Ekonomi Jawa Timur Tumbuh 5 Persen di Triwulan I-2025, Lampaui Nasional dan Provinsi Besar Lain

Ekonomi Jawa Timur Tumbuh 5 Persen di Triwulan I-2025, Lampaui Nasional dan Provinsi Besar Lain
Ekonomi Jawa Timur Tumbuh 5 Persen di Triwulan I-2025, Lampaui Nasional dan Provinsi Besar Lain

JAKARTA - Ekonomi Jawa Timur menunjukkan kinerja impresif pada triwulan pertama 2025 dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 5 persen. Angka ini tidak hanya menandai peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, tetapi juga melampaui rata-rata pertumbuhan nasional serta beberapa provinsi besar lainnya.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan apresiasinya terhadap capaian tersebut. Dalam keterangannya yang diterima di Surabaya pada Kamis, 9 Mei 2025, ia menyatakan bahwa capaian tersebut merupakan hasil dari kerja keras dan sinergi seluruh elemen masyarakat dan pemerintah.

“Alhamdulillah di triwulan pertama 2025, ekonomi Jawa Timur tumbuh 5 persen. Ini meningkat dibandingkan triwulan I 2024 yang sebesar 4,81 persen dan lebih tinggi dari nasional,” ujar Khofifah.

Baca Juga

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Banjir Rob di Kalimantan Utara: Masyarakat Diminta Waspada

Sebagai perbandingan, pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan I-2025 tercatat lebih rendah dari Jawa Timur. Bahkan, provinsi-provinsi besar seperti Jawa Barat (4,98 persen), Jawa Tengah (4,96 persen), dan DKI Jakarta (4,95 persen) tidak mampu menyalip capaian pertumbuhan Jatim.

Pendorong Utama Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur

Menurut data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur yang dirilis pada Senin,5 Mei 2025 sejumlah sektor utama menjadi kontributor penting dalam pertumbuhan ini. Sektor pengadaan listrik dan gas menjadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 10,40 persen.

Tak hanya itu, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan juga mencatatkan lonjakan pertumbuhan signifikan mencapai 14,17 persen dari sisi produksi. Hal ini menunjukkan bahwa peran sektor primer masih sangat vital dalam struktur ekonomi Jawa Timur.

Secara nominal, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur atas dasar harga berlaku pada triwulan I-2025 mencapai Rp819,30 triliun, meningkat sebesar Rp16,85 triliun dibandingkan triwulan sebelumnya (IV-2024).

Struktur PDRB Jawa Timur masih didominasi oleh sektor industri pengolahan sebesar 31,42 persen. Disusul sektor perdagangan sebesar 18,70 persen, pertanian 10,22 persen, konstruksi 8,49 persen, serta akomodasi dan makanan-minuman sebesar 6,24 persen.

“Kita tentu bersyukur karena pertumbuhan ekonomi Jatim berada di atas rata-rata nasional. Ini menunjukkan bahwa fondasi ekonomi kita semakin kuat, khususnya di sektor industri pengolahan, perdagangan, dan pertanian,” ungkap Khofifah.

Pertumbuhan Inklusif: Pengangguran dan Kemiskinan Turun

Gubernur Khofifah menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Jawa Timur bukan sekadar angka, tetapi juga membawa dampak sosial yang positif. Salah satunya adalah penurunan angka pengangguran terbuka.

“Seiring pertumbuhan ekonomi yang terus membaik, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jatim juga menurun. Dari 3,74 persen pada Februari 2024 menjadi 3,61 persen pada Februari 2025. Ini lebih rendah dari TPT nasional,” jelasnya.

Lebih lanjut, Gubernur menjelaskan bahwa peningkatan aktivitas ekonomi juga berdampak pada penurunan angka kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan yang mengandalkan sektor pertanian dan perikanan.

Strategi ke Depan: Hilirisasi, Infrastruktur, dan UMKM

Pemprov Jawa Timur kini menyiapkan sejumlah strategi lanjutan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Salah satunya adalah memperkuat konektivitas antarwilayah guna mendorong distribusi logistik dan memperlancar arus perdagangan.

Khofifah menuturkan bahwa pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan jalan lintas selatan terus dipercepat, sebagai bagian dari upaya jangka panjang membangun konektivitas antarkabupaten/kota.

“Pembangunan infrastruktur jalan lintas selatan dan jalan tol juga terus kami percepat penyelesaiannya,” tuturnya.

Selain itu, pemerintah provinsi juga tengah fokus pada program hilirisasi sektor industri, terutama sektor agro, guna mendukung ketahanan pangan sekaligus memberikan nilai tambah pada produk lokal.

Khofifah juga menegaskan pentingnya penguatan peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mendorong ekonomi daerah. Salah satu strategi yang terus dijalankan adalah misi dagang antarprovinsi.

“Misi dagang antarprovinsi akan terus kami lakukan untuk membangun jejaring pasokan bahan baku dan pasar UMKM,” kata Khofifah.

Menurutnya, perluasan pasar tidak hanya dilakukan di tingkat lokal dan nasional, tetapi juga melalui ekspor, dengan mengoptimalkan kerja sama dagang antara Jawa Timur dengan negara-negara mitra.

Sinergi Pemerintah dan Dunia Usaha

Keberhasilan ekonomi Jawa Timur juga tak lepas dari sinergi antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan pelaku industri. Kolaborasi ini diyakini menjadi kunci dalam menghadapi tantangan global, termasuk ketidakpastian ekonomi dunia, inflasi, dan perubahan iklim.

Pemprov Jatim terus mendorong digitalisasi layanan publik, percepatan investasi melalui kemudahan perizinan, dan insentif untuk pelaku industri strategis. Hal ini diharapkan dapat memperkuat daya saing provinsi di kancah nasional maupun internasional.

Jawa Timur Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Dengan capaian pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen di triwulan I-2025, Jawa Timur sekali lagi menunjukkan peran strategisnya sebagai salah satu motor penggerak ekonomi nasional. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terus melakukan inovasi dan menjaga stabilitas ekonomi.

“Pertumbuhan ini bukan hanya angka. Ini adalah bukti bahwa kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat bisa menghasilkan kemajuan nyata,” tutup Gubernur Khofifah.

Ke depan, Pemprov Jatim optimistis bahwa melalui strategi pembangunan yang terarah, inklusif, dan berkelanjutan, pertumbuhan ekonomi akan terus menguat dan membawa dampak positif bagi seluruh masyarakat di Bumi Majapahit.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Erick Thohir Tegaskan Tak Ada Tambahan Naturalisasi Jelang Lawan China dan Jepang: Timnas Fokus Maksimalkan Skuad Eksisting

Erick Thohir Tegaskan Tak Ada Tambahan Naturalisasi Jelang Lawan China dan Jepang: Timnas Fokus Maksimalkan Skuad Eksisting

Lion Air Pastikan Penerbangan Haji 2025 Tidak Lewati Wilayah Udara Pakistan dan India Utara: Rute Aman Bebas Risiko Geopolitik

Lion Air Pastikan Penerbangan Haji 2025 Tidak Lewati Wilayah Udara Pakistan dan India Utara: Rute Aman Bebas Risiko Geopolitik

Pelat Nomor Kendaraan Tak Sesuai Aturan, Pengendara Motor Terancam Denda Rp500 Ribu

Pelat Nomor Kendaraan Tak Sesuai Aturan, Pengendara Motor Terancam Denda Rp500 Ribu

Perbandingan iPhone 16e dan iPhone 15: Selisih Harga Sejuta, Pilihan Mana yang Lebih Menguntungkan?

Perbandingan iPhone 16e dan iPhone 15: Selisih Harga Sejuta, Pilihan Mana yang Lebih Menguntungkan?

Jelang HUT ke-60, Lanal Lampung Salurkan Bantuan Sembako ke Warga Desa Binaan: Wujud Kepedulian TNI AL untuk Rakyat

Jelang HUT ke-60, Lanal Lampung Salurkan Bantuan Sembako ke Warga Desa Binaan: Wujud Kepedulian TNI AL untuk Rakyat