Garuda Indonesia Siapkan 648 Kursi Per Hari untuk Arus Balik Lebaran Rute Banda Aceh-Jakarta

Selasa, 08 April 2025 | 08:46:45 WIB
Garuda Indonesia Siapkan 648 Kursi Per Hari untuk Arus Balik Lebaran Rute Banda Aceh-Jakarta

JAKARTA - Menyambut puncak arus balik Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah, maskapai nasional Garuda Indonesia memperkuat layanan penerbangannya dari Banda Aceh menuju Jakarta dengan menyiapkan sebanyak 648 kursi per hari. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Garuda Indonesia dalam memastikan kelancaran dan kenyamanan perjalanan udara selama periode libur panjang Idulfitri, terutama pada rute-rute dengan permintaan tinggi seperti Aceh-Jakarta.

General Manager (GM) Garuda Indonesia Wilayah Aceh, Nano Setiawan, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan kapasitas optimal demi mengakomodasi lonjakan penumpang yang mulai terasa sejak Jumat, 4 April 2025, atau hari kelima Lebaran.

“Saat ini Garuda mempersiapkan pesawat dengan kapasitas total per hari 648 tempat duduk untuk sektor Jakarta-Aceh-Jakarta,” jelas Nano Setiawan.

Lonjakan Pemesanan Tiket Arus Balik Aceh-Jakarta

Menurut Nano, arus balik dari Banda Aceh menuju Jakarta diperkirakan berlangsung hingga 10 April 2025. Sejak beberapa hari terakhir, pemesanan tiket mulai menunjukkan peningkatan signifikan, terutama untuk penerbangan dari Aceh ke Jakarta. Bahkan, tingkat keterisian kursi pada rute tersebut sudah melampaui 90 persen.

“Sudah mulai meningkat (pemesanan tiket) sampai tanggal 10 April. Namun hanya sektor Aceh-Jakarta saja. Tingkat isian sudah di atas 90 persen. Namun untuk Jakarta-Aceh masih di bawah 70 persen,” ujar Nano.

Kondisi ini menunjukkan adanya tren balik pemudik dari kampung halaman ke Ibu Kota pasca merayakan Lebaran bersama keluarga. Garuda Indonesia pun mengantisipasi lonjakan ini dengan memastikan kesiapan armada dan pelayanan optimal di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar.

Tak Hanya Penumpang, Kapasitas Kargo 14 Ton Per Hari Juga Disiapkan

Selain mengakomodasi penumpang, Garuda Indonesia juga meningkatkan kapasitas layanan kargo udara dari Banda Aceh ke Jakarta. Menurut Nano, kapasitas angkut barang atau kargo yang disiapkan mencapai 14 ton per hari, yang mencakup berbagai jenis kiriman seperti barang dagangan, hasil bumi, produk UMKM lokal, dan barang pribadi.

“Kami juga menyediakan kapasitas 14 ton pengangkutan barang (kargo) per hari, sebagai bentuk dukungan terhadap kebutuhan logistik masyarakat,” tambah Nano.

Kapasitas ini sangat penting, terutama untuk mendukung kelancaran distribusi barang dan mendorong perputaran ekonomi daerah selama dan setelah masa libur Lebaran.

Catatan Angkutan Lebaran: Garuda dan Citilink Layani 81.030 Penumpang

Sebelumnya, selama masa puncak arus keberangkatan Idulfitri 1446 H, Garuda Indonesia dan anak usahanya Citilink telah mencatatkan jumlah angkutan penumpang yang cukup besar. Total sebanyak 81.030 penumpang telah diangkut oleh kedua maskapai tersebut dari seluruh bandara utama di Indonesia.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, mengungkapkan bahwa dari angka tersebut, Garuda Indonesia mengangkut sebanyak 45.257 penumpang, sedangkan Citilink sebanyak 35.773 penumpang. Jumlah itu berasal dari total 478 penerbangan, terdiri dari 244 penerbangan Garuda Indonesia dan 234 penerbangan Citilink.

“Angka penerbangan tersebut telah mencakup 20 penerbangan tambahan (extra flight) Garuda Indonesia dan 7 penerbangan tambahan (extra flight) Citilink,” ujar Wamildan dalam keterangan tertulis.

Langkah penambahan frekuensi penerbangan ini merupakan bagian dari upaya Garuda Group dalam mendukung program “Mudik Aman dan Nyaman” yang dicanangkan pemerintah.

Garuda Siapkan Armada Andal dan Pelayanan Prima

Selama periode arus balik Lebaran, Garuda Indonesia memastikan armada yang digunakan adalah pesawat-pesawat dengan kapasitas besar dan performa tinggi. Salah satu jenis pesawat yang digunakan untuk rute Banda Aceh-Jakarta adalah Boeing 737-800NG, yang memiliki konfigurasi kursi kelas ekonomi dan bisnis.

Garuda juga terus meningkatkan pelayanan di darat dan di udara. Prosedur check-in, layanan bagasi, serta waktu boarding dijaga ketat agar sesuai jadwal. Petugas layanan pelanggan ditambah di titik-titik padat seperti counter check-in dan ruang tunggu keberangkatan.

Selain itu, kebijakan fleksibel terkait penjadwalan ulang dan refund juga diterapkan secara selektif untuk memberikan keleluasaan bagi penumpang yang mengalami perubahan rencana perjalanan.

Sinergi dengan Otoritas Bandara dan Pemerintah Daerah

Keberhasilan pengelolaan arus balik ini tidak terlepas dari sinergi antara maskapai, otoritas bandara, dan pemerintah daerah. Garuda Indonesia secara aktif berkoordinasi dengan pihak Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, petugas keamanan, dan instansi terkait untuk memastikan setiap aspek operasional berjalan lancar.

Kesiapan petugas ground handling, sistem tiket daring, hingga pemeriksaan keamanan dilakukan sesuai dengan protokol yang berlaku. Penumpang juga diimbau untuk datang lebih awal ke bandara, minimal 2 jam sebelum keberangkatan, agar proses check-in dan boarding berjalan tertib.

Dukungan Terhadap Mobilitas Nasional dan Pertumbuhan Ekonomi

Langkah Garuda Indonesia dalam memperkuat layanan arus balik, khususnya dari Aceh ke Jakarta, menjadi bagian penting dalam mendukung mobilitas nasional dan pemulihan ekonomi pasca-Lebaran. Sebagai maskapai nasional, Garuda berkomitmen menjadi penghubung utama wilayah-wilayah di Indonesia, termasuk daerah ujung barat seperti Aceh.

“Kami berkomitmen menghadirkan layanan penerbangan yang aman, nyaman, dan tepat waktu untuk seluruh penumpang. Khususnya di momen penting seperti Lebaran ini,” tegas Wamildan Tsani.

Upaya peningkatan kapasitas dan frekuensi ini pun mendapat apresiasi dari masyarakat Aceh, yang merasakan langsung manfaatnya dalam hal kemudahan akses dan kecepatan perjalanan menuju pusat pemerintahan dan ekonomi di Jakarta.

Terkini