BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi di Perairan NTT: Nelayan dan Pengguna Transportasi Laut Diminta Waspada

Senin, 03 Maret 2025 | 18:59:49 WIB
BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi di Perairan NTT: Nelayan dan Pengguna Transportasi Laut Diminta Waspada

JAKARTA  - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), melalui Stasiun Meteorologi Tenau Kupang, mengeluarkan imbauan penting yang menyoroti potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan di Nusa Tenggara Timur (NTT). Imbauan ini secara khusus ditujukan kepada nelayan dan pengguna transportasi laut di kawasan tersebut.

Menurut prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Tenau Kupang, Dyah Safitri Maharani, kondisi maritim saat ini menunjukkan adanya potensi gelombang laut dengan ketinggian yang berkisar antara 1,25 hingga 5 meter. "Wilayah yang diprediksi akan mengalami gelombang tinggi meliputi Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Perairan Selatan Sumba, dan Perairan Sabu Raijua," ujar Dyah dalam keterangan resmi yang disampaikannya pada Senin (3/3/2025) kepada Radio Republik Indonesia (RRI).

Analisis Cuaca: Angin Berkecepatan Tinggi

Kondisi cuaca secara umum diprediksi cerah berawan hingga berawan. Angin diperkirakan bertiup dari arah timur laut hingga tenggara dengan kecepatan antara 4 hingga 40 km per jam. "Potensi angin kencang yang dapat meningkatkan tinggi gelombang perlu diwaspadai, terutama oleh nelayan yang beroperasi di perairan NTT," tambah Dyah.

Fenomena ini biasanya terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara yang signifikan antara daratan dan lautan, yang didukung oleh pola angin yang disebut angin timuran. Kombinasi kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko gelombang tinggi serta tantangan lainnya, seperti arus kuat yang dapat berbahaya bagi aktivitas maritim.

Langkah Antisipatif: Tunda Aktivitas Laut Jika Cuaca Tidak Bersahabat

BMKG sangat menyarankan agar masyarakat, khususnya nelayan dan operator transportasi laut, terus memantau informasi cuaca terbaru. Imbauan ini penting untuk meminimalisir risiko dan menjaga keselamatan. "Kami mengingatkan agar selalu mengikuti perkembangan informasi cuaca maritim yang dikeluarkan oleh BMKG Stasiun Meteorologi Tenau Kupang guna menghindari risiko yang tidak diinginkan," papar Dyah.

Keputusan untuk menunda sementara aktivitas di laut dapat menjadi langkah preventif yang tepat dalam melangsungkan perjalanan jika kondisi cuaca di lapangan berubah menjadi kurang bersahabat. BMKG mengingatkan bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam semua kegiatan, termasuk perjalanan laut.

Pengaruh Cuaca Terhadap Ekonomi dan Aktivitas Perikanan

Imbauan ini tentunya berdampak lebih luas, terutama pada sektor ekonomi dan kesejahteraan para pelaku usaha perikanan. Nelayan yang bergantung pada hasil tangkapan laut di wilayah ini harus menyesuaikan diri dengan kondisi cuaca yang tidak menentu. Langkah antisipatif, seperti lebih sering memantau prakiraan cuaca dan menyesuaikan jadwal melaut, akan sangat membantu dalam memastikan keselamatan dan kelanjutan usaha mereka.

Dyah menambahkan, "Kita semua berharap peringatan ini bisa meningkatkan kewaspadaan masyarakat untuk berhati-hati dalam beraktivitas di perairan NTT demi keselamatan bersama."

Rekomendasi untuk Masyarakat Umum

Selain itu, BMKG juga menghimbau masyarakat umum untuk tidak melakukan rekreasi atau aktivitas wisata di wilayah pesisir atau laut yang berisiko dalam cuaca ekstrem. Keselamatan jiwa menjadi aspek penting yang harus diprioritaskan. Tetap mengikuti pemberitaan dari media resmi dan sumber terpercaya, seperti BMKG, sangat dianjurkan agar informasi yang diterima benar dan dapat dipertanggungjawabkan.

Peringatan gelombang tinggi di perairan NTT ini diharapkan menjadi pengingat penting bagi semua pihak, mulai dari nelayan, masyarakat, hingga pihak otoritas lokal, untuk meningkatkan kewaspadaan dan upaya mitigasi. Sebagai entitas penanggung jawab informasi cuaca, BMKG memastikan terus menyediakan data dan analisis meteorologis yang tepat waktu dan relevan untuk membantu masyarakat dalam membuat keputusan yang bijak.

Ingatlah bahwa keselamatan adalah hal utama, dan semua pihak berperan dalam mewujudkan lingkungan yang aman dan terkendali, khususnya di sektor transportasi dan ekonomi maritim di Nusa Tenggara Timur dan sekitarnya. Akhirnya, masyarakat diimbau untuk terus mewaspadai segala peringatan yang dikeluarkan oleh BMKG agar dapat beradaptasi dan merencanakan kegiatan dengan lebih baik di tengah tantangan cuaca yang dinamis.

Terkini