KAI Pasang PLTS di 10 Fasilitas

KAI Pasang PLTS di 10 Fasilitas
KAI Pasang PLTS di 10 Fasilitas

JAKARTA - Langkah nyata menuju efisiensi energi dan keberlanjutan kini semakin terlihat di lingkungan PT Kereta Api Indonesia (Persero). Melalui anak perusahaannya, PT KA Properti Manajemen atau KAI Properti, pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) mulai diimplementasikan di berbagai fasilitas penting yang tersebar di sejumlah daerah operasional KAI.

Alih-alih hanya mengandalkan pasokan energi konvensional dari PLN, KAI Properti kini memanfaatkan tenaga matahari sebagai sumber energi alternatif demi mendukung operasional yang ramah lingkungan. Pemasangan sistem PLTS ini menjadi bagian dari transformasi KAI Group untuk berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon dan efisiensi energi dalam jangka panjang.

“Pemasangan sistem PLTS ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan efisiensi energi, pengurangan emisi karbon, dan komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang menjadi pilar pembangunan berkelanjutan KAI Group,” ungkap Plt. Sekretaris Perusahaan KAI Properti, Ramdhani Subagja.

Baca Juga

Tiket Kapal Pelni Surabaya Jakarta Mulai Rp183 Ribu

Langkah ini sekaligus menunjukkan keseriusan KAI dalam mendukung target pemerintah menuju transisi energi bersih, yang menjadi agenda penting nasional. KAI Properti menilai bahwa integrasi teknologi energi surya ke dalam sistem operasional perusahaan menjadi langkah strategis yang mendukung transformasi hijau di sektor transportasi.

Kapasitas PLTS Beragam, Siap Hadapi Cuaca Ekstrem

Dalam realisasinya, sistem PLTS yang dibangun memiliki kapasitas bervariasi antara 30 kilowatt peak (KWP) hingga 400 KWP. Panel surya yang digunakan memiliki daya 550 WP per unit, dan dirancang untuk tetap memberikan pasokan listrik secara efisien di berbagai kondisi cuaca.

“Saat cuaca cerah, suplai listrik dapat sepenuhnya mengandalkan tenaga matahari. Sementara saat mendung atau hujan, sistem tetap mampu menyuplai energi sebesar 10-25 persen dari panel, dan sisanya dipasok dari listrik PLN,” jelas Ramdhani.

Tak hanya itu, seluruh sistem PLTS juga dilengkapi dengan aplikasi digital pemantauan energi yang memungkinkan operator untuk memonitor daya masuk, konsumsi, dan cadangan energi secara real-time. Inovasi ini memberikan keunggulan dalam hal transparansi operasional sekaligus membantu efisiensi pengelolaan listrik di fasilitas-fasilitas KAI.

Lokasi Fasilitas KAI yang Sudah Terpasang PLTS

Sejauh ini, pembangunan PLTS telah rampung di 10 titik strategis yang tersebar di wilayah operasional KAI. Adapun fasilitas-fasilitas yang dimaksud antara lain:

Balai Yasa Mekanik Jalan Rel Cirebonprujakan

Kantor Divre III Palembang

Balai Yasa Lahat

Stasiun Padalarang

Stasiun Cimahi

Stasiun Padang

Stasiun Medan

Stasiun Tanjungkarang

Kantor Daop 2 Bandung dan Stasiun Bandung

Depo Tarahan

Melalui pemasangan PLTS di lokasi-lokasi tersebut, KAI Properti berharap dapat memperkuat fondasi keberlanjutan energi di seluruh lini operasional yang mendukung transportasi publik nasional.

“Pembangunan PLTS ini menjadi langkah strategis dalam mendukung efisiensi biaya energi, menekan ketergantungan terhadap listrik konvensional, serta mengurangi jejak karbon di lingkungan kerja KAI,” ujar Ramdhani.

Dorong Peran Aktif dalam Pembangunan Berbasis Energi Bersih

Proyek energi surya ini bukan sekadar upaya pemangkasan biaya operasional, melainkan bagian dari sinergi lintas sektor untuk mendukung sistem transportasi publik yang efisien dan ramah lingkungan. KAI Properti memosisikan diri sebagai bagian penting dalam mendukung visi pembangunan nasional berbasis energi bersih.

Menurut Ramdhani, selain meningkatkan kinerja aset KAI, program seperti ini juga mencerminkan peran aktif BUMN dalam mendukung perubahan iklim dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

“Ke depan, KAI Properti berkomitmen untuk terus memperluas pemanfaatan energi surya di berbagai proyek dan fasilitas KAI, seiring dengan dorongan transformasi hijau di sektor transportasi dan properti,” tegasnya.

Dengan fokus pada keberlanjutan, efisiensi, dan integrasi teknologi ramah lingkungan, KAI Properti menunjukkan bahwa transformasi menuju energi bersih bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mutlak bagi masa depan industri transportasi Indonesia. Langkah ini diharapkan tidak hanya menjadi contoh bagi sektor lain, tetapi juga dapat mendorong percepatan adopsi energi terbarukan di berbagai lini industri tanah air.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PLN Dorong Energi Bersih, Bali Target Nol Emisi 2045

PLN Dorong Energi Bersih, Bali Target Nol Emisi 2045

Jadwal dan Harga Tiket Pelni KM Sinabung Juli 2025

Jadwal dan Harga Tiket Pelni KM Sinabung Juli 2025

MIND ID Jaga Laut dengan Aksi Nyata dan Inovasi

MIND ID Jaga Laut dengan Aksi Nyata dan Inovasi

Hutama Karya Andalkan Strategi Adaptif Bangun Tol Sumatera

Hutama Karya Andalkan Strategi Adaptif Bangun Tol Sumatera

Jasa Marga Terapkan Contraflow di Tol Jakart Tangerang

Jasa Marga Terapkan Contraflow di Tol Jakart Tangerang