UFC 320: Duel Ulang Pereira vs Ankalaev

UFC 320: Duel Ulang Pereira vs Ankalaev
UFC 320: Duel Ulang Pereira vs Ankalaev

JAKARTA - Atmosfer panas akan mewarnai UFC 320 mendatang, ketika para petarung papan atas UFC kembali memasuki oktagon dengan satu tujuan yang sama: membuktikan siapa penguasa sejati di kelas mereka. Salah satu laga yang paling ditunggu adalah duel ulang antara Alex Pereira dan juara bertahan Magomed Ankalaev. Pertarungan ini bukan sekadar perebutan sabuk kelas berat ringan, tetapi juga menjadi kesempatan Pereira untuk membalas kekalahannya yang menyakitkan pada Maret lalu.

CEO UFC Dana White mengonfirmasi partai utama tersebut pada Selasa, 22 Juli 2025 melalui akun media sosial resmi UFC, sekaligus menyatakan bahwa UFC 320 akan menjadi salah satu acara terbesar tahun ini. Selain duel utama antara Pereira dan Ankalaev, dua pertarungan besar lainnya juga akan mengisi posisi co-main event: perebutan gelar kelas bantam antara Merab Dvalishvili dan Cory Sandhagen, serta pertarungan kelas berat ringan antara Ji?í Procházka dan Khalil Rountree Jr.

Perebutan Tahta dan Harga Diri: Ankalaev vs Pereira

Baca Juga

Padel Jadi Olahraga Baru Favorit Masyarakat

Magomed Ankalaev, petarung asal Dagestan berusia 33 tahun, masih memegang rekor tak terkalahkan dalam 13 laga terakhirnya. Dalam pertemuan sebelumnya di UFC 313, ia sukses menghentikan laju dominan Alex Pereira dan merebut gelar kelas berat ringan (205 pound) melalui keputusan bulat. Kemenangan itu bukan hanya mengukuhkan status Ankalaev sebagai petarung paling teknikal di divisinya, tapi juga menjadikannya raja baru yang tak mudah ditaklukkan.

Dengan kemenangan atas nama-nama besar seperti Johnny Walker, Aleksandar Raki?, dan Thiago Santos, Ankalaev dikenal dengan gaya bertarung yang tenang dan efisien, memadukan teknik striking dan grappling dengan presisi tinggi.

Di sisi lain, Alex Pereira yang kini berusia 38 tahun, kembali ke oktagon dengan satu misi: menebus kekalahannya. Mantan juara dua divisi UFC—kelas menengah dan kelas berat ringan—itu tetap menjadi salah satu striker paling ditakuti dalam sejarah MMA. Meskipun catatan profesionalnya adalah 12 kemenangan dan 3 kekalahan, reputasi Pereira tak luntur, terutama berkat KO brutal yang ia hasilkan sepanjang 2024 atas Jamahal Hill, Ji?í Procházka, dan Khalil Rountree Jr.

Kekalahan dari Ankalaev tak menyurutkan popularitas Pereira. Justru, laga ulang ini menjadi panggung balas dendam yang dinanti publik. Akankah sang legenda mampu merebut kembali tahtanya, atau justru semakin dikukuhkan sebagai mantan juara yang telah melewati masa puncak?

Co-Main Event: Dvalishvili Bertahan, Sandhagen Menantang

Tak kalah menarik dari laga utama, pertarungan antara Merab Dvalishvili dan Cory Sandhagen untuk gelar kelas bantam juga menjanjikan pertarungan dengan intensitas tinggi. Dvalishvili, pegulat tangguh asal Georgia berusia 34 tahun, tengah menjalani masa kejayaan setelah merebut gelar dari Sean O’Malley pada September 2024.

Dengan catatan profesional 20 kemenangan dan 4 kekalahan, Dvalishvili telah mempertahankan gelarnya dua kali—termasuk melawan O’Malley dan petarung tak terkalahkan Umar Nurmagomedov. Gaya bertarungnya yang agresif dan stamina luar biasa menjadikannya lawan yang merepotkan di divisi 135 pound.

Namun, penantangnya kali ini bukan sosok sembarangan. Cory Sandhagen, pemilik rekor 18-5, kembali ke jalur perebutan gelar setelah mencetak kemenangan penting atas Deiveson Figueiredo melalui TKO pada Mei 2025. Petarung flamboyan ini dikenal dengan gaya bertarung yang atraktif dan fleksibel. Kekalahannya dalam pertarungan gelar interim melawan Petr Yan pada 2021 tampaknya menjadi bahan pembelajaran yang mematangkan permainannya.

Pertarungan ini bukan hanya soal siapa yang lebih kuat, tapi juga siapa yang mampu mengontrol ritme permainan dan bertahan di bawah tekanan. Dvalishvili ingin mengukuhkan dominasinya, sementara Sandhagen berusaha membuktikan bahwa ia layak kembali berdiri di puncak.

Procházka vs Rountree Jr: Penentu Jalur Penantang Berikutnya

Satu lagi laga kelas berat ringan yang berpotensi menjadi penentu arah divisi: Ji?í Procházka menghadapi Khalil Rountree Jr. dalam laga penuh risiko. Keduanya tengah memperebutkan posisi sebagai penantang utama selanjutnya di kelas 205 pound.

Procházka, mantan juara dengan rekor profesional 31 kemenangan, 5 kekalahan, dan 1 hasil imbang, kembali tampil memukau di tahun 2025 dengan kemenangan TKO atas Jamahal Hill. Di sisi lain, Rountree (14-6) juga menunjukkan peningkatan performa dengan kemenangan keputusan atas lawan yang sama pada Juni lalu.

Pertarungan ini bisa menjadi batu loncatan besar bagi keduanya. Kemenangan akan membawa mereka mendekat ke peluang perebutan sabuk, terutama jika Ankalaev atau Pereira siap mempertahankan atau kehilangan gelar mereka setelah UFC 320.

Tiga Laga, Satu Malam Penentuan

UFC 320 akan menjadi malam yang menentukan bagi arah tiga divisi besar dalam organisasi. Tiga pertarungan utama membawa kombinasi antara ambisi, reputasi, dan harga diri. Ada yang ingin membuktikan diri sebagai raja sejati, ada yang bertekad merebut kembali kejayaan, dan ada pula yang siap menembus jalur cepat menuju gelar.

Pertarungan utama antara Pereira dan Ankalaev bukan hanya soal sabuk juara, tetapi juga cerita balas dendam dan pertaruhan karier dua nama besar di kelas berat ringan. Sementara Dvalishvili dan Sandhagen akan menentukan dominasi di kelas bantam. Di waktu yang sama, Procházka dan Rountree bersiap menorehkan babak baru untuk masa depan mereka di UFC.

UFC 320 bukan sekadar acara, melainkan babak penting dalam sejarah modern MMA. Siapa yang bertahan, siapa yang bangkit, dan siapa yang tumbang, semua akan terjawab di atas oktagon.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Kuliner Blok M Makin Viral dan Digemari

Kuliner Blok M Makin Viral dan Digemari

Barenbliss Rilis Produk Kecantikan dan Gaet H2R

Barenbliss Rilis Produk Kecantikan dan Gaet H2R

Hotpot, Kuliner Hangat yang Digemari di Malang

Hotpot, Kuliner Hangat yang Digemari di Malang

Tren Olahraga Favorit Indonesia 2025

Tren Olahraga Favorit Indonesia 2025

GIIAS 2025: Harapan Baru bagi Industri Otomotif Nasional

GIIAS 2025: Harapan Baru bagi Industri Otomotif Nasional