Angkasa Pura Indonesia Lakukan Transformasi Besar di Bandara Soekarno Hatta, Hadirkan Layanan Berstandar Kelas Dunia

Angkasa Pura Indonesia Lakukan Transformasi Besar di Bandara Soekarno Hatta, Hadirkan Layanan Berstandar Kelas Dunia
Angkasa Pura Indonesia Lakukan Transformasi Besar di Bandara Soekarno Hatta, Hadirkan Layanan Berstandar Kelas Dunia

JAKARTA - PT Angkasa Pura Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan penerbangan nasional melalui transformasi besar-besaran di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Proyek pembenahan ini difokuskan pada dua terminal utama, yakni Terminal 3 dan Terminal 2F, demi menghadirkan pengalaman perjalanan udara yang lebih modern, efisien, dan nyaman bagi seluruh penumpang.

Langkah transformasi menyeluruh ini dilakukan sebagai bagian dari strategi jangka panjang Angkasa Pura dalam menjadikan Bandara Soekarno-Hatta sebagai salah satu bandara kelas dunia. Wakil Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia, Achmad Syahir, mengungkapkan bahwa pembaruan tersebut mencakup tiga pilar utama: premises (infrastruktur), process (proses layanan), dan people (sumber daya manusia).

“Menambahkan yang tadi disampaikan oleh Pak Dirjen terkait dengan peningkatan pelayanan bandara, khususnya Terminal 3, Pak. Kita melakukan beautifikasi, kemudian optimalisasi dari suhu udara. Karena memang kami menyadari bahwa beberapa waktu yang lalu seringkali pelanggan mengeluhkan terkait dengan suhu udara,” jelas Achmad Syahir dalam rapat bersama Komisi V DPR RI.

Baca Juga

Disaksikan Presiden RI dan Prancis, PLN dengan HDF Energy dan PT SMI Kembali Tegaskan Komitmen Akselerasi Pemanfaatan Hidrogen

Fokus Transformasi di Terminal 3

Terminal 3 menjadi prioritas utama dalam rangka menyempurnakan fungsi dan estetika ruang terminal. Salah satu perhatian utama adalah pengaturan suhu udara dalam terminal, menyusul banyaknya keluhan penumpang tentang suhu yang terlalu panas di area publik.

Optimalisasi suhu dilakukan dengan modernisasi sistem pendingin udara serta peningkatan pengelolaan sirkulasi udara. Tujuannya untuk memastikan kenyamanan penumpang di seluruh titik terminal, terutama di ruang tunggu dan area komersial.

Selain itu, program tenant brand revamp juga dijalankan guna menyelaraskan tampilan dan kualitas tenant di area komersial Terminal 3. Langkah ini mencakup standarisasi fasad serta seleksi ulang merek-merek penyewa toko.

“Kami melakukan tenant brand revamp, di mana ada standarisasi terkait dengan fasad tenant, dan juga ada seleksi ulang untuk tenant-tenant, sehingga bisa mendapatkan brand-brand yang lebih baik, dan disesuaikan dengan market Terminal 3,” imbuh Syahir.

Dengan adanya penataan ini, diharapkan bandara dapat menyajikan suasana belanja dan rekreasi yang lebih premium serta sesuai dengan karakteristik penumpang internasional maupun domestik di Terminal 3.

Terminal 2F Didedikasikan untuk Penerbangan Umrah dan Haji

Perubahan signifikan juga terjadi di Terminal 2F yang kini didesain ulang sebagai pusat pelayanan penerbangan umrah dan haji. Pembaruan ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan pelayanan jemaah, terutama dalam menyambut musim puncak pemberangkatan ke Tanah Suci.

Beberapa fasilitas baru yang telah disiapkan antara lain:

Masjid berkapasitas 2.000 jemaah

Area check-in dan ruang tunggu yang diperbarui

Ruang manasik untuk persiapan ibadah

Toilet dengan desain modern dan kapasitas lebih besar

Beautifikasi area pengambilan bagasi (baggage claim)

Penataan ulang lanskap terminal

“Khusus untuk Terminal 2F, dapat kami laporkan secara fasilitas untuk umrah dan haji, ada juga masjid di dalam terminal dengan kapasitas 2.000 jamaah. Kemudian area check-in, ruang tunggu dan toilet juga diperbaiki, diperbaharui. Kemudian penyediaan area untuk manasik, kemudian beautifikasi area baggage claim, dan juga penginjauan dan penambahan landscape,” papar Syahir.

Presiden Republik Indonesia sendiri dikabarkan telah meresmikan lounge jemaah di terminal ini sebagai simbol dedikasi pemerintah terhadap pelayanan ibadah haji dan umrah.

Efisiensi Operasional dan Dampak Strategis

Transformasi infrastruktur ini juga bertujuan mendukung efisiensi operasional bandara, terutama saat menghadapi lonjakan penumpang selama musim mudik Lebaran, libur panjang nasional, dan pemberangkatan jemaah haji serta umrah. Dengan sistem dan fasilitas yang lebih tertata, waktu tunggu penumpang dapat ditekan dan arus mobilitas di dalam terminal menjadi lebih lancar.

Perubahan ini juga menjadi bagian dari respons terhadap kebutuhan jangka panjang dalam pengelolaan bandara sebagai simpul transportasi strategis. Tak hanya berorientasi pada peningkatan pelayanan, modernisasi ini turut mendukung kebijakan pemerintah dalam menata ulang kebijakan tarif dan pelayanan angkutan udara secara nasional.

Dukungan dari Kementerian dan Evaluasi Tarif Penerbangan

Langkah PT Angkasa Pura Indonesia dalam membenahi Bandara Soekarno-Hatta juga mendapat dukungan dari Kementerian Perhubungan, khususnya melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Evaluasi terhadap airport tax dan biaya operasional lainnya kini tengah dilakukan untuk memastikan bahwa biaya perjalanan udara tetap terjangkau, tanpa mengorbankan kualitas pelayanan bandara.

Sebelumnya, Angkasa Pura juga sempat menanggapi isu mengenai airport tax yang dianggap sebagai penyebab mahalnya tiket pesawat. Dalam pernyataannya, perusahaan menegaskan bahwa airport tax hanya berkontribusi sebesar 2,6 persen dari total harga tiket, dan tidak bisa dijadikan alasan utama mahalnya tarif penerbangan.

Menuju Bandara Berstandar Internasional

Transformasi menyeluruh di Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bagian dari visi besar PT Angkasa Pura Indonesia untuk menjadikan bandara tersebut sebagai gerbang utama Indonesia yang setara dengan bandara-bandara internasional lainnya di Asia Tenggara dan dunia.

Dengan pembaruan di Terminal 3 dan 2F, ditambah dengan pendekatan yang terstruktur dalam pengelolaan infrastruktur, proses layanan, dan SDM, Bandara Soekarno-Hatta siap menyambut era baru dalam dunia penerbangan nasional.

“Upaya ini kami lakukan sebagai bagian dari tanggung jawab Angkasa Pura dalam menghadirkan layanan bandara yang berstandar global, namun tetap mengedepankan kenyamanan dan kebutuhan masyarakat Indonesia,” tutup Achmad Syahir.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Hutama Karya Percepat Pembangunan Rest Area Tol Padang Sicincin, Dukung UMKM dan Pelestarian Budaya Minangkabau

Hutama Karya Percepat Pembangunan Rest Area Tol Padang Sicincin, Dukung UMKM dan Pelestarian Budaya Minangkabau

Wijaya Karya (WIKA) Rampungkan Proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur di IKN, Perkuat Konektivitas dan Dukung Pemberdayaan Lokal

Wijaya Karya (WIKA) Rampungkan Proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur di IKN, Perkuat Konektivitas dan Dukung Pemberdayaan Lokal

Ribuan Peserta BPJS Kesehatan Terancam Tak Bisa Akses Layanan karena Status NonAktif

Ribuan Peserta BPJS Kesehatan Terancam Tak Bisa Akses Layanan karena Status NonAktif

PLN Teken PJBL PLTA Batoq Kelo di Kaltim, Kolaborasi Wujudkan Penyediaan Energi Bersih di Tanah Air

PLN Teken PJBL PLTA Batoq Kelo di Kaltim, Kolaborasi Wujudkan Penyediaan Energi Bersih di Tanah Air

KAI Daop 7 Madiun Luncurkan Promo Schooliday: Diskon Tiket Hingga 20 Persen untuk Liburan Sekolah 2025

KAI Daop 7 Madiun Luncurkan Promo Schooliday: Diskon Tiket Hingga 20 Persen untuk Liburan Sekolah 2025