Bank Jateng Dukung KPR FLPP di Tegal
JAKARTA - Upaya pemerintah dalam memperluas akses perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terus mendapatkan dukungan konkret dari sektor perbankan daerah. Salah satunya adalah Bank Jateng yang menunjukkan keterlibatannya dalam skema pembiayaan KPR FLPP, terutama di wilayah Karesidenan Tegal.
Melalui audiensi yang digelar di Kantor Walikota Tegal, Bank Jateng mempertegas posisinya sebagai mitra strategis Pemerintah Kota Tegal dan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera). Keterlibatan tersebut diarahkan untuk menyukseskan target nasional penyediaan tiga juta rumah, di mana sekitar 20.000 unit disalurkan melalui program KPR subsidi.
Menurut Wakil Kepala Divisi Bisnis Konsumer Bank Jateng, Noer Laela Hidayah, pihaknya siap menjalin kolaborasi aktif dengan asosiasi pengembang seperti REI, APERSI, HIMPERA, dan APERNAS. Hal ini dilakukan agar masyarakat, khususnya ASN, PPPK, serta pekerja sektor swasta di kawasan Tegal dan sekitarnya, lebih mudah mengakses program KPR Sejahtera FLPP.
Baca Juga
“Bank Jateng membuka peluang kerja sama seluas-luasnya dengan para pengembang demi menyasar masyarakat yang belum memiliki hunian, termasuk pegawai pemerintahan maupun swasta,” ungkap Noer Laela.
Sementara itu, Pemimpin Bank Jateng Cabang Koordinator Tegal, Ratna Riyanti, menyampaikan bahwa partisipasi aktif pihaknya dalam mendukung pembiayaan KPR subsidi merupakan bentuk kontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat. Ia menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah daerah, BP Tapera, dan pengembang merupakan strategi jitu untuk mempercepat kepemilikan rumah bagi kelompok MBR.
“Sinergi antara pemerintah daerah, BP Tapera, dan para developer merupakan langkah strategis dalam membuka akses kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk ASN dan pekerja sektor informal,” ujar Ratna.
Salah satu keunggulan program KPR FLPP yang ditawarkan Bank Jateng terletak pada fleksibilitas dan keringanan syarat. Dengan uang muka hanya satu persen dan cicilan ringan, program ini diharapkan bisa menjangkau masyarakat yang selama ini belum mampu membeli rumah karena kendala finansial.
“Bank Jateng berkomitmen untuk terus memperkuat pelayanan, menjalin kolaborasi, dan memastikan distribusi pembiayaan ini berjalan optimal dan tepat sasaran. Semangat kami adalah menjadi solusi keuangan yang berpihak kepada masyarakat dan turut mewujudkan keadilan sosial melalui hunian layak,” imbuh Ratna.
Tak hanya memberi solusi pembiayaan bagi pembeli rumah, Bank Jateng juga menawarkan dukungan bagi para pengembang. Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) diberikan agar pembangunan rumah subsidi berjalan lancar dan sesuai standar kelayakan.
Ratna memaparkan sejumlah fitur unggulan dari KPR Sejahtera FLPP yang ditawarkan Bank Jateng, antara lain:
Uang muka hanya 1 persen
Suku bunga tetap 5 persen hingga tenor 20 tahun
Cicilan mulai dari Rp 1 jutaan
Bebas Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), dan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG)
Gratis premi asuransi
Semua kemudahan ini dirancang agar masyarakat MBR bisa memperoleh rumah pertama mereka tanpa terbebani biaya tambahan yang biasanya menjadi kendala utama.
Audiensi bersama Walikota Tegal, Dedy Yon Supriyono, dan VP Marketing BP Tapera, Feri Kurniawan, menjadi tonggak dimulainya kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat penyaluran KPR FLPP di daerah tersebut. Pemerintah daerah juga akan mengambil peran aktif dengan mendorong penyebaran informasi program ini melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sektor swasta, serta peningkatan konektivitas transportasi umum untuk mendukung akses ke perumahan baru.
Langkah komprehensif ini mencerminkan upaya terstruktur antara pemangku kepentingan dalam membangun ekosistem perumahan yang inklusif. Ke depan, diharapkan kolaborasi antara sektor perbankan, pengembang, dan pemerintah daerah semakin solid dalam menjawab kebutuhan dasar akan hunian layak dan terjangkau.
Melalui partisipasi aktif dalam program KPR FLPP, Bank Jateng menunjukkan perannya lebih dari sekadar penyedia jasa keuangan. Lembaga ini menempatkan dirinya sebagai agen transformasi sosial yang membantu menjembatani impian masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah sendiri.
Bank Jateng hadir sebagai mitra solusi yang mendorong terwujudnya keadilan sosial dan pemerataan kepemilikan hunian di wilayah Jawa Tengah. Keterlibatan ini sekaligus menegaskan bahwa inklusi perumahan hanya bisa tercapai bila semua pihak berkomitmen dan bekerja sama secara konkret di lapangan.
Rekomendasi
