Lidah Buaya Butuh Standar Ilmiah untuk Jamin Kualitas

Lidah Buaya Butuh Standar Ilmiah untuk Jamin Kualitas
Lidah Buaya Butuh Standar Ilmiah untuk Jamin Kualitas

JAKARTA - Meningkatnya tren gaya hidup sehat membuat produk berbasis tanaman herbal semakin digemari. Salah satu yang paling populer adalah lidah buaya atau aloe vera. Namun, di balik berbagai manfaatnya, hanya produk dengan kualitas terjamin yang bisa benar-benar memberi khasiat maksimal tanpa menimbulkan risiko kesehatan.

Kini, lidah buaya bukan hanya dikenal sebagai bahan pelembap kulit atau campuran minuman segar. Tanaman ini telah menjadi bagian penting dari industri kesehatan global, sehingga dibutuhkan pendekatan ilmiah dalam menjaga kualitas dan keamanannya.

Konsistensi dalam hasil akhir tidak bisa hanya mengandalkan reputasi produk. Dibutuhkan standar pengujian yang ketat, mulai dari proses budidaya hingga pengolahan. Tanpa kontrol kualitas yang cermat, khasiat dari lidah buaya bisa berubah bahkan membahayakan.

Baca Juga

Rekomendasi Alat Olahraga saat Promo Blibli

“Variasi dalam budidaya, panen, dan pengolahan dapat memengaruhi komposisi kimia bahan lidah buaya, sehingga menuntut protokol pengujian yang kuat dan ilmiah untuk memastikan kualitas produk yang konsisten,” ujar Gary Swanson, Senior Vice President of Global Quality Assurance and Control.

Salah satu perhatian utama adalah keberadaan senyawa antraquinon seperti aloin A, aloin B, dan aloe-emodin. Senyawa ini secara alami terdapat di bagian lateks lidah buaya, dan meskipun bermanfaat dalam dosis kecil, kadar yang berlebihan dapat menimbulkan efek biologis berbahaya. Karena itu, setiap produk berbasis lidah buaya harus melewati proses pengukuran kadar senyawa tersebut secara akurat.

Untuk menjawab tantangan itu, digunakan metode High-Performance Liquid Chromatography (HPLC) guna memastikan kandungan antraquinon tetap berada dalam ambang batas aman. HPLC menjadi metode baku yang mampu memberi hasil akurat secara berulang.

Namun, langkah pengujian tidak berhenti di situ. Dalam memperkuat keandalan dan akurasi pengujian, metode spektrometri resonansi magnetik nuklir proton (NMR) juga diterapkan. Teknologi ini digunakan untuk mengidentifikasi struktur molekul dan mengecek tingkat kemurnian bahan, yang memastikan lidah buaya yang digunakan adalah benar dan berkualitas tinggi.

Metode HPLC tersebut awalnya diterapkan dalam satu laboratorium, namun seiring berkembangnya kebutuhan, metode ini kemudian diuji di delapan laboratorium independen dalam skala internasional. Hasil pengujian yang konsisten dan akurat menjadikan metode tersebut diakui secara resmi oleh AOAC INTERNATIONAL sebagai Metode Resmi 2016.09.

Penerapan NMR turut menambahkan lapisan jaminan kualitas karena memungkinkan verifikasi mendalam hingga ke tingkat molekuler. “Ini memungkinkan verifikasi mendalam lebih lanjut di luar sertifikasi pemasok biasa,” kata Gary.

Namun, menjaga kualitas lidah buaya tidak hanya terbatas di ruang laboratorium. Proses dimulai jauh sebelumnya, yaitu di tahap budidaya. Faktor seperti jenis tanah, iklim, cara tanam, hingga waktu panen bisa memengaruhi kualitas akhir dari bahan baku.

Untuk itu, diterapkan pendekatan menyeluruh “Seed to Feed”, di mana seluruh tahapan – dari lahan pertanian hingga menjadi produk akhir – diawasi dengan standar tinggi. Pendekatan ini tidak hanya berorientasi pada hasil, tetapi juga menjalin kemitraan erat dengan petani lokal untuk memastikan konsistensi metode bertani.

Setelah panen, bahan baku akan menjalani pengujian lanjutan di laboratorium bersertifikasi ISO 17025. Di sini, dilakukan verifikasi identitas, potensi, dan kemurnian bahan untuk memastikan tidak ada bahan pencemar atau senyawa berbahaya yang tersisa dalam produk.

Menariknya, metode pengujian yang dikembangkan ini tidak hanya digunakan secara internal. Metode yang telah bersertifikasi juga dibagikan ke industri herbal yang lebih luas, menjadi kontribusi nyata dalam peningkatan standar keselamatan produk berbasis tanaman.

“Upaya ini tidak hanya untuk kebutuhan bisnis kami. Kami menyadari bahwa meningkatkan standar kualitas herbal bermanfaat bagi seluruh industri, termasuk mereka yang tidak memiliki akses ke laboratorium internal atau metode eksklusif,” lanjut Gary.

Dengan meningkatnya permintaan konsumen terhadap produk alami yang aman dan bermanfaat, penerapan sistem pengujian yang andal menjadi krusial. Konsumen kini lebih sadar dan kritis terhadap kandungan suatu produk. Mereka menuntut keamanan, konsistensi, dan transparansi.

Investasi dalam teknologi pengujian dan praktik pertanian yang bertanggung jawab bukan lagi sekadar keunggulan kompetitif, melainkan keharusan bagi pelaku industri herbal. Dalam jangka panjang, sistem kontrol mutu yang kuat bukan hanya memberikan rasa aman kepada konsumen, tetapi juga mengangkat reputasi seluruh industri.

“Berinvestasi dalam praktik kualitas yang ketat dan transparan dapat menghasilkan hasil signifikan. Tidak hanya dalam konsistensi produk, tetapi juga dalam meningkatkan harapan bersama tentang apa arti kualitas dalam industri herbal,” tegas Gary Swanson.

Dengan pendekatan komprehensif dari ladang hingga laboratorium, lidah buaya kini tidak hanya jadi simbol kecantikan atau kesegaran, tetapi juga contoh nyata bagaimana sains dan industri bisa bersinergi untuk menghasilkan produk yang benar-benar berkualitas tinggi dan aman dikonsumsi.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Industri Ramah Lingkungan Jadi Target Pemerintah

Industri Ramah Lingkungan Jadi Target Pemerintah

Olahraga dan Diet, Duet Efektif Turunkan Berat Badan

Olahraga dan Diet, Duet Efektif Turunkan Berat Badan

Diskon Sepatu Lari, Ini 3 Brand Favorit di Sport Station

Diskon Sepatu Lari, Ini 3 Brand Favorit di Sport Station

Tren Fashion Populer di Bulan Juli

Tren Fashion Populer di Bulan Juli

Ramen, Kuliner Jepang yang Kini Populer di Indonesia

Ramen, Kuliner Jepang yang Kini Populer di Indonesia