan sebagai bahan alami untuk menghangatkan tubuh. Saat merasa kedinginan atau kurang enak badan, seperti ketika mengalami flu atau pilek, minuman berbasis jahe sering kali menjadi pilihan.
Jahe dapat dikombinasikan dengan bahan lain seperti lemon, serai, kunyit, asam, dan kayu manis untuk menciptakan minuman herbal yang menyehatkan.
Salah satu minuman berbasis jahe yang populer adalah STMJ (susu, telur, madu, dan jahe), yang sangat cocok dinikmati saat cuaca dingin.
25. Mengurangi Risiko Perkembangan Tumor dan Kanker
Jahe juga memiliki potensi dalam membantu mencegah pertumbuhan sel kanker, berkat kandungan gingerol di dalamnya. Senyawa ini merupakan phytonutrient yang memberikan rasa khas pada jahe sekaligus memiliki efek antikanker.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Minnesota, gingerol diketahui mampu menghambat pertumbuhan sel kanker usus besar.
Uji coba lebih lanjut juga menunjukkan bahwa senyawa ini dapat memperlambat penyebaran tumor serta mengurangi tingkat keparahan kanker yang sulit diobati.
Namun, meskipun penelitian mengenai manfaat antikanker jahe cukup menjanjikan, masih diperlukan studi lebih lanjut sebelum dapat dikonfirmasi secara medis.
26. Mendukung Program Diet dan Penurunan Berat Badan
Sebuah penelitian dari Institute for Human Nutrition di Columbia University menunjukkan bahwa konsumsi jahe dalam bentuk minuman hangat dapat membantu seseorang merasa kenyang lebih lama.
Efek ini berkaitan dengan kemampuan jahe dalam meningkatkan metabolisme serta mempercepat pembakaran kalori, sehingga membantu mengurangi nafsu makan secara alami.
27. Mencegah Rambut Rontok dan Kebotakan
Selain mengandung antioksidan, jahe juga kaya akan magnesium, kalium, dan fosfor yang berperan dalam menjaga kesehatan rambut. Kombinasi kandungan ini membantu mengurangi risiko kebotakan serta memperkuat akar rambut.
Dengan konsumsi jahe secara rutin, masalah kerontokan dapat berkurang, dan pertumbuhan rambut pun menjadi lebih optimal.
28. Membantu Mengatasi Alergi
Jahe dikenal sebagai makanan yang bersifat diaphoretic, yang berarti dapat merangsang produksi keringat.
Proses berkeringat ini tidak hanya membantu dalam detoksifikasi tubuh, tetapi juga memiliki peran dalam melindungi kulit dari mikroorganisme penyebab infeksi dan alergi, seperti bakteri E. coli, staphylococcus aureus, serta jenis jamur tertentu.
29. Menambah Asupan Nutrisi bagi Tubuh
Tak hanya bermanfaat dalam meningkatkan daya tahan tubuh, jahe juga dapat menjadi sumber tambahan nutrisi yang penting.
Kandungan seperti curcumin, vitamin B3, serta vitamin B6 yang terdapat dalam jahe dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian, mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
30. Membantu Relaksasi dan Mengurangi Stres
Stres yang berlebihan dapat berdampak negatif pada keseharian serta menurunkan produktivitas. Salah satu cara alami untuk mengatasinya adalah dengan mengonsumsi jahe hangat.
Senyawa gingerol serta antioksidan dalam jahe berperan dalam membersihkan tubuh dari zat berbahaya yang muncul akibat stres, sehingga tubuh menjadi lebih rileks dan pikiran terasa lebih tenang.
Sebagai penutup, dengan berbagai manfaat jahe untuk kesehatan tubuh, mengonsumsinya secara rutin bisa menjadi pilihan alami untuk menjaga kebugaran dan mencegah berbagai gangguan kesehatan.

Muhammad Anan Ardiyan
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.