Menhub Pastikan Transportasi Jemaah Haji 2025 Siap, 221.000 Orang Dilayani 3 Maskapai di 14 Bandara
- Jumat, 02 Mei 2025

JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan seluruh dukungan transportasi bagi jemaah haji Indonesia tahun 2025 telah siap sepenuhnya. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi saat melepas keberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama jemaah haji dari Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pondok Gede pada Kamis malam, 1 Mei 2025.
Dalam keterangan resminya, Menhub menyatakan bahwa proses persiapan, baik dari sisi maskapai penerbangan maupun infrastruktur bandara, telah diselesaikan dan siap mendukung kelancaran ibadah haji bagi ratusan ribu calon jemaah dari seluruh penjuru Indonesia.
Tiga Maskapai Angkut Ratusan Ribu Jemaah
Baca JugaBMKG Prediksi Hujan Ringan di Berbagai Wilayah Indonesia Hari Ini
Tahun ini, sebanyak tiga maskapai penerbangan ditugaskan untuk melayani keberangkatan dan kepulangan jemaah haji, yaitu: Garuda Indonesia, Saudi Airlines, dan Lion Mentari Airlines atau Lion Air. Total ada 221.000 jemaah haji yang akan diberangkatkan dari seluruh embarkasi Indonesia, terdiri atas 203.320 jemaah reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.
“Dukungan transportasi udara haji tahun ini telah dipersiapkan dengan baik. Kami bekerja sama dengan tiga maskapai untuk memastikan kelancaran ibadah jemaah,” ujar Dudy.
Garuda Indonesia akan mengoperasikan 13 unit pesawat untuk melayani jemaah dari Embarkasi Aceh, Medan, Solo, Balikpapan, Makassar, Lombok, serta sebagian dari Embarkasi Jakarta Pondok Gede. Maskapai pelat merah ini akan mengangkut 104.172 jemaah haji reguler dan petugas, yang tergabung dalam 287 kloter.
Sementara itu, Saudi Airlines akan menurunkan 16 armada pesawat guna mengangkut 102.182 jemaah dan petugas dari Embarkasi Batam, Palembang, Jakarta-Bekasi, Kertajati, Surabaya, serta sebagian dari Embarkasi Jakarta Pondok Gede.
Adapun Lion Air, yang untuk pertama kalinya ikut serta dalam transportasi udara haji tahun ini, akan mengoperasikan 6 pesawat guna mengangkut 11.762 jemaah dan petugas dari Embarkasi Padang dan Banjarmasin.
14 Bandara Jadi Titik Embarkasi dan Debarkasi
Selain maskapai, Kemenhub juga menyiapkan 14 bandara embarkasi dan debarkasi yang akan menjadi titik keberangkatan dan kepulangan jemaah dari berbagai provinsi di Indonesia. Bandara-bandara tersebut telah melalui proses verifikasi dan peningkatan fasilitas untuk mendukung penyelenggaraan ibadah haji yang nyaman dan aman.
“Seluruh bandara embarkasi dan debarkasi telah kami siapkan untuk memastikan kenyamanan jemaah. Koordinasi dilakukan dengan instansi terkait, termasuk otoritas bandara dan pemerintah daerah,” jelas Dudy.
Skema Pemberangkatan dan Kepulangan dalam Dua Gelombang
Proses pemberangkatan dan pemulangan jemaah akan dibagi ke dalam dua gelombang. Gelombang pertama keberangkatan menuju Madinah akan dimulai pada 2 Mei hingga 16 Mei 2025, sedangkan gelombang kedua yang menuju Jeddah dijadwalkan pada 17 hingga 31 Mei 2025.
Untuk proses kepulangan, gelombang pertama dari Jeddah akan berlangsung pada 11 hingga 25 Juni 2025, sedangkan gelombang kedua dari Madinah akan dilaksanakan pada 26 Juni hingga 10 Juli 2025.
“Pemisahan gelombang ini bertujuan untuk mengatur arus keberangkatan dan kepulangan jemaah agar lebih tertib dan tidak menumpuk di bandara,” kata Dudy.
Prosedur Keamanan dan Kesehatan Ditekankan
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Dudy juga mengimbau seluruh jemaah haji untuk mematuhi prosedur keselamatan dan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Hal ini penting mengingat pelaksanaan ibadah haji melibatkan jutaan orang dari seluruh dunia, sehingga risiko penyebaran penyakit tetap perlu diantisipasi.
“Kami mengingatkan jemaah untuk mengikuti semua petunjuk keselamatan dan menjaga kesehatan selama perjalanan ibadah haji,” tutur Dudy. “Semoga seluruh proses keberangkatan hingga kepulangan dapat berjalan lancar dan jemaah diberikan kemudahan dalam beribadah di Tanah Suci.”
Dukungan Lintas Sektor
Kesiapan transportasi haji tahun ini juga tidak lepas dari sinergi lintas kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Agama sebagai pelaksana teknis penyelenggaraan ibadah haji, Kementerian Kesehatan yang menangani aspek kesehatan jemaah, serta maskapai dan pengelola bandara.
Kemenhub juga telah melakukan simulasi dan uji coba teknis di berbagai embarkasi untuk memastikan bahwa seluruh proses layanan transportasi berjalan tanpa hambatan.
Fokus pada Keselamatan dan Kenyamanan
Dengan cakupan pelayanan yang luas, dari Aceh hingga Papua, penyelenggaraan transportasi haji tahun 2025 menjadi tantangan tersendiri. Namun, Menhub Dudy optimistis bahwa persiapan matang yang telah dilakukan akan menjamin keselamatan dan kenyamanan seluruh jemaah.
“Semua pihak telah bekerja keras untuk memastikan layanan terbaik bagi jemaah. Ini adalah bentuk komitmen pemerintah dalam mendampingi masyarakat menunaikan ibadah haji,” tegasnya.
Penyelenggaraan ibadah haji tahun ini menjadi tonggak penting dalam perbaikan layanan haji nasional, terutama dari sisi transportasi udara. Dengan keterlibatan maskapai nasional dan asing, serta dukungan infrastruktur yang disiapkan oleh Kementerian Perhubungan, diharapkan proses keberangkatan dan kepulangan 221.000 jemaah dapat berjalan dengan aman, nyaman, dan efisien.
Dengan pendekatan terintegrasi dan kolaborasi antarinstansi, pemerintah bertekad menjadikan penyelenggaraan haji 2025 sebagai momentum perbaikan berkelanjutan demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia yang menjalankan rukun Islam kelima.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.