Masa liburan Natal dan Tahun Baru 2024-2025 telah berlalu, dan arus balik penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, relatif lancar. Kondisi ini tidak seperti yang dikhawatirkan banyak pihak sebelumnya, mengingat jumlah kendaraan dan penumpang yang melonjak tajam sepanjang liburan.
Kapolres Jembrana, AKBP Made Kumbara, menyatakan bahwa penyeberangan arus balik tahun ini berhasil diatur dengan baik berkat kesiapan dan koordinasi matang antara berbagai pihak yang terlibat. Dari hasil evaluasi, arus balik di Pelabuhan Gilimanuk berlangsung relatif lancar. Kami telah menyiapkan strategi antisipasi untuk mencegah kemacetan dan penumpukan kendaraan, ujarnya.
Kesiapan Infrastruktur dan Personil
Keberhasilan pengaturan arus balik ini tidak lepas dari peran penting infrastruktur dan sumber daya manusia yang telah dipersiapkan sedari awal. Dinas Perhubungan Bali dan instansi terkait melakukan serangkaian perbaikan dan penataan ulang jalur masuk dan keluar pelabuhan.
Peningkatan kualitas jalan dan penambahan jalur khusus untuk kendaraan berat serta kendaraan pribadi menjadi kunci utama kenyamanan dan kelancaran arus balik, ungkap Kadishub Bali, Putu Wirawan. Selain itu, penambahan petugas di setiap titik rawan kemacetan turut meminimalisir kemungkinan terjadinya kemacetan panjang.
Sistem Tiket Online dan Peningkatan Fasilitas
Salah satu inovasi yang diterapkan adalah sistem tiket online yang memungkinkan penumpang memesan tiket penyeberangan jauh-jauh hari sebelum keberangkatan. Sistem ini dinilai mampu mencegah antrean panjang di loket penyeberangan. Kami menyarankan warga agar memanfaatkan layanan online untuk pengaturan waktu keberangkatan yang lebih efisien, jelas General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Hendra Wijaya.
Penambahan fasilitas dan perbaikan area tunggu penyeberangan juga menjadi fokus utama untuk meningkatkan kenyamanan penumpang. Dengan hadirnya fasilitas seperti ruang tunggu ber-AC, kafe, dan akses Wi-Fi gratis, para penumpang bisa menunggu giliran dengan lebih nyaman.
Efektivitas Manajemen Waktu Perjalanan
Manajemen waktu perjalanan yang tepat juga tercatat berperan besar dalam kelancaran ini. Personalia di lapangan diinstruksikan untuk memastikan semua jadwal keberangkatan kapal tidak mengalami keterlambatan. Kami pastikan setiap kapal berangkat dan tiba tepat waktu sesuai jadwal tertera. Dengan begitu, penumpukan penumpang dapat dihindari, tambah Hendra Wijaya.
Antisipasi potensi cuaca buruk juga dilakukan dengan terus melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mendapatkan informasi terkini terkait kondisi cuaca dan laut. Dengan demikian, keselamatan pelayaran dapat lebih terjamin.
Pengamanan dan Ketertiban Ditingkatkan
Pengamanan di sekitar pelabuhan diperketat, dengan menerjunkan tambahan personil dari polisi dan TNI demi memastikan kondisi tetap kondusif. Sistem pengawasan juga telah ditingkatkan dengan pemasangan CCTV di area utama. Hal ini dilakukan agar setiap aktivitas penyeberangan dapat dipantau secara real-time.
Kapolres AKBP Made Kumbara menambahkan, Pengamanan ini penting tidak hanya untuk mencegah kemacetan, tetapi juga menjaga keamanan para penumpang selama proses penyeberangan.
Peningkatan Arus Kendaraan Dialami
Meskipun arus balik berlangsung lancar, jumlah kendaraan yang melintas di Pelabuhan Gilimanuk terpantau meningkat hingga 30% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terutama kendaraan pribadi dan bus pariwisata. Dengan peningkatan ini, seluruh pihak telah berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan penumpang dapat bepergian dengan aman dan nyaman.
Para pengguna jasa penyeberangan dan pengguna jalan diimbau untuk merencanakan perjalanan mereka dengan baik, mengikuti arahan petugas di lapangan, dan selalu mematuhi aturan lalu lintas demi kelancaran dan keselamatan bersama.
Dengan berakhirnya libur Nataru, kesigapan pelaksana di pelabuhan diharapkan dapat menjadi contoh manajemen transportasi publik di Indonesia, khususnya dalam menghadapi kepadatan lalu lintas di musim liburan. Evaluasi lebih lanjut akan terus dilakukan demi perbaikan pelayanan penyeberangan yang lebih baik tahun depan.