Investasi China di IKN Hampir Tembus Rp 70 Triliun, Pemerintah Genjot Kerja Sama Bilateral dan Proyek Strategis

Investasi China di IKN Hampir Tembus Rp 70 Triliun, Pemerintah Genjot Kerja Sama Bilateral dan Proyek Strategis
Investasi China di IKN Hampir Tembus Rp 70 Triliun, Pemerintah Genjot Kerja Sama Bilateral dan Proyek Strategis

JAKARTA – Investasi besar tersebut mencakup proyek strategis yang tersebar di sektor perumahan, transportasi, hingga pembangunan jalan dan infrastruktur dasar. Pemerintah terus memperkuat hubungan bilateral dengan Tiongkok guna memperluas dan memperdalam kerja sama investasi yang dinilai vital untuk percepatan pembangunan IKN.

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa nilai investasi yang berasal dari berbagai proyek kerja sama dengan entitas China saat ini mencapai Rp 68,9 triliun. Angka itu terdiri dari Rp 68,4 triliun melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan sekitar Rp 500 miliar dalam bentuk penanaman modal asing langsung (foreign direct investment/FDI).

“Nilai investasi dari China di IKN mendekati Rp 70 triliun. Ini terdiri dari proyek KPBU di sektor perumahan, Moda Unik Terpadu (MUT), serta pembangunan jalan, dan juga investasi langsung dari PT Delonix Bravo Investment,” ujar Basuki dalam keterangan resminya, pekan lalu.

Baca Juga

Besok Berlaku, Aturan Baru Pajak Barang Bawaan Penumpang dari Luar Negeri: Simak Perubahannya

Rincian Investasi China di IKN

Basuki menjelaskan lebih lanjut bahwa investasi terbesar berasal dari dua konsorsium utama yang sedang mengembangkan proyek KPBU di sektor Moda Unik Terpadu dan jaringan jalan. Kedua konsorsium tersebut adalah:

Konsorsium CHEC–IJM dengan nilai proyek sekitar Rp 27,1 triliun.

Konsorsium CSCEC–CREC dengan nilai proyek Rp 27,9 triliun.

“Saat ini, kedua proyek tersebut masih dalam tahap studi kelayakan yang akan dievaluasi lebih lanjut oleh Komite KPBU OIKN. Setelah evaluasi, tahapan market sounding akan dilakukan sebelum proses lelang akhir,” jelas Basuki.

Selain proyek transportasi dan jalan, sektor perumahan juga menjadi sorotan. Konsorsium IJM–CHEC tengah menyiapkan pembangunan 20 menara rumah susun untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di kawasan Wilayah Perencanaan (WP) 1B dengan estimasi nilai investasi sebesar Rp 13,4 triliun.

Sementara itu, investasi asing langsung dari perusahaan PT Delonix Bravo Investment turut memperkaya peta investasi China di IKN. Proyek yang dimulai sejak September 2024 ini dinamai Delonix Nusantara Commercial Complex, yang berdiri di atas lahan seluas 24.200 meter persegi.

“Kompleks Delonix akan menghadirkan hotel ramah lingkungan, apartemen servis, ruang ritel, perkantoran, fasilitas olahraga, hingga ruang terbuka hijau,” imbuh Basuki.

Dukungan Diplomatik dan Komitmen China

Kehadiran investasi besar dari China bukan hanya dilihat dari aspek ekonomi, tetapi juga sebagai bagian dari penguatan hubungan bilateral kedua negara. Duta Besar China untuk Indonesia, H.E. Wang Lutong, dalam kunjungannya ke IKN baru-baru ini, menyatakan komitmen pemerintah Tiongkok untuk mendukung pembangunan IKN.

“China melihat IKN sebagai peluang strategis untuk memperluas investasi di Asia Tenggara. Kami mendorong lebih banyak perusahaan China untuk berpartisipasi dalam pembangunan Nusantara,” ujar Wang Lutong.

Menurut Wang, kehadiran proyek-proyek besar yang melibatkan perusahaan-perusahaan asal China menjadi indikator kepercayaan investor terhadap visi pembangunan jangka panjang IKN sebagai pusat pertumbuhan baru di Indonesia.

36 Letter of Interest (LoI) dari China

Otorita IKN juga melaporkan bahwa hingga tanggal 26 Mei 2025, pihaknya telah menerima 36 Letter of Interest (LoI) dari perusahaan asal China. Dari jumlah tersebut, 32 LoI masuk melalui skema KPBU, sementara 4 lainnya merupakan investasi langsung.

Sektor-sektor yang paling diminati oleh investor asal Tiongkok meliputi:

Energi dan ketenagalistrikan,

Perumahan dan properti,

Infrastruktur digital,

Pengelolaan sampah dan sanitasi,

Transportasi dan infrastruktur dasar,

Industri hijau dan energi bersih,

Gaya hidup (lifestyle),

Media dan penyiaran.

Strategi Pemerintah Memperkuat Daya Tarik IKN

Sebagai respons atas antusiasme investor asing, termasuk dari China, pemerintah Indonesia melalui OIKN terus berupaya meningkatkan daya tarik kawasan IKN, salah satunya melalui kemudahan perizinan dan insentif fiskal yang kompetitif.

“Kami terus memperkuat kerja sama bilateral, memberikan kepastian hukum, serta mempercepat proses pengadaan lahan dan infrastruktur dasar untuk mendukung kelancaran proyek-proyek yang sudah berjalan maupun yang masih dalam tahap penjajakan,” ujar Basuki.

Langkah-langkah ini, lanjutnya, juga bertujuan untuk meningkatkan kepastian dan kepercayaan investor. Pemerintah berharap keterlibatan swasta, khususnya dari luar negeri, akan menjadi pilar utama dalam membiayai dan mengakselerasi pembangunan IKN yang ditargetkan menjadi kota masa depan berbasis ramah lingkungan dan teknologi hijau.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Menjelang Libur Panjang Idul Adha, IHSG Diproyeksi Fluktuatif: Ini Rekomendasi Saham Menarik Versi Analis Pasar

Menjelang Libur Panjang Idul Adha, IHSG Diproyeksi Fluktuatif: Ini Rekomendasi Saham Menarik Versi Analis Pasar

BNI Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Selama Libur Iduladha 2025, Siapkan Operasional Terbatas dan Digital Banking 24 Jam

BNI Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Selama Libur Iduladha 2025, Siapkan Operasional Terbatas dan Digital Banking 24 Jam

KPR Subsidi Dirombak: Pemerintah Rujuk China hingga India, Luas Rumah Bisa Hanya 10 Meter

KPR Subsidi Dirombak: Pemerintah Rujuk China hingga India, Luas Rumah Bisa Hanya 10 Meter

BRI Insurance dan PNM Bangun Sumur Bor di NTB untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Warga

BRI Insurance dan PNM Bangun Sumur Bor di NTB untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Warga

BSI International Expo 2025 Targetkan Pertumbuhan Transaksi Dua Digit dan Perkuat Ekosistem Halal Nasional

BSI International Expo 2025 Targetkan Pertumbuhan Transaksi Dua Digit dan Perkuat Ekosistem Halal Nasional