
JAKARTA - Membangun tim yang solid tak hanya soal memperkuat lini serang, tetapi juga mempertajam pertahanan. Hal inilah yang tampaknya menjadi fokus Al-Nassr dalam bursa transfer musim panas 2025. Klub raksasa Arab Saudi itu, yang dipimpin oleh megabintang Cristiano Ronaldo, dikabarkan tengah membidik bek Barcelona, Andreas Christensen, sebagai opsi baru di jantung pertahanan.
Langkah ini dilakukan setelah Al-Nassr batal merekrut David Hancko dari Feyenoord. Meski telah mencapai kesepakatan dan bahkan menjadwalkan tes medis, klub memutuskan mundur secara sepihak pada saat terakhir, memicu kontroversi yang cukup ramai dibicarakan di Eropa. Kini, Christensen disebut sebagai target baru dan dinilai cocok untuk memperkuat struktur pertahanan Al-Nassr yang mulai ditinggal sejumlah pemain inti.
Andreas Christensen Masuk Radar Al-Nassr
Baca Juga
Menurut laporan dari Fichajes, Christensen kini menjadi kandidat kuat untuk memperkokoh lini belakang Al-Nassr. Mantan bek Chelsea yang kini memperkuat Barcelona itu dinilai memiliki pengalaman yang mumpuni, baik di level klub maupun internasional, untuk menghadirkan stabilitas di sektor pertahanan tim asal Riyadh tersebut.
Al-Nassr melihat Christensen sebagai solusi jangka pendek maupun panjang, terlebih setelah Aymeric Laporte tak lagi menjadi bagian dari rencana pelatih Jorge Jesus. Christensen, dengan profil yang sudah terbukti di Premier League dan LaLiga, diyakini mampu memenuhi ekspektasi tinggi yang dibawa oleh proyek ambisius klub di Liga Pro Saudi.
Barcelona Siap Lepas Christensen
Dari pihak Barcelona, peluang hengkang bagi Christensen cukup terbuka. Klub asuhan Hansi Flick tersebut memiliki stok pemain belakang yang melimpah, memberi fleksibilitas untuk melepas beberapa nama demi keseimbangan skuad.
Christensen sendiri bergabung dengan Barca secara gratis dari Chelsea pada 2022, dan kepergiannya tak akan berdampak besar secara finansial. Keputusan untuk melepasnya lebih didasari kebutuhan klub dalam mengatur rotasi pemain serta membuka ruang untuk talenta baru yang berkembang dari akademi atau pemain anyar.
Drama Transfer Hancko: Sebuah ‘Skandal’?
Sebelum membidik Christensen, Al-Nassr sebenarnya sudah mencapai titik akhir negosiasi dengan bek Feyenoord, David Hancko. Pemain asal Slovakia itu bahkan sudah dijadwalkan menjalani tes medis. Namun secara mengejutkan, Al-Nassr membatalkan kesepakatan sepihak, yang membuat pihak Feyenoord merasa dipermalukan.
Perwakilan klub asal Belanda tersebut bahkan menyebut keputusan Al-Nassr sebagai "skandal". Imbas dari batalnya transfer ini, Hancko kemudian memilih bergabung dengan Atletico Madrid, salah satu rival utama Barcelona di LaLiga.
Kegagalan ini mendorong Al-Nassr untuk bergerak cepat dalam mencari pengganti, dan Christensen kini menjadi kandidat paling realistis untuk didatangkan dalam waktu dekat.
Laporte dan Otavia Dikeluarkan dari Skuad Pramusim
Dalam perombakan skuad, pelatih Jorge Jesus memutuskan untuk tidak menyertakan Aymeric Laporte dan Otavia dalam tim pramusim. Langkah ini mengisyaratkan bahwa keduanya tidak masuk dalam rencana utama tim musim ini.
Laporte bahkan disebut-sebut tengah menjajaki kemungkinan kembali ke mantan klubnya, Athletic Bilbao. Hal ini membuka ruang besar bagi Christensen untuk mengisi peran utama di lini belakang Al-Nassr bila transfer ini benar-benar terjadi.
Ronaldo dan Kontroversi Liga Pro Saudi
Di tengah kabar transfer ini, Liga Pro Saudi kembali menjadi bahan perbincangan setelah komentar dari Cristiano Ronaldo mengenai kualitas kompetisi tersebut menuai reaksi beragam. Salah satu yang menanggapi adalah eks striker Barcelona, Sergio Aguero.
Aguero berpendapat bahwa terlalu cepat untuk menyebut Liga Pro Saudi sebagai salah satu liga terbaik di dunia. Ia menyarankan agar penilaian tersebut diberikan setelah kompetisi menunjukkan konsistensi dalam jangka waktu yang lebih panjang.
“Ini akan menjadi kontroversi yang tidak perlu untuk dibahas. Jika pernyataan Ronaldo benar dan liga Arab Saudi memang termasuk yang terbaik di dunia, itu akan terbukti seiring waktu. Tentu saja bukan melalui satu pertandingan saja,” ujar Aguero.
Ia menambahkan, “Saya pribadi berpikir bahwa liga ini telah menunjukkan pertumbuhan yang sangat terhormat baru-baru ini, tetapi akan terlalu dini untuk menyebutnya sebagai salah satu yang terbesar di dunia.”
Liga Pro Saudi di Kancah Dunia: Realitas dan Harapan
Liga Pro Saudi memang mulai menunjukkan taringnya di kompetisi internasional. Salah satu sorotan terjadi saat Al-Hilal mampu menahan imbang Real Madrid dan bahkan mengalahkan Manchester City dalam ajang Piala Dunia Antarklub FIFA.
Namun, meskipun performa itu cukup impresif, mereka kemudian dikalahkan oleh Fluminense di perempat final. Fluminense sendiri tak mampu melangkah lebih jauh setelah disingkirkan oleh juara turnamen, Chelsea, di babak semifinal.
Momentum ini membuat banyak pendukung Liga Pro Saudi membagikan ulang komentar Ronaldo yang menyebut kompetisi di Arab Saudi telah berkembang pesat. Namun tetap saja, perdebatan tentang status liga ini sebagai yang “terbaik di dunia” masih jauh dari kata selesai.
Al-Nassr di Persimpangan Jalan
Kini, Al-Nassr dihadapkan pada pilihan strategis: mendatangkan bek berpengalaman seperti Andreas Christensen atau terus berburu nama lain yang sesuai dengan kebutuhan tim. Dengan Cristiano Ronaldo sebagai ikon dan ambisi besar untuk menyaingi dominasi klub-klub Eropa dalam jangka panjang, langkah mereka di bursa transfer kali ini akan sangat menentukan.
Akankah Christensen menjadi bagian dari revolusi Al-Nassr berikutnya? Waktu yang akan menjawab, tapi yang pasti, klub asal Riyadh ini belum selesai membuat kejutan.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
OPPO Reno12 F 5G: Murah, Kencang, Stylish
- 28 Juli 2025
2.
3.
4.
BMKG: Cuaca DIY Stabil, Waspadai Pagi Hari
- 28 Juli 2025
5.
Laba Jasa Marga Naik di Semester I 2025
- 28 Juli 2025