YOGYAKARTA – Menghadapi masa liburan besar Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Daop 6 Yogyakarta mencatat keberhasilan dalam mengelola penumpang kereta api jarak jauh. Berdasarkan laporan terbaru hingga tanggal 5 Januari pada pukul 08.00 WIB, sebanyak 448.586 penumpang telah berhasil diberangkatkan. Krisbiyantoro, Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta, menyampaikan bahwa jumlah ini diperoleh dari periode perjalanan yang dimulai pada tanggal 19 Desember.
Dalam penjelasannya, Krisbiyantoro mengatakan, "Jadi angka masih dimungkinkan bertambah, karena masih ada Minggu siang hingga malam." Ini menunjukkan masih adanya potensi peningkatan jumlah penumpang hingga akhir resmi periode Nataru pada Minggu, 5 Januari 2025 pukul 00.00 WIB. Setelah itu, layanan kereta api reguler akan kembali beroperasi.
Sementara itu, data penjualan tiket menunjukkan tingginya minat masyarakat dalam menggunakan transportasi kereta api selama masa liburan ini. Total tiket yang terjual mencapai 365.164, melebihi kapasitas yang tersedia. "Angka ini termasuk kapasitas dari kereta api yang melintas di wilayah Daop 6," jelas Krisbiyantoro. Peningkatan ini mencapai 110 persen dari kapasitas yang disediakan yaitu 331.916 tempat duduk.
Tiket yang terjual mencakup 300.559 tiket KA jarak jauh reguler dan tambahan 64.565 tiket KA jarak jauh tambahan. Dengan demikian, tiket untuk perjalanan jarak jauh dari wilayah Daop 6 telah habis terjual, menjadi bukti dari tingginya antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan transportasi kereta api saat liburan.
Puncak arus balik pada masa liburan ini terjadi pada tanggal 29 Desember 2024, dimana Daop 6 mencatat 31.729 penumpang yang berangkat. Kemudian, puncak kedua dicapai pada tanggal 1 Januari 2025 dengan 29.867 penumpang. Krisbiyantoro menambahkan, meskipun telah melewati puncak arus balik, beberapa tujuan seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, dan Semarang masih tersedia tiketnya dalam jumlah tertentu. Untuk tujuan Jakarta, masih ada 1.000-an tiket yang tersedia. Demikian pula, ada 4.000-an tiket ke Bandung, 11.000-an tiket ke Surabaya, 3.000-an tiket ke Malang, dan 900-an tiket ke Semarang.
Tingginya jumlah penumpang yang telah dilayani dan pencapaian penjualan tiket ini menunjukkan keberhasilan Daop 6 Yogyakarta dalam mengelola operasional di tengah tingginya permintaan selama masa liburan Nataru. Hal ini juga menunjukkan bagaimana transportasi kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk perjalanan jarak jauh selama musim liburan.
Sebagai perbandingan, total penumpang yang naik dari stasiun di Daop 6 hingga akhir masa angkutan Nataru diperkirakan akan mencapai 494.238 orang. Angka ini menandakan peningkatan sebesar 3 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Stasiun yang paling banyak memberangkatkan penumpang adalah Stasiun Yogyakarta (Stasiun Tugu), diikuti oleh Stasiun Lempuyangan dan Stasiun Solo Balapan.
Menghadapi tantangan operasional selama periode liburan panjang, Daop 6 Yogyakarta berhasil menjaga kelancaran mobilisasi penumpang dengan memanfaatkan kereta reguler maupun tambahan. Efisiensi dalam pengelolaan kapasitas dan penjualan tiket turut menjadi faktor penting dalam pencapaian ini.
Keberhasilan Daop 6 Yogyakarta dalam merespons kebutuhan transportasi publik selama libur Nataru tidak hanya memberikan kemudahan bagi penumpang tetapi juga berkontribusi pada kelancaran mobilitas masyarakat di seluruh Jawa. Ini menegaskan peran penting transportasi kereta api sebagai sarana mobilitas utama, terutama ketika permintaan meningkat selama periode liburan. Di tengah meningkatnya penggunaan moda transportasi lain, kereta api tetap menjadi pilihan favorit masyarakat yang mengutamakan kenyamanan dan efisiensi waktu.