Gubernur Riau Temui Direksi PLN di Jakarta, Targetkan Seluruh Dusun Terpencil Teraliri Listrik Secara Merata pada Tahun 2026
- Rabu, 07 Mei 2025

JAKARTA – Pemerintah Provinsi Riau menegaskan komitmen kuat untuk mewujudkan pemerataan akses listrik hingga ke pelosok daerah. Gubernur Riau, Abdul Wahid, bersama para bupati dan wali kota se-Provinsi Riau melakukan kunjungan kerja ke kantor pusat PT PLN (Persero) di Jakarta, guna memperjuangkan percepatan elektrifikasi desa dan dusun di seluruh wilayah provinsi.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Wahid diterima langsung oleh Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto. Dalam pemaparannya, Wahid menyampaikan kondisi kelistrikan di Provinsi Riau yang dinilai masih tertinggal, khususnya di wilayah-wilayah pedesaan dan dusun terpencil yang belum mendapatkan pasokan listrik secara merata.
“Kami datang membawa suara rakyat dari pelosok yang masih hidup dalam keterbatasan cahaya. Oleh karena itu, kami ingin seluruh dusun sudah teraliri listrik pada tahun 2026,” tegas Gubernur Abdul Wahid dalam pertemuan tersebut.
Baca Juga
Akses Listrik Masih Jadi Tantangan di Riau
Provinsi Riau yang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil sumber daya alam terbesar di Indonesia, ternyata masih menghadapi tantangan serius dalam hal akses terhadap energi listrik, terutama di wilayah perdesaan. Berdasarkan data Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau, hingga awal 2025 masih terdapat sejumlah dusun di kabupaten seperti Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Rokan Hulu, dan Kampar yang belum menikmati listrik secara penuh selama 24 jam.
Selain keterbatasan infrastruktur jaringan, medan geografis yang sulit dan jauhnya jarak antar permukiman menjadi tantangan tersendiri dalam proses elektrifikasi. Tidak sedikit dusun yang berada di kawasan rawa, hutan lindung, atau wilayah perbukitan yang mempersulit pembangunan jaringan listrik konvensional.
“Kami menyadari bahwa pemerataan pembangunan tidak bisa hanya dipusatkan di perkotaan. Energi adalah hak dasar masyarakat, dan listrik adalah kebutuhan pokok untuk meningkatkan kualitas hidup,” ujar Wahid.
Komitmen PLN untuk Dukung Pemerataan Akses Energi
Menanggapi aspirasi Pemerintah Provinsi Riau, Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana elektrifikasi hingga ke seluruh dusun di Riau. Menurutnya, PLN telah menyusun roadmap untuk mendorong pemerataan akses listrik hingga ke wilayah terluar dan terpencil.
“PLN tentu berkomitmen untuk mendukung target elektrifikasi nasional. Untuk Riau, kami akan mengevaluasi kembali prioritas pembangunan jaringan di wilayah yang belum terjangkau, serta menyusun strategi teknis yang sesuai dengan kondisi lapangan,” kata Adi Priyanto.
Ia juga menyebutkan bahwa PLN telah menyiapkan beberapa pendekatan alternatif seperti pemanfaatan pembangkit listrik energi terbarukan (off-grid) dan pengembangan microgrid berbasis tenaga surya untuk menjangkau daerah yang tidak memungkinkan dibangun jaringan listrik konvensional.
“Kami melihat potensi energi surya di Riau cukup menjanjikan. Solusi berbasis energi baru terbarukan akan sangat relevan untuk menjangkau wilayah-wilayah yang secara geografis menantang,” ujar Adi.
Sinergi Pemerintah Daerah dan PLN Diperkuat
Kunjungan Gubernur Wahid ke PLN juga dihadiri oleh sejumlah kepala daerah dari kabupaten/kota di Riau. Mereka secara bergiliran menyampaikan kebutuhan dan kondisi nyata yang dihadapi masyarakat mereka di lapangan. Dalam dialog tersebut, disepakati bahwa dibutuhkan sinergi lebih erat antara PLN dan pemerintah daerah untuk memastikan program elektrifikasi berjalan optimal.
Bupati Indragiri Hilir, yang hadir dalam pertemuan itu, menyampaikan bahwa di wilayahnya masih ada puluhan dusun yang belum menikmati listrik. “Masyarakat di sana masih mengandalkan genset atau pelita untuk penerangan malam. Ini tentunya sangat memprihatinkan,” ungkapnya.
Pemerintah Provinsi Riau berkomitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur pendukung, termasuk pembukaan akses jalan ke lokasi dan pengadaan lahan jika diperlukan untuk pembangunan gardu atau pembangkit. Gubernur Wahid menegaskan bahwa pihaknya siap untuk berkolaborasi dari sisi anggaran dan perizinan agar proyek elektrifikasi tidak terhambat secara administratif.
“Ini bukan hanya soal pembangunan infrastruktur, tapi soal keadilan dan pemerataan pelayanan publik. Kami ingin semua warga Riau, dari kota hingga dusun terjauh, mendapatkan hak yang sama atas akses energi,” kata Wahid menambahkan.
Target 100 Persen Elektrifikasi 2026
Dengan adanya dukungan dari PLN dan sinergi lintas pemangku kepentingan, Pemerintah Provinsi Riau menargetkan rasio elektrifikasi mencapai 100 persen pada tahun 2026. Saat ini, rasio elektrifikasi di Riau masih berada di kisaran 95 persen, artinya masih ada sekitar lima persen wilayah yang belum mendapatkan layanan listrik secara memadai.
Untuk mengejar target tersebut, PLN akan menyusun daftar prioritas pembangunan jaringan berdasarkan urgensi dan kesiapan wilayah. Proses pemetaan ini akan dilakukan bersama pemerintah daerah dengan melibatkan tokoh masyarakat dan aparat desa agar pembangunan tepat sasaran.
Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, menegaskan, “Kami akan membentuk tim teknis bersama dengan Pemprov Riau dan pemerintah kabupaten/kota untuk menyusun rencana kerja detail. Harapannya, pembangunan jaringan listrik ini tidak hanya cepat, tapi juga berkelanjutan dan efisien.”
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Kehadiran listrik di dusun-dusun terpencil diharapkan akan memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal. Listrik memungkinkan kegiatan ekonomi berlangsung lebih produktif, seperti pengolahan hasil pertanian, usaha kecil menengah, dan akses pendidikan serta kesehatan yang lebih baik.
Gubernur Wahid menutup pertemuan dengan pernyataan optimistis, “Dengan listrik, anak-anak kita bisa belajar di malam hari, usaha kecil bisa berkembang, dan kualitas hidup masyarakat akan meningkat. Ini bukan mimpi, tapi rencana nyata yang harus kita wujudkan bersama.”

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.