BMKG Mengeluarkan Peringatan Waspada Hujan dan Gelombang Laut di Maluku Utara
- Rabu, 16 April 2025

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui stasiun meteorologi Sultan Baabullah Ternate mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca buruk di wilayah Maluku Utara, khususnya terkait potensi hujan lebat dan gelombang tinggi yang dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan. Peringatan ini disampaikan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca yang berisiko bagi keselamatan.
Kondisi Cuaca dan Potensi Hujan Lebat
Pada Rabu, 16 April 2025, BMKG mencatat bahwa kondisi cuaca di Maluku Utara secara umum berawan, dengan potensi hujan ringan hingga lebat yang dapat terjadi di beberapa wilayah. Petugas Prakirawan BMKG, Muhammad Fauzi Bintiang, menyatakan bahwa cuaca pagi hari di Maluku Utara diperkirakan akan didominasi oleh awan tebal, yang disertai hujan dengan intensitas bervariasi. Beberapa wilayah yang diprediksi akan mengalami hujan lebat meliputi Morotai, Galela, Tobelo, Kao, Loloda, Ibu, Jailolo, Maba Selatan, Wasile, Weda, Patani, Bacan, Obi, Mangoli, dan Taliabu.
Baca Juga
"Pada pagi hari ini, sebagian besar wilayah Maluku Utara diperkirakan akan mengalami cuaca berawan, dengan potensi hujan ringan hingga lebat. Wilayah seperti Morotai, Galela, dan Tobelo berpotensi mengalami hujan dengan intensitas lebih tinggi, yang dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari masyarakat," ungkap Fauzi saat memberikan keterangan resmi.
Selain itu, pada siang hingga sore hari, cuaca di wilayah Maluku Utara diperkirakan tidak banyak berubah, tetap berawan dengan potensi hujan yang cukup merata di wilayah-wilayah yang sudah disebutkan sebelumnya. Dengan demikian, masyarakat di kawasan tersebut diharapkan tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya hujan lebat yang dapat menyebabkan genangan atau banjir lokal.
Peringatan Terkait Gelombang Laut dan Angin Kencang
Selain hujan, BMKG juga memberikan peringatan terkait tinggi gelombang laut yang dapat membahayakan pelayaran di wilayah Maluku Utara. Berdasarkan data yang diperoleh, tinggi gelombang di perairan sekitar Maluku Utara diperkirakan berada pada kisaran 0,25 meter hingga 1,25 meter pada hari ini.
"Gelombang laut diperkirakan akan berkisar antara 0,25 meter hingga 1,25 meter. Meskipun tidak terlalu tinggi, namun para nelayan dan pelaku pelayaran perlu tetap berhati-hati, mengingat potensi angin kencang yang dapat memperburuk kondisi laut," ujar Fauzi menambahkan.
Tinggi gelombang yang terbilang sedang ini masih dapat membahayakan pelayaran, terutama bagi kapal-kapal kecil dan nelayan yang beroperasi di sekitar pesisir. Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat yang berencana beraktivitas di laut untuk selalu memantau kondisi cuaca dan gelombang secara berkala untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.
Kondisi Angin dan Suhu Udara di Maluku Utara
BMKG juga melaporkan bahwa angin di wilayah Maluku Utara pada hari ini diperkirakan bertiup dari arah timur hingga barat laut dengan kecepatan antara 5 hingga 35 km/jam. Kecepatan angin ini dapat menyebabkan gelombang laut yang sedikit lebih tinggi, sehingga potensi dampaknya perlu diperhatikan oleh masyarakat yang berada di daerah pesisir.
"Suhu udara di Maluku Utara diperkirakan berkisar antara 27°C hingga 31°C dengan kelembaban udara yang sangat tinggi, mencapai 70% hingga 95%. Kondisi ini meningkatkan potensi terjadinya hujan lebat dalam waktu singkat, sehingga masyarakat harus tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang cepat," lanjut Fauzi.
Imbauan BMKG untuk Masyarakat
Sebagai langkah antisipasi, BMKG mengimbau masyarakat di Maluku Utara untuk selalu memperbarui informasi cuaca terkini melalui saluran resmi BMKG. Peringatan ini tidak hanya berlaku bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan, tetapi juga bagi para nelayan dan pelaku usaha transportasi laut untuk menghindari berlayar dalam kondisi gelombang laut yang berpotensi membahayakan keselamatan.
"Karena cuaca dapat berubah dengan cepat, kami meminta masyarakat untuk tetap mematuhi peringatan dini yang diberikan. Bagi nelayan dan pelaku pelayaran, kami sarankan untuk menunda perjalanan ke laut jika cuaca dan gelombang laut berisiko membahayakan keselamatan," pesan Fauzi, yang juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam yang dapat terjadi akibat hujan lebat dan gelombang tinggi.
Peringatan untuk Wilayah Prioritas
Secara lebih rinci, BMKG memetakan sejumlah wilayah yang berisiko tinggi mengalami hujan lebat dan gelombang laut yang membahayakan, seperti Morotai, Galela, Tobelo, Kao, Maba, Wasile, Buli, Weda, Patani, Gane, Obi, Mangoli, dan Taliabu. Masyarakat di daerah-daerah tersebut diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya bencana lokal, seperti banjir atau tanah longsor, yang dapat dipicu oleh hujan intensitas tinggi.
"Kami berharap masyarakat bisa segera melapor jika mengalami kejadian yang membahayakan keselamatan diri atau keluarga akibat cuaca buruk ini. Kami juga mengimbau agar tidak ada aktivitas berisiko tinggi di luar ruangan apabila cuaca buruk terjadi," kata Fauzi menutup wawancara.
Dengan peringatan yang dikeluarkan oleh BMKG, masyarakat di Maluku Utara diharapkan untuk tetap waspada terhadap cuaca buruk yang dapat terjadi sepanjang hari ini. Potensi hujan lebat, gelombang tinggi, dan angin kencang bisa mempengaruhi berbagai aktivitas di wilayah tersebut. Oleh karena itu, mengutamakan keselamatan pribadi dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang menjadi langkah yang sangat penting dalam menghadapi perubahan cuaca ekstrem yang terjadi di Maluku Utara.
BMKG akan terus memantau perkembangan kondisi cuaca di wilayah ini dan memberikan informasi terbaru agar masyarakat dapat mengambil langkah yang tepat demi menjaga keselamatan diri dan keluarga.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.