Jasa Marga (JSMR) Bagikan Dividen Rp1,13 Triliun, Tumbuh 312 Persen dari Tahun Sebelumnya

Jasa Marga (JSMR) Bagikan Dividen Rp1,13 Triliun, Tumbuh 312 Persen dari Tahun Sebelumnya

JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), perusahaan pengelola jalan tol terbesar di Indonesia, resmi mengumumkan pembagian dividen kepada pemegang saham sebesar Rp1,13 triliun atau setara dengan 25 persen dari laba bersih tahun buku 2024. Angka ini mengalami lonjakan signifikan dibandingkan pembagian dividen tahun sebelumnya.

Corporate Secretary and Chief Administration Officer Jasa Marga, Ari Wibowo, mengungkapkan bahwa pembagian dividen ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam memberikan nilai tambah kepada pemegang saham, sekaligus menjaga kesehatan finansial untuk mendukung ekspansi jangka panjang.

"Dividen ini setara dengan Rp156,23 per saham. Ini menunjukkan peningkatan sebesar 312,61 persen dibandingkan dengan dividend per share (DPS) tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp37,86," ujar Ari.

Baca Juga

Catat Tanggalnya ! Grand Final PLN Mobile Proliga 2025 Segera Digelar di Yogyakarta

Strategi Bisnis dan Penguatan Kinerja Keuangan

Tingginya nilai dividen yang dibagikan tahun ini tak lepas dari kinerja solid Jasa Marga sepanjang tahun 2024. Perusahaan mencatatkan laba inti sebesar Rp3,70 triliun, naik 35,95 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, pendapatan usaha mencapai Rp18,73 triliun atau tumbuh 20,32 persen secara tahunan (year-on-year).

Jasa Marga juga berhasil meningkatkan EBITDA menjadi Rp12,62 triliun, naik 27,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Margin EBITDA perusahaan tercatat sebesar 67,38 persen, mencerminkan efisiensi operasional yang konsisten.

Menurut Ari, pencapaian ini didukung oleh sejumlah strategi fundamental, termasuk konsolidasi atas tiga ruas jalan tol strategis, yaitu Batang–Semarang, Solo–Ngawi, dan Ngawi–Kertosono.

"Kami melakukan pembelian kembali atas unit Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) yang terkait dengan ketiga ruas jalan tol tersebut. Langkah ini memberikan dampak langsung terhadap penguatan pengendalian dan efisiensi operasional," jelasnya.

Aksi Korporasi dan Pendanaan Strategis

Pada tahun 2024, Jasa Marga juga menjalankan aksi korporasi penting dalam bentuk pendanaan berbasis ekuitas (equity financing) melalui entitas anak PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT). Dalam langkah ini, perseroan menggandeng mitra strategis untuk memperluas akses ke sumber pendanaan non-tradisional.

Meskipun menggandeng investor eksternal, Jasa Marga tetap mempertahankan kontrol atas JTT dengan kepemilikan saham mayoritas sebesar 65 persen.

"Hasil dari pendanaan ini digunakan untuk mengoptimalkan struktur permodalan dan memperbaiki rasio utang perusahaan. Ini bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat kapasitas pendanaan tanpa mengorbankan keberlanjutan keuangan," ungkap Ari.

Indikator Keuangan Menunjukkan Peningkatan Solvabilitas

Salah satu indikator keberhasilan strategi finansial Jasa Marga adalah membaiknya solvabilitas perseroan. Rasio utang berbunga terhadap ekuitas (Interest Bearing Debt to Equity Ratio) turun menjadi 1,04x, sedangkan rasio cakupan bunga (Interest Coverage Ratio/ICR) meningkat menjadi 3,13x.

"Jasa Marga mampu menjaga rasio covenant di tengah kebutuhan ekspansi yang tinggi. Ini juga terlihat dari rasio Debt to EBITDA yang turun signifikan, dari 6,9x pada 2023 menjadi 4,7x di tahun 2024," kata Ari.

Menurutnya, stabilnya pertumbuhan EBITDA dan disiplin dalam pengelolaan keuangan menjadi fondasi utama Jasa Marga untuk tetap kompetitif dan berkelanjutan di industri infrastruktur jalan tol.

Dividen Akan Dibagikan 21 Mei 2025

Ari menjelaskan bahwa dividen akan dibagikan secara proporsional kepada seluruh pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal pencatatan atau recording date 21 Mei 2025.

“Dividen akan dibagikan dalam bentuk tunai dan secara langsung masuk ke rekening investor sesuai dengan proporsi kepemilikan saham masing-masing,” katanya.

Kebijakan Dividen yang Berkelanjutan

Meningkatnya rasio pembagian dividen tahun ini menandakan perubahan arah kebijakan yang lebih berpihak kepada investor. Ari menegaskan bahwa Jasa Marga tetap berkomitmen menjalankan kebijakan dividen secara berkelanjutan dan terukur.

"Ke depan, kami akan terus menyesuaikan kebijakan dividen dengan mempertimbangkan kondisi keuangan internal dan tantangan ekonomi eksternal. Tujuannya, agar pertumbuhan perusahaan tetap berjalan tanpa mengorbankan imbal hasil kepada pemegang saham," tambahnya.

Prospek Jasa Marga di Tengah Pembangunan Infrastruktur Nasional

Dengan makin meningkatnya investasi pemerintah dalam sektor infrastruktur dan proyek jalan tol nasional, prospek Jasa Marga dinilai masih sangat menjanjikan. Jasa Marga telah mengelola lebih dari 1.260 km jalan tol operasional di seluruh Indonesia, termasuk ruas-ruas vital di Pulau Jawa dan Sumatera.

Dalam beberapa tahun ke depan, perseroan masih memiliki sejumlah proyek strategis yang tengah dikebut penyelesaiannya. Di antaranya adalah proyek Tol Probolinggo–Banyuwangi dan beberapa ruas tol penghubung kawasan industri dan pelabuhan.

Analis menilai kinerja Jasa Marga yang solid pada 2024 dan strategi efisiensi pendanaan serta optimalisasi aset akan menjadi fondasi kuat untuk ekspansi jangka panjang.

Dengan pembagian dividen Rp1,13 triliun atau Rp156,23 per saham, PT Jasa Marga (Persero) Tbk membuktikan kemampuannya menjaga kinerja dan profitabilitas sekaligus memberikan keuntungan bagi pemegang saham. Dukungan strategi bisnis yang agresif namun terukur, serta struktur keuangan yang semakin kuat, menempatkan Jasa Marga sebagai pemain utama di sektor infrastruktur nasional yang siap menghadapi tantangan global.

“Dividen ini bukan hanya bentuk apresiasi kepada pemegang saham, tetapi juga bukti bahwa kami tetap menjaga komitmen terhadap pertumbuhan dan keberlanjutan,” pungkas Ari Wibowo.