Mobil Hidrogen adalah Cara Kerja, Kelebihan, dan Harga

Mobil Hidrogen adalah Cara Kerja, Kelebihan, dan Harga
mobil hidrogen adalah

JAKARTA - Mobil hidrogen adalah salah satu inovasi kendaraan ramah lingkungan yang mirip dengan mobil listrik. 

Sesuai dengan namanya, kendaraan ini mengandalkan hidrogen sebagai sumber energinya untuk menghasilkan tenaga.

Pengembangan mobil ini menjadi upaya dari berbagai produsen otomotif global dalam menghadirkan solusi transportasi yang lebih bersih selain mobil listrik.

Baca Juga

Proyek Kapal Cepat Jembrana-Banyuwangi Digagas, Gubernur Bali Wayan Koster Ingatkan Potensi Ancaman Pendatang Ilegal

Jika kamu penasaran dengan cara kerja, keunggulan, dan tantangan yang dimiliki teknologi ini, simak penjelasannya lebih lanjut. 

Dengan begitu, kamu bisa memahami lebih dalam sebelum memutuskan apakah mobil hidrogen adalah pilihan yang tepat untuk kebutuhanmu.

Mobil Hidrogen adalah

Mobil hidrogen adalah kendaraan yang mengandalkan hidrogen sebagai sumber bahan bakarnya. Menurut United States Department of Energy, teknologi ini bekerja dengan menggunakan sel bahan bakar (fuel cell) untuk menghasilkan energi listrik. 

Hidrogen yang tersimpan dalam tangki khusus bereaksi dengan oksigen dari udara, menciptakan listrik yang digunakan untuk menggerakkan motor mobil.

Keunggulan utama dari mobil ini terletak pada emisi yang dihasilkan—hanya berupa uap air, sehingga jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil. 

Selain itu, waktu pengisian bahan bakarnya terbilang singkat, hanya sekitar 5 menit untuk mengisi tangki hingga penuh. 

Dari segi efisiensi, mobil hidrogen mampu menempuh lebih dari 480 kilometer dalam satu kali pengisian, menjadikannya alternatif menarik di dunia kendaraan berbasis energi bersih.

Namun, tantangan yang masih dihadapi adalah keterbatasan infrastruktur pengisian hidrogen di banyak negara, termasuk Indonesia, serta biaya produksi yang masih cukup tinggi dibandingkan mobil listrik. 

Hal ini membuat jumlah penggunanya belum sebanyak kendaraan listrik yang lebih dulu berkembang.

Meski begitu, pengembangan teknologi dan infrastruktur mobil hidrogen terus dilakukan agar kendaraan ini semakin terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat luas. 

Dengan inovasi yang terus berkembang, mobil berbahan bakar hidrogen diharapkan menjadi bagian penting dari masa depan transportasi bebas emisi karbon.

Kelebihan Mobil Hidrogen

Kendaraan ini dikenal sebagai salah satu inovasi transportasi masa depan yang memanfaatkan bahan bakar alternatif. Seperti halnya mobil listrik, keunggulan utama mobil hidrogen terletak pada penggunaan bahan bakar hidrogen itu sendiri. 

Selain itu, berikut beberapa kelebihan yang membuatnya menarik sebagai opsi kendaraan ramah lingkungan.

1. Performa Lebih Optimal

Hidrogen memiliki kapasitas energi yang lebih tinggi dibandingkan bahan bakar fosil, sehingga kendaraan ini mampu menghasilkan tenaga yang lebih besar. 

Dampaknya, akselerasi mobil hidrogen terasa lebih responsif dan memberikan pengalaman berkendara yang lebih halus serta bertenaga.

2. Efisiensi Lebih Baik

Dibandingkan mobil berbahan bakar bensin atau diesel, kendaraan berbahan bakar hidrogen menawarkan efisiensi yang lebih tinggi.

Kandungan energi dalam hidrogen lebih besar, sehingga proses pembakarannya lebih efektif dalam menghasilkan tenaga tanpa membuang banyak energi sebagai panas atau emisi berlebih.

3. Waktu Pengisian Daya Lebih Cepat

Meskipun kendaraan listrik semakin populer, mobil hidrogen memiliki keunggulan dalam hal pengisian daya. 

Baterai mobil hidrogen dapat terisi hingga 80% dalam waktu sekitar 15 menit, jauh lebih cepat dibandingkan kendaraan listrik yang membutuhkan beberapa jam untuk pengisian penuh.

4. Lebih Ekonomis dalam Jangka Panjang

Saat ini, harga mobil hidrogen memang masih lebih tinggi dibandingkan kendaraan berbahan bakar bensin. 

Namun, jika dihitung dari segi operasional jangka panjang, biaya pengisian bahan bakar hidrogen lebih murah dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Ini menjadikannya pilihan yang lebih hemat dalam aspek konsumsi energi dan perawatan.

5. Ramah Lingkungan dengan Emisi Lebih Rendah

Salah satu keunggulan utama kendaraan hidrogen adalah emisi yang dihasilkannya.

Setelah hidrogen melewati proses pembakaran, produk sampingan yang dihasilkan hanya berupa air dan uap air, berbeda dengan kendaraan berbahan bakar fosil yang mengeluarkan asap dan polutan berbahaya. 

Hal ini membuat mobil hidrogen lebih bersih serta mendukung upaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Kekurangan Mobil Hidrogen

Selain memiliki berbagai keunggulan, mobil hidrogen juga memiliki beberapa tantangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menggunakannya. 

Berikut beberapa kekurangan mobil hidrogen di Indonesia yang bisa menjadi bahan pertimbangan.

1. Harga Masih Relatif Tinggi

Saat ini, harga mobil hidrogen masih lebih mahal dibandingkan kendaraan berbahan bakar bensin atau diesel, bahkan tidak jauh berbeda dengan mobil listrik. 

Biaya produksi yang tinggi serta ketersediaan bahan bakar hidrogen yang masih terbatas menjadi faktor utama yang membuat harga kendaraan ini masih cukup tinggi di pasaran.

2. Produksi Hidrogen yang Belum Efisien

Proses produksi hidrogen membutuhkan energi dalam jumlah besar, sehingga dalam beberapa kasus dapat menyebabkan emisi gas rumah kaca yang cukup tinggi. 

Agar hidrogen benar-benar menjadi solusi energi yang ramah lingkungan, diperlukan inovasi dalam metode produksinya agar lebih bersih dan efisien.

3. Minimnya Pemahaman Masyarakat

Hingga saat ini, kendaraan hidrogen masih belum sepopuler mobil listrik, apalagi dibandingkan dengan mobil berbahan bakar fosil. 

Kurangnya informasi dan edukasi mengenai teknologi hidrogen membuat banyak calon pengguna masih ragu untuk beralih ke kendaraan jenis ini.

4. Terbatasnya Infrastruktur Pengisian Bahan Bakar

Jumlah stasiun pengisian bahan bakar hidrogen masih sangat terbatas, terutama di Indonesia. 

Kondisi ini membuat mobil hidrogen belum bisa digunakan secara luas, karena penggunaannya masih bergantung pada ketersediaan fasilitas pengisian bahan bakar yang belum tersebar di banyak wilayah.

5. Teknologi Penyimpanan dan Distribusi yang Masih Berkembang

Salah satu tantangan terbesar dalam penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar adalah penyimpanan dan distribusinya. Saat ini, teknologi yang digunakan masih belum sepenuhnya optimal, sehingga biaya bahan bakar hidrogen masih cukup mahal. 

Seiring dengan perkembangan teknologi, diharapkan kendala ini dapat diatasi agar kendaraan hidrogen lebih terjangkau di masa depan.

Cara Kerja Mobil Hidrogen

Hidrogen merupakan salah satu sumber energi yang dapat dikonversi menjadi listrik melalui proses yang dikenal sebagai sel bahan bakar hidrogen (fuel cell). 

Dalam proses ini, hidrogen dan oksigen bereaksi untuk menghasilkan listrik serta air sebagai produk sampingan. Proses kerja mobil hidrogen dimulai dengan memasukkan gas hidrogen ke dalam sel bahan bakar. 

Hidrogen yang tersimpan dalam tangki khusus dengan lapisan material komposit untuk menjaga keamanannya kemudian dialirkan ke dalam sel bahan bakar, di mana terjadi reaksi elektrokimia dengan oksigen.

Di dalam elektroda katoda, reaksi ini menghasilkan ion hidrogen dan elektron. Elektron yang terbentuk kemudian mengalir melalui konduktor, menciptakan arus listrik yang digunakan untuk menggerakkan motor listrik mobil. 

Sementara itu, ion hidrogen bereaksi lebih lanjut dengan oksigen untuk membentuk air, yang menjadi satu-satunya emisi dari kendaraan hidrogen.

Energi listrik yang dihasilkan dapat langsung digunakan atau disimpan dalam baterai untuk kebutuhan daya tambahan. 

Dengan sistem yang relatif sederhana dan efisiensi tinggi, kendaraan hidrogen tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memiliki biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil.

Harga Mobil Hidrogen

Meskipun kendaraan hidrogen dikenal lebih efisien dan ramah lingkungan, harga jualnya masih lebih tinggi dibandingkan mobil berbahan bakar bensin atau diesel.

Sebagai contoh, Toyota Mirai, salah satu mobil hidrogen yang dijual di pasar Cina pada awal 2023, dibanderol sekitar Rp 1,6 miliar hingga Rp 1,7 miliar, yang tentu tergolong mahal untuk kendaraan sehari-hari.

Secara global, harga mobil hidrogen saat ini berkisar antara 50.000 hingga 100.000 dolar Amerika, atau setara dengan Rp 700 jutaan hingga Rp 1 miliar, tergantung pada merek dan spesifikasinya. 

Sementara itu, mobil berbahan bakar bensin di berbagai negara umumnya dijual dengan harga sekitar 15.000 hingga 50.000 dolar Amerika, atau sekitar Rp 200 jutaan hingga Rp 700 jutaan.

Bahkan dibandingkan dengan mobil listrik, harga kendaraan hidrogen masih lebih tinggi. Mobil listrik di pasaran saat ini memiliki kisaran harga antara 30.000 hingga 70.000 dolar Amerika, atau sekitar Rp 400 jutaan hingga Rp 1 miliar.

Tingginya harga kendaraan hidrogen ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk keterbatasan pasokan hidrogen serta infrastruktur yang masih belum berkembang secara luas untuk produksi dan distribusi bahan bakar hidrogen.

Sebagai penutup, sebagai inovasi dalam dunia otomotif, mobil hidrogen adalah langkah menuju transportasi yang lebih ramah lingkungan di masa depan.

Muhammad Anan Ardiyan

Muhammad Anan Ardiyan

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Reaktivasi Jalur Kereta Banjar–Pangandaran Dinilai Paling Siap, Pemprov Jabar Siapkan Skema Anggaran Bertahap

Reaktivasi Jalur Kereta Banjar–Pangandaran Dinilai Paling Siap, Pemprov Jabar Siapkan Skema Anggaran Bertahap

Rusia Rencanakan Penerbangan Langsung ke Indonesia, Pemerintah Indonesia Respons Positif

Rusia Rencanakan Penerbangan Langsung ke Indonesia, Pemerintah Indonesia Respons Positif

Mazda Siapkan Peluncuran Mobil Listrik EZ-60, Crossover Listrik Pertama dengan Platform Modular EPA1

Mazda Siapkan Peluncuran Mobil Listrik EZ-60, Crossover Listrik Pertama dengan Platform Modular EPA1

BMKG Mengeluarkan Peringatan Waspada Hujan dan Gelombang Laut di Maluku Utara

BMKG Mengeluarkan Peringatan Waspada Hujan dan Gelombang Laut di Maluku Utara

Harga Komoditas Sembako Cenderung Stabil dan Beberapa Mengalami Penurunan Pasca Lebaran di Kabupaten Temanggung

Harga Komoditas Sembako Cenderung Stabil dan Beberapa Mengalami Penurunan Pasca Lebaran di Kabupaten Temanggung