Berbagai Cara Menghilangkan Karang Gigi yang Perlu Dicoba
- Rabu, 02 Juli 2025

JAKARTA - Cara menghilangkan karang gigi sering diabaikan karena banyak orang masih menganggap perawatan gigi bukanlah sesuatu yang terlalu penting.
Akibatnya, hanya sebagian kecil yang benar-benar menjaga kebersihan gigi secara optimal. Padahal, merawat gigi secara rutin bisa membawa banyak manfaat, salah satunya membantu mengatasi masalah karang gigi.
Karang gigi sendiri adalah kondisi yang cukup umum dan perlu segera ditangani agar tidak menimbulkan gangguan lebih lanjut pada kesehatan mulut.
Baca Juga
Sayangnya, masih banyak yang belum tahu dengan jelas bagaimana langkah efektif untuk membersihkannya.
Tapi tenang saja, pembahasan kali ini akan memberikan penjelasan lengkap mengenai karang gigi dan cara terbaik untuk mengatasinya.
Yuk, simak terus informasi berikut ini untuk tahu lebih lanjut tentang cara menghilangkan karang gigi dengan tepat.
Pengertian Karang Gigi
Sejak kecil, kita tentu sudah sering mendengar anjuran untuk rajin menyikat gigi agar terhindar dari bakteri dan kotoran di mulut.
Nasihat tersebut bukan tanpa alasan. Ketika kamu jarang menyikat gigi, sisa makanan bisa tertinggal dan menempel pada permukaan gigi, yang kemudian menjadi tempat berkembangnya bakteri serta mikroorganisme.
Apabila sisa makanan yang mengandung bakteri ini tidak segera dibersihkan, maka akan terbentuk lapisan lengket bernama plak. Plak yang terus menumpuk dalam waktu lama akan mengeras, membentuk karang gigi.
Proses ini terjadi karena bakteri yang berada di area tersebut memproduksi zat asam yang dapat merusak enamel atau lapisan luar gigi. Kondisi ini dalam dunia medis disebut dengan istilah dental kalkulus.
Masalah karang gigi sering kali dianggap sepele, padahal sebenarnya bisa memicu berbagai gangguan serius, termasuk kerusakan permanen pada gigi. Jika masih dalam tahap ringan, kondisi ini dapat diatasi dengan perawatan sederhana.
Namun, pembentukan karang gigi pada setiap individu bisa berbeda-beda, tergantung pada komposisi pH air liur yang dimiliki.
Biasanya, karang gigi muncul di atas garis gusi atau di permukaan gigi yang terlihat. Warna karang gigi bisa bervariasi, mulai dari putih, kekuningan, coklat tua, bahkan hitam.
Semakin gelap warnanya, itu menandakan semakin banyak plak yang menumpuk. Karang gigi juga terasa kasar dan berpori ketika disentuh menggunakan lidah.
Jika kondisi ini dibiarkan tanpa penanganan, maka bisa menimbulkan gangguan serius pada gigi dan gusi. Maka dari itu, menjaga kebersihan mulut secara menyeluruh adalah langkah utama untuk mencegah kemunculan kembali karang gigi.
Saat karang gigi mulai meluas hingga ke bawah garis gusi, harus segera dilakukan pembersihan untuk menghindari risiko penyakit periodontal dan periodontitis yang bisa menyebabkan gigi goyang bahkan tanggal.
Karang gigi tidak boleh dianggap remeh. Kondisi ini perlu perhatian khusus agar tidak berkembang menjadi kerusakan gigi yang lebih parah. Namun jika sudah terlanjur menebal dan keras, tak perlu khawatir.
Masih banyak langkah yang bisa dilakukan untuk membersihkannya, baik melalui perawatan mandiri di rumah maupun dengan bantuan dokter gigi.
Akibat jika Karang Gigi Dibiarkan
Karang gigi sebenarnya merupakan hasil dari plak yang mengeras seiring waktu. Plak itu sendiri adalah lapisan bening yang lengket, terbentuk akibat perpaduan antara bakteri yang ada di dalam mulut dengan air liur dan sisa makanan.
Biasanya, karang gigi muncul di antara sela-sela gigi, serta di bagian atas maupun bawah garis gusi. Jika disentuh dengan lidah, permukaannya terasa kasar.
Karang gigi bisa dilihat secara langsung karena warnanya yang umumnya putih kekuningan atau putih kecoklatan. Semakin pekat warnanya, maka semakin tebal dan banyak plak yang telah menumpuk dan mengeras menjadi karang.
Jika kondisi ini dibiarkan tanpa penanganan, dalam jangka panjang akan memengaruhi penampilan gigi secara keseluruhan, membuatnya tampak tidak bersih dan tidak menarik.
Lebih dari itu, keberadaan karang gigi yang terus bertambah juga dapat meningkatkan risiko timbulnya berbagai gangguan kesehatan di area mulut.
Mulai dari bau napas yang tidak sedap, penyusutan gusi, peradangan gusi (gingivitis), kerusakan gigi, hingga masalah kesehatan gusi yang lebih serius.
Berikut ini beberapa dampak yang bisa terjadi apabila karang gigi tidak segera dibersihkan:
Menimbulkan Peradangan pada Gusi
Karang gigi yang tidak segera dibersihkan bisa memicu gingivitis atau peradangan pada jaringan gusi. Ketika peradangan ini berkembang, gusi menjadi sangat sensitif dan mudah berdarah, terutama saat menyikat gigi.
Bahkan dalam kondisi tertentu, perdarahan bisa terjadi secara spontan tanpa rangsangan apa pun.
Jika dibiarkan tanpa penanganan, peradangan tersebut bisa menyebar lebih dalam hingga ke bagian tulang pendukung gigi, yaitu tulang alveolar.
Ketika itu terjadi, struktur penopang gigi akan rusak, menyebabkan gigi menjadi longgar dan berisiko terlepas dari tempatnya.
Berpotensi Menyebabkan Gangguan Organ dan Penyumbatan Pembuluh Darah
Penyakit yang berkaitan dengan gusi, seperti penyakit periodontal, juga dikaitkan dengan berbagai penyakit sistemik seperti gangguan jantung, stroke, diabetes, demensia, hingga rematik.
Meskipun hubungan pastinya belum sepenuhnya dipahami, para peneliti menduga bahwa bakteri dari rongga mulut dapat masuk ke aliran darah dan menyebabkan reaksi peradangan di dalam tubuh.
Kondisi tersebut dapat berdampak pada kesehatan organ-organ vital dan bisa menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah.
Oleh karena itu, jika seseorang sudah memiliki riwayat penyakit kronis dan tetap tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut, maka risiko komplikasi yang lebih serius akan meningkat secara signifikan.
Menimbulkan Bau Napas Tak Sedap
Penumpukan karang gigi yang dibiarkan tanpa dibersihkan juga bisa menjadi penyebab munculnya bau mulut.
Ketika plak bercampur dengan sisa makanan yang tertinggal dan tidak terangkat sempurna saat menyikat gigi, proses pembusukan dapat terjadi di dalam rongga mulut.
Proses pembusukan inilah yang kemudian menyebabkan napas menjadi tidak sedap. Jika kamu tidak ingin mengalami masalah-masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka penting untuk tidak mengabaikan keberadaan karang gigi.
Inilah alasan utama mengapa menjaga kebersihan dan kesehatan gigi serta mulut secara rutin sangat diperlukan.
Bukan hanya untuk mencegah berbagai gangguan pada gigi dan gusi, tetapi juga berperan penting dalam mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Cara Menghilangkan Karang Gigi yang sudah Menebal
Terdapat beberapa langkah yang dapat ditempuh untuk membersihkan karang gigi yang sudah mengeras dan sulit diatasi.
Salah satu cara menghilangkan karang gigi ini melibatkan upaya-upaya tertentu yang efektif dalam mengangkat lapisan tersebut dari permukaan gigi. Berikut ini panduannya:
Perbanyak Konsumsi Sayuran dan Buah
Salah satu langkah alami yang bisa dilakukan untuk membantu membersihkan karang gigi adalah dengan mengonsumsi lebih banyak buah-buahan dan sayuran. Kandungan dalam makanan tersebut dapat merangsang produksi air liur secara alami.
Air liur berperan penting dalam membantu membersihkan sisa makanan, kotoran, serta bakteri yang menumpuk di dalam mulut.
Manfaat Buah Kaya Vitamin C
Menggunakan buah yang mengandung vitamin C tinggi juga dapat menjadi salah satu cara untuk menghilangkan karang gigi secara alami.
Buah-buahan seperti jeruk dan lemon merupakan sumber vitamin C yang baik dan memiliki tingkat keasaman ringan, yang membuatnya memiliki efek antimikroba sekaligus mengandung kalsium.
Untuk memanfaatkan buah-buahan ini dalam menjaga kebersihan gigi, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Ambil kulit lemon atau jeruk dan gosokkan secara perlahan pada area gigi dan garis gusi.
- Biarkan selama kurang lebih 15 menit agar kandungan alaminya bekerja.
- Setelah itu, bilas mulut dengan air bersih untuk membersihkan sisa-sisa buah yang menempel.
- Sebagai alternatif, daging buah jeruk bisa dihancurkan, lalu dicampur dengan sedikit air dan garam untuk dijadikan pasta alami penggosok gigi.
Perbanyak Asupan Air Putih
Meminum air putih dalam jumlah cukup setiap hari dapat meningkatkan produksi air liur yang membantu menjaga kelembapan mulut. Selain menjaga hidrasi, air liur juga berfungsi untuk menghilangkan sisa makanan yang menempel pada gigi dan gusi.
Air putih mengandung enzim yang berguna untuk melindungi rongga mulut dari infeksi dan membantu menjaga kebersihan secara alami.
Manfaat Baking Soda
Menurut hasil penelitian, penggunaan pasta gigi yang mengandung baking soda terbukti lebih efektif dalam mengurangi jumlah plak yang menempel pada gigi.
Metode ini tidak hanya praktis, tetapi juga dianggap aman untuk dicoba di rumah sebagai bagian dari upaya menjaga kebersihan gigi dan mengurangi penumpukan karang.
Berkumur Menggunakan Minyak Kelapa
Jika kamu memiliki minyak kelapa murni di rumah, bahan ini bisa dimanfaatkan sebagai metode alami untuk membantu membersihkan karang gigi yang menempel.
Kandungan antioksidan serta asam laurat dalam minyak kelapa mampu melawan bakteri jahat yang berkembang di dalam mulut.
Cukup dengan berkumur menggunakan satu sendok makan minyak kelapa selama sekitar 5 hingga 10 menit, manfaatnya sudah bisa dirasakan.
Selain minyak kelapa, beberapa jenis minyak alami lainnya yang juga dapat digunakan untuk berkumur meliputi:
- Minyak almond
- Minyak zaitun
- Minyak wijen
Menggunakan Lidah Buaya dan Gliserin Nabati
Lidah buaya sudah lama dikenal memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, termasuk sebagai bahan alami dalam menjaga kebersihan gigi.
Menurut sumber dari Abdoney Orthodontics, lidah buaya memiliki sifat antimikroba yang efektif dalam membunuh bakteri penyebab terbentuknya karang. Selain itu, penggunaannya juga bermanfaat untuk mengurangi bau tak sedap di mulut.
Untuk membuat ramuan pembersih alami dari lidah buaya, kamu bisa mengikuti langkah berikut:
- Campurkan setengah cangkir baking soda dengan satu cangkir air.
- Tambahkan satu sendok makan gel dari lidah buaya segar.
- Tambahkan empat sendok makan gliserin nabati dan beberapa tetes minyak esensial lemon.
- Gunakan campuran tersebut untuk menggosok gigi secara menyeluruh.
Sebagai alternatif, kamu juga dapat langsung mengambil daging lidah buaya segar dari daunnya, lalu mengoleskannya pada permukaan gigi. Diamkan selama kurang lebih 10 menit sebelum membilasnya hingga bersih.
Menyikat Gigi Secara Teratur
Kebiasaan menyikat gigi setiap hari adalah langkah dasar yang dapat membantu mengurangi tumpukan karang di permukaan gigi. Idealnya, aktivitas ini dilakukan dua kali dalam sehari, yakni setelah sarapan dan menjelang tidur malam.
Sikatlah gigi selama dua menit penuh, dengan membagi waktu rata ke seluruh bagian mulut: sisi kanan, kiri, bagian depan, dan belakang, masing-masing selama 30 detik.
Kamu bisa mulai dari geraham di sisi kanan atau kiri, kemudian lanjut ke area lain.
Hindari menyikat gigi terlalu kuat agar lapisan pelindung gigi (enamel) tidak terkikis atau rusak.
Membersihkan Gigi dengan Benang (Flossing)
Plak yang masih dalam tahap awal atau belum mengeras bisa diatasi dengan teknik flossing, yaitu membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang khusus.
Aktivitas ini bisa dilakukan setelah menggosok gigi, untuk menjangkau bagian yang tidak bisa dijangkau oleh sikat gigi.
Flossing sangat berguna untuk mengangkat sisa makanan serta kotoran yang menumpuk di celah gigi, yang menjadi penyebab awal terbentuknya karang.
Melakukan Scaling oleh Tenaga Profesional
Jika karang gigi sudah mengeras dan menumpuk banyak, maka satu-satunya metode yang paling ampuh adalah dengan melakukan scaling di klinik gigi.
Prosedur ini dilakukan oleh dokter gigi menggunakan alat khusus bernama ultrasonic scaler, yang berfungsi menghancurkan dan membersihkan karang di sepanjang garis gusi maupun sela-sela gigi.
Durasi pembersihan bisa berbeda-beda tergantung pada ketebalan serta tingkat pengerasan karang. Semakin parah kondisi karang, maka prosesnya pun akan memakan waktu lebih lama.
Memakai Obat Kumur
Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk membantu mengangkat kotoran dan sisa makanan pada gigi adalah menggunakan cairan kumur.
Penggunaan rutin cairan ini dapat membantu membersihkan area mulut yang sulit dijangkau oleh sikat gigi, sekaligus menyegarkan aroma napas.
Namun, sebaiknya pilih produk yang tidak mengandung alkohol agar tidak menimbulkan iritasi di rongga mulut.
Cuka Putih untuk Membersihkan Gigi
Alternatif lainnya dalam menjaga kebersihan mulut dan mengurangi tumpukan karang adalah menggunakan larutan cuka putih. Kandungan asam asetat di dalamnya mampu membantu membasmi mikroorganisme penyebab infeksi pada gusi.
Untuk menggunakannya, cukup campurkan dua sendok makan cuka putih ke dalam setengah gelas air hangat, lalu tambahkan satu sendok garam.
Aduk hingga larut, kemudian gunakan campuran ini untuk berkumur satu kali sehari secara teratur. Dengan pemakaian rutin, larutan ini bisa membantu mengurangi karang yang menempel di antara gigi dan gusi.
Mengunyah Biji Wijen Sebagai Scrub Alami
Cara alami lainnya untuk membantu membersihkan permukaan gigi adalah dengan memanfaatkan biji wijen.
Ambil segenggam biji wijen, lalu kunyah tanpa menelannya. Biarkan biji tersebut tetap berada di dalam mulut, kemudian lanjutkan dengan menyikat gigi sambil bijinya masih berada di sana.
Metode ini membantu mengikis plak dan noda secara lembut dari permukaan gigi, berkat tekstur biji wijen yang bisa berfungsi sebagai scrub alami.
Ini menjadi salah satu cara untuk menghilangkan karang gigi yang bisa dicoba di rumah dengan bahan sederhana.
Manfaat Daun dan Buah Jambu Biji
Gabungan antara daun dan buah jambu biji ternyata bisa digunakan untuk membantu mengurangi karang yang menempel pada gigi.
Caranya cukup mudah, yakni dengan membersihkan beberapa lembar daun jambu biji, lalu kunyah beberapa saat sebelum dibuang.
Selain itu, konsumsi jambu biji mentah yang ditaburi sedikit garam juga bisa memberikan efek positif.
Buah ini dikenal memiliki kandungan anti-peradangan yang bisa membantu mengurangi pembengkakan dan rasa tidak nyaman pada area gusi. Penggunaan rutin dari kombinasi ini diyakini dapat menjaga kebersihan mulut secara alami.
Penggunaan Minyak Rosemary
Minyak esensial dari tanaman rosemary juga bisa dimanfaatkan untuk menjaga kebersihan gigi dan gusi.
Caranya adalah dengan mencampurkan dua tetes minyak rosemary ke dalam satu sendok makan minyak kelapa atau air bersih. Gunakan campuran ini sebagai obat kumur sebanyak dua kali sehari.
Kandungan antibakteri di dalam minyak rosemary membantu membasmi mikroorganisme yang berpotensi menyebabkan timbunan karang gigi dan gangguan mulut lainnya.
Cengkih sebagai Pembersih Alami
Rempah dengan aroma khas ini ternyata bisa dijadikan sebagai bahan alami untuk mengatasi karang gigi.
Untuk menggunakannya, siapkan satu sendok makan bubuk cengkih, lalu campurkan dengan sedikit minyak zaitun hingga teksturnya menyerupai pasta.
Oleskan ramuan ini ke area gigi yang diinginkan dan biarkan selama beberapa menit sebelum dibilas dengan air hangat. Cengkih diketahui memiliki kemampuan dalam melawan bakteri penyebab terbentuknya karang di rongga mulut.
Berkumur dengan Teh Hitam
Salah satu cara sederhana lainnya dalam menjaga kebersihan gigi adalah dengan memanfaatkan teh hitam. Teh ini mengandung senyawa yang dapat membantu menghambat pertumbuhan plak dan bakteri di mulut.
Cukup gunakan teh hitam yang masih hangat untuk berkumur secara rutin. Langkah ini bisa membantu menjaga mulut tetap bersih dan mencegah pembentukan karang baru pada permukaan gigi.
Sebagai penutup, berbagai cara menghilangkan karang gigi bisa kamu coba secara alami di rumah, namun jangan ragu konsultasi ke dokter gigi untuk hasil terbaik.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
KAI Perbarui KA Pangrango Bogor Sukabumi
- 03 Juli 2025
2.
Pabrik INKA Banyuwangi Perkuat SDM Kereta Api
- 03 Juli 2025