
JAKARTA - Pemerintah Indonesia resmi mencairkan bantuan sosial (bansos) tahap 2 untuk tahun 2025, dengan total nilai bantuan sebesar Rp1 juta yang langsung masuk ke rekening keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia. Pencairan ini berlaku serentak mulai hari ini, 23 Juni 2025. Bantuan tersebut terdiri dari dua komponen, yaitu BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) reguler sebesar Rp600 ribu untuk tiga bulan sekaligus (April, Mei, Juni 2025), dan tambahan sembako sebesar Rp400 ribu sebagai bantuan insidental untuk membantu masyarakat menghadapi lonjakan harga pangan.
Bansos Tahap 2: Apa Saja yang Diterima?
Pencairan bansos tahap 2 ini akan memberikan manfaat bagi sekitar 14 juta keluarga penerima manfaat yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Bantuan ini terdiri dari dua bagian:
Baca Juga86 Kepala Daerah Ikuti Retret IPDN Sosialisasi Asta Cita Prabowo Subianto
BPNT Reguler: Senilai Rp600 ribu yang dirapel untuk tiga bulan (April, Mei, Juni 2025).
Bantuan Tambahan Sembako: Sebesar Rp400 ribu yang diberikan secara insidental untuk membantu masyarakat menghadapi lonjakan harga pangan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
Total bantuan yang diterima oleh setiap keluarga penerima manfaat (KPM) adalah Rp1 juta, yang diharapkan bisa membantu memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan penting lainnya, khususnya menjelang tahun ajaran baru.
Proses Pencairan Bansos dan Cara Mengecek Status Penerima
Pencairan bansos ini dilakukan secara bertahap melalui dua jalur utama: Bank Himbara (seperti BRI, Mandiri, BTN, dan BNI) serta kantor pos yang melayani wilayah terpencil atau yang belum terjangkau sistem perbankan. Masyarakat diminta untuk tidak tergesa-gesa dan mengikuti jadwal distribusi yang ditentukan oleh masing-masing daerah.
Namun, bagi kamu yang ingin segera memastikan apakah sudah terdaftar sebagai penerima bansos, kamu bisa mengecek status penerimaan bantuan secara langsung melalui situs resmi atau aplikasi Cek Bansos. Caranya sangat mudah:
Melalui Website:
Kunjungi situs resmi cekbansos.kemensos.go.id.
Masukkan nama lengkap, wilayah domisili, dan kode captcha.
Klik cari, dan sistem akan menampilkan apakah kamu terdaftar sebagai penerima.
Melalui Aplikasi:
Kamu juga bisa mengunduh aplikasi Cek Bansos yang tersedia secara gratis di Play Store. Melalui aplikasi ini, kamu bisa memantau semua program bansos yang sedang berjalan, termasuk BPNT dan PKH tahap 2.
Pemerintah Tegaskan Pengawasan Ketat Distribusi Bansos
Pencairan bantuan sosial kali ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah, yang menekankan pentingnya pengawasan ketat selama proses distribusi. Pemerintah meminta agar pendamping sosial dan perangkat desa proaktif dalam mengawasi agar tidak ada KPM yang terlewat, tidak tepat sasaran, atau bahkan menerima bantuan ganda.
“Pemerintah ingin memastikan bantuan ini tepat sasaran dan tepat waktu. Jika ada temuan data ganda atau penerima yang tidak lagi memenuhi syarat, bantuan bisa dibatalkan sepihak,” tegas Menteri Sosial dalam keterangan resminya.
Untuk itu, pemerintah meminta masyarakat untuk terus memperbarui data mereka di desa atau kelurahan, guna memastikan hak mereka sebagai penerima bantuan sosial tidak hilang.
Bansos, Bantuan Nyata untuk Meringankan Beban Masyarakat
Dengan nilai bantuan sebesar Rp1 juta yang diterima oleh KPM, bansos kali ini menjadi angin segar bagi banyak keluarga, terutama menjelang tahun ajaran baru di mana banyak keluarga yang perlu mempersiapkan biaya pendidikan anak. Selain itu, bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban belanja dapur yang semakin berat akibat harga bahan pangan yang belum juga stabil.
“Bansos ini bukan hanya soal angka, tapi ini adalah bantuan langsung yang sangat berarti untuk kehidupan sehari-hari keluarga penerima. Apalagi dengan kondisi ekonomi yang semakin menantang, bantuan ini memberikan ruang bagi keluarga untuk bertahan,” ujar seorang penerima bansos yang dihubungi oleh tim media.
Pentingnya Edukasi dan Pembaruan Data
Pemerintah juga mengingatkan pentingnya pembaruan data secara berkala di setiap desa atau kelurahan. Masyarakat yang terdaftar sebagai penerima bantuan diharapkan selalu memperbarui data mereka agar tidak kehilangan hak sebagai penerima.
“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat yang merasa berhak untuk menerima bantuan ini agar segera memeriksa status penerimaannya. Jangan sampai terlewatkan karena keterlambatan pembaruan data,” tambah Menteri Sosial.
Tantangan Ekonomi dan Peran Bansos dalam Membantu Masyarakat
Penulis mencatat bahwa pencairan bansos tahap 2 kali ini lebih dari sekadar rutinitas tahunan. Ini merupakan wujud nyata dari upaya pemerintah untuk hadir dan relevan di tengah tekanan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat. Dengan bantuan langsung Rp1 juta yang disalurkan ke rekening KPM, negara berusaha meringankan beban hidup masyarakat, terutama bagi keluarga kurang mampu yang paling terpengaruh oleh ketidakpastian ekonomi.
Bagi mereka yang telah terdaftar dalam DTKS, penting untuk memanfaatkan bantuan ini sebaik mungkin. Sebagai catatan, apabila kamu belum terdaftar, selalu perbarui datamu ke petugas sosial atau perangkat desa. Pastikan untuk cek bansos sekarang juga agar tidak ketinggalan!
Pencairan bansos tahap 2 yang dimulai hari ini menjadi solusi tepat bagi keluarga penerima manfaat untuk menghadapi berbagai tantangan ekonomi, termasuk lonjakan harga pangan dan kebutuhan pendidikan anak. Dengan jumlah bantuan mencapai Rp1 juta, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pastikan kamu selalu cek status penerima bantuan agar tidak kehilangan kesempatan penting ini!

Nathasya Zallianty
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Ini 5 Standar Kecantikan Perempuan Jepang yang Dianggap Lebih Ketat dari Korea
- Senin, 23 Juni 2025
Berita Lainnya
Batik Air Kembali Layani Penerbangan ke Mamuju, Disambut Antusias Warga
- Senin, 23 Juni 2025
Terpopuler
2.
3.
Bank DKI Resmi Berganti Nama Jadi Bank Jakarta
- 23 Juni 2025
4.
Prediksi Harga Emas Naik Hingga Empat Ribu Dolar
- 23 Juni 2025