Menhub Tekankan Tiga Pilar Utama dalam Transportasi untuk Kelancaran dan Keselamatan Angkutan Lebaran 2025

Rabu, 19 Maret 2025 | 10:06:41 WIB
Menhub Tekankan Tiga Pilar Utama dalam Transportasi untuk Kelancaran dan Keselamatan Angkutan Lebaran 2025

JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menegaskan pentingnya tiga faktor pendukung utama yang harus diperhatikan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi dalam menyelenggarakan Angkutan Lebaran 2025. Ketiga faktor tersebut adalah keamanan dan keselamatan, perhatian khusus terhadap detail operasional, serta sinergi dan kolaborasi antarstakeholder.

Penekanan ini disampaikan Menhub Dudy dalam Rapat Koordinasi Persiapan Angkutan Lebaran 2025 yang melibatkan Kementerian BUMN, Sekretaris Kabinet, serta BUMN sektor transportasi, di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta, pada Selasa, 18 Maret 2025.

Keamanan dan Keselamatan Jadi Prioritas Utama

Menhub Dudy menegaskan bahwa keamanan dan keselamatan adalah aspek utama yang tidak boleh diabaikan oleh para penyelenggara transportasi. Ia menyoroti besarnya jumlah penumpang yang diangkut oleh berbagai moda transportasi selama periode mudik Lebaran.

“Dari mulai kereta api, satu rangkaian bisa terdiri dari enam gerbong atau lebih, dengan kapasitas masing-masing gerbong antara 60 hingga 300 penumpang. Kapal laut mampu mengangkut hingga 3.000 penumpang, pesawat udara antara 150 hingga 300 penumpang, dan bus sekitar 50 penumpang. Jadi bisa kita lihat berapa besar masyarakat yang kita angkut. Di pundak kita semua ada tanggung jawab mengantarkan masyarakat sampai tujuan dengan selamat,” ujar Menhub Dudy.

Dengan tingginya mobilitas masyarakat selama musim mudik, Menhub meminta seluruh operator transportasi memastikan armada mereka dalam kondisi prima. Pemeriksaan berkala dan uji kelayakan harus dilakukan secara ketat untuk menghindari kecelakaan atau gangguan operasional.

Perhatian Terhadap Detail Operasional

Meskipun Lebaran merupakan tradisi tahunan, Menhub Dudy mengingatkan bahwa penyelenggara angkutan harus tetap memperhatikan detail terkecil dalam operasional transportasi. Dari kesiapan sarana dan prasarana, kebersihan, ketersediaan petugas di lapangan, hingga sistem pengamanan di titik-titik krusial seperti terminal, stasiun, pelabuhan, dan bandara.

“Kita harus memperhatikan betul aspek sekecil apa pun dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kita masing-masing sebagai penyelenggara transportasi,” tegasnya.

Selain itu, ia meminta agar fasilitas penunjang seperti ruang tunggu, toilet, tempat ibadah, dan layanan informasi dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kenyamanan para pemudik.

Sinergi dan Kolaborasi Antar Stakeholder

Faktor terakhir yang ditekankan oleh Menhub Dudy adalah pentingnya sinergi dan kolaborasi antar semua pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025. Ia berharap semua pihak dapat bekerja sama tanpa adanya sekat-sekat agar pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan optimal.

“Kami dari Kemenhub sangat terbuka. Kami siap dihubungi setiap hari, 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Hal apa yang dibutuhkan operator atau para pelaksana di lapangan, kami akan dukung,” imbuh Menhub Dudy.

Kerja sama antara Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Kepolisian, TNI, serta pemerintah daerah dinilai sangat penting agar penyelenggaraan transportasi Lebaran berjalan dengan lancar dan minim hambatan.

Arahan dari Wakil Menteri BUMN dan Sekretaris Kabinet

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria meminta seluruh direksi BUMN sektor transportasi untuk memastikan kesiapan angkutan Lebaran dengan melakukan peninjauan langsung ke lapangan, terutama di titik-titik yang berisiko atau berpotensi menimbulkan kendala.

“Pak Menhub dan Seskab sudah membantu kita dengan sangat baik, bahwa periode libur lebih panjang sehingga kita lebih mudah mengatur traffic-nya, tetapi bukan berarti membuat kita menjadi lengah,” ujar Dony.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengingatkan seluruh jajaran BUMN transportasi untuk menjalankan tugas dengan maksimal dan mencegah kesalahan yang dapat mengorbankan masyarakat.

“Kita semua ingin masa liburan ini berjalan dengan baik karena memang seharusnya seperti itu. Saat Natal dan Tahun Baru kemarin, semuanya berjalan lancar dengan koordinasi yang baik antara pihak transportasi, TNI, Polda, serta pemerintah daerah. Saya minta seluruh jajaran di lapangan untuk tetap waspada dan melakukan pengecekan secara menyeluruh,” ujar Teddy.

Kesiapan Sarana dan Prasarana Transportasi

Menhub Dudy juga memastikan bahwa sarana dan prasarana transportasi siap menghadapi lonjakan pemudik. Beberapa titik utama yang perlu mendapatkan perhatian khusus adalah lokasi wisata di daerah tujuan mudik, pasar tumpah yang biasanya mulai dibuka menjelang arus mudik dan arus balik, serta perlintasan sebidang perkeretaapian yang masih menjadi titik rawan kecelakaan.

Selain itu, pelabuhan penyeberangan yang sering mengalami kepadatan, seperti Pelabuhan Merak dan Bakauheni di Provinsi Banten, serta Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk di Jawa Timur, juga menjadi fokus perhatian.

“Untuk menyikapi hal itu, kami akan terus melakukan pemantauan di lapangan dan bekerja sama dengan pihak terkait agar tidak terjadi kepadatan berlebih yang bisa menyebabkan keterlambatan atau gangguan operasional,” ujar Menhub.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan layanan tiket online dan merencanakan perjalanan dengan baik agar dapat menghindari kepadatan di titik-titik tertentu.

Imbauan kepada Masyarakat

Menhub Dudy mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung kelancaran angkutan Lebaran 2025 dengan mengikuti aturan yang berlaku, menjaga ketertiban selama perjalanan, serta memanfaatkan teknologi untuk memperoleh informasi terkini seputar jadwal dan kondisi transportasi.

“Jika kita semua bisa bekerja sama, baik dari penyelenggara transportasi maupun masyarakat, maka kita bisa memastikan mudik yang aman, lancar, dan nyaman bagi semua,” tutupnya.

Dengan adanya koordinasi yang kuat antara pemerintah, operator transportasi, dan masyarakat, diharapkan penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025 dapat berjalan lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Terkini