Jakarta - Penggunaan listrik prabayar atau token listrik semakin marak di berbagai jenis hunian, termasuk rumah kontrakan, kos-kosan, hingga rumah pribadi. Sistem ini memberikan fleksibilitas bagi penghuni untuk mengontrol konsumsi listrik sesuai anggaran.
Meski demikian, ada satu masalah yang kerap mengganggu - bunyi alarm nyaring dari kWh meter ketika saldo hampir habis, Jumat, 3 Januari 2025.
Alarm ini dirancang untuk mengingatkan penghuni agar segera mengisi ulang token listrik mereka. Namun, efek sampingnya bisa cukup mengganggu, terutama di lingkungan dengan hunian berdekatan seperti kos-kosan. Suara nyaring alarm bisa bertahan hingga berjam-jam, khususnya saat penghuni sedang tidak berada di rumah untuk langsung meresponsnya.
Meskipun mengisi ulang token listrik adalah solusi utama, ada cara lain untuk mematikan sementara suara peringatan ini. "Pemilik rumah harus segera mengisi token, tetapi bagi yang tidak ingin terganggu, ada beberapa cara sementara yang bisa dilakukan untuk mematikan alarm tersebut," kata Ahmad Zaky, seorang teknisi listrik di Jakarta.
Cara Mematikan Bunyi Alarm Token Listrik yang Habis
1. Gunakan Kode 812 pada kWh Meter
Cara pertama yang bisa dicoba adalah dengan menekan tombol kombinasi 812 pada perangkat kWh meter pra-bayar. "Kode ini bertindak sebagai opsi cepat dan sangat berguna, terutama ketika Anda ingin menghentikan kebisingan saat tengah malam," tambah Zaky.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Pastikan Anda dekat dengan kWh meter yang berbunyi.
- Tekan 812 diikuti dengan tombol 'enter'.
- Suara alarm akan berhenti, tetapi hanya sementara.
2. Memasukkan Kode 456
Alternatif kedua adalah menggunakan kombinasi 456. Kode ini berguna saat saldo listrik hampir habis, misalnya di bawah 20 kWh, level di mana alarm mulai berbunyi.
"Dengan kode 456, kita bisa mengatur ulang batas minimum peringatan sehingga alarm tidak langsung aktif," jelas Zaky.
Cara pemakaiannya:
- Dekati kWh meter yang berbunyi.
- Tekan angka 456 lalu masukkan batas daya minimal yang diinginkan, misalnya 45605, dimana alarm nanti berbunyi kembali saat tersisa 5 kWh.
- Tekan 'enter' untuk konfirmasi perubahan.
3. Segera Isi Ulang Saldo Token
Setelah mematikan alarm sementara, langkah berikutnya adalah mengisi ulang saldo listrik. "Jangan tunggu terlalu lama untuk mengisi ulang. Alarm akan berbunyi lagi setelah reset," saran Zaky.
4. Mengisi Saldo Lebih Banyak dari Rata-Rata Konsumsi
Untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, disarankan untuk mengisi saldo lebih dari kebutuhan harian. "Isi saldo lebih dari rata-rata bisa menjadi langkah preventif. Ini juga menghindari ketidaknyamanan bagi penghuni lain, terutama jika tinggal di hunian dengan jarak dekat," pungkas Zaky.
Dengan semakin banyaknya orang yang beralih ke listrik prabayar, solusi seperti ini semakin relevan. Para penghuni tidak hanya dapat menghemat biaya listrik sesuai penggunaan, tetapi juga memastikan kenyamanan bagi diri mereka dan tetangganya. Meskipun demikian, ingatlah bahwa solusi sementara ini tidak menggantikan kebutuhan dasar untuk mengisi ulang token listrik tepat waktu.
"Pemilik rumah harus mengingat bahwa penggunaan kode ini hanya bersifat sementara dan harus disertai pengisian ulang token sebagai solusi jangka panjang," tutup Zaky.
Melalui langkah-langkah sederhana ini, pengguna listrik prabayar diharapkan dapat lebih teredukasi dan mengantisipasi kemunculan bunyi alarm sebelum mengganggu pihak lain. Di era modern ini, efisiensi dan kenyamanan hidup tentunya menjadi prioritas.