Mempawah Tancap Gas: Progres Pembangunan Infrastruktur Capai 41 Persen, Warga Rasakan Dampak Nyata dalam Kehidupan Sehari-hari

Mempawah Tancap Gas: Progres Pembangunan Infrastruktur Capai 41 Persen, Warga Rasakan Dampak Nyata dalam Kehidupan Sehari-hari

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Mempawah terus menorehkan prestasi dalam pembangunan daerah. Sepanjang tahun 2024, berbagai indikator pembangunan di Mempawah menunjukkan capaian positif, mencerminkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam mewujudkan kemajuan infrastruktur serta peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Mempawah, Hj. Erlina, SH, MH, dalam rapat paripurna penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024, yang berlangsung di Gedung DPRD Mempawah, Kalimantan Barat.

Dalam laporannya, Bupati Erlina menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur publik pada tahun 2024 berhasil mencapai realisasi sebesar 41,40 persen dari target 67 persen, sementara capaian kinerja total pembangunan secara umum berada di angka 61,79 persen.

Baca Juga

Apa Itu Motor Herex Penjelasan Lengkap dan Detail Mengenai Motor Herex

“Ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas infrastruktur, khususnya pada panjang jalan dan jembatan dalam kondisi mantap,” ujar Erlina.

Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas

Fokus pemerintah daerah pada pembangunan infrastruktur terlihat dari berbagai proyek yang telah rampung maupun masih dalam tahap pengerjaan, termasuk perbaikan jalan, pembangunan jembatan, dan pengembangan fasilitas umum lainnya. Hal ini ditujukan untuk mendukung konektivitas antarwilayah, memperlancar arus barang dan jasa, serta membuka akses ekonomi bagi masyarakat pedesaan.

Tidak hanya pembangunan fisik, Pemerintah Kabupaten Mempawah juga mencatatkan kemajuan pesat dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Indeks kualitas air, misalnya, yang sebelumnya ditargetkan hanya mencapai 45 persen, justru berhasil terealisasi hingga 50,63 persen, melampaui ekspektasi.

Sedangkan pada indeks kualitas udara, target awal sebesar 85 persen berhasil dilampaui dengan realisasi 95,51 persen, atau setara 112,36 persen dari target. Capaian ini menandakan bahwa upaya pengendalian pencemaran udara yang dilakukan pemerintah mulai menunjukkan hasil yang signifikan.

Kemajuan di Sektor Perumahan dan Sanitasi

Pemkab Mempawah juga menunjukkan pencapaian menggembirakan di sektor perumahan. Berdasarkan data yang disampaikan Bupati Erlina, rasio rumah layak huni telah mencapai 18,71 persen dari target 19,26 persen, dengan capaian kinerja sebesar 97,14 persen. Sementara untuk rumah tinggal bersanitasi, capaian bahkan melampaui target, yakni 88,55 persen dari target 82,79 persen, atau 106,95 persen dari capaian kinerja.

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa program-program pemerintah dalam mewujudkan hunian yang sehat dan layak semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama kelompok berpenghasilan rendah yang sebelumnya mengalami kesulitan mengakses tempat tinggal dengan standar sanitasi memadai.

Sektor Pendidikan dan Kesehatan Ikut Berkembang

Tak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur fisik, Pemerintah Kabupaten Mempawah juga menaruh perhatian besar terhadap sektor pendidikan dan kesehatan, dua sektor kunci dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Dalam bidang pendidikan, indikator harapan lama sekolah menunjukkan peningkatan dari target 12,67 tahun menjadi 12,90 tahun, atau setara dengan 101,82 persen dari target. Sementara itu, rata-rata lama sekolah meningkat dari target 6,99 tahun menjadi 7,21 tahun, atau 103,15 persen dari target yang ditetapkan.

“Angka melek huruf kita juga mendekati sempurna, dengan realisasi 99,11 persen dari target 100 persen,” ungkap Bupati Erlina. Hal ini menandakan bahwa program literasi dan akses pendidikan dasar di Kabupaten Mempawah berjalan secara optimal.

Dalam bidang kesehatan, angka harapan hidup masyarakat Mempawah mengalami peningkatan signifikan. Dari target awal 70,84 tahun, angka harapan hidup pada tahun 2024 tercatat mencapai 74,34 tahun, atau setara 104,94 persen dari target. Ini merupakan indikator penting yang mencerminkan meningkatnya derajat kesehatan masyarakat secara menyeluruh, termasuk akses terhadap layanan kesehatan dan pola hidup sehat.

“Semua ini merupakan hasil dari kerja sama dan sinergi seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat yang terus berupaya menuju Mempawah yang lebih maju dan sejahtera,” pungkas Bupati Erlina.

Peran Strategis Sinergi Antarpihak

Keberhasilan pembangunan di Kabupaten Mempawah juga tidak lepas dari sinergi berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat. Pemerintah daerah aktif menggandeng berbagai pemangku kepentingan dalam pelaksanaan program pembangunan yang berbasis kebutuhan riil masyarakat.

Kolaborasi dengan DPRD, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, hingga tokoh adat dan tokoh agama menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan program di lapangan. Terlebih dengan prinsip partisipatif yang mendorong keterlibatan warga dalam proses perencanaan dan evaluasi pembangunan.

Langkah strategis lain yang turut mendukung percepatan pembangunan adalah optimalisasi pengelolaan anggaran daerah. Melalui transparansi dan akuntabilitas pengelolaan APBD, Pemerintah Kabupaten Mempawah berupaya memastikan setiap rupiah dari anggaran memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Harapan Masyarakat: Pembangunan Merata Hingga Pelosok

Meski berbagai capaian positif telah diraih, masyarakat Mempawah tetap berharap pembangunan bisa lebih merata, khususnya di wilayah pedalaman dan desa-desa yang masih mengalami keterbatasan akses infrastruktur.

“Pembangunan jalan dan jembatan sudah bagus, tapi kami juga berharap sekolah dan puskesmas di desa diperbaiki,” ujar Ahmad, warga Kecamatan Anjongan, yang mengaku puas dengan hasil pembangunan tetapi ingin perbaikan terus berlanjut ke daerah terpencil.

Menuju Mempawah yang Lebih Baik

Dengan capaian pembangunan yang signifikan sepanjang tahun 2024, Kabupaten Mempawah menunjukkan bahwa arah pembangunan daerah telah berada di jalur yang tepat. Fokus pada pembangunan infrastruktur yang seimbang dengan peningkatan kualitas hidup warga menjadi kunci utama dalam menciptakan kesejahteraan berkelanjutan.

Ke depan, Pemerintah Kabupaten Mempawah akan terus memperkuat program prioritas yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Dengan prinsip transparansi, partisipasi publik, dan tata kelola pemerintahan yang baik, Mempawah berkomitmen menjadi daerah maju yang setara dengan kabupaten-kabupaten terdepan di Kalimantan Barat.

“Pembangunan tidak bisa berjalan sendiri. Butuh kolaborasi dan komitmen dari seluruh pihak agar semua capaian ini bisa terus berkelanjutan dan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” tutup Bupati Erlina dengan optimistis.