KAI Hadirkan LRT Jabodebek Berbasis Teknologi Otomatis

KAI Hadirkan LRT Jabodebek Berbasis Teknologi Otomatis
KAI Hadirkan LRT Jabodebek Berbasis Teknologi Otomatis

JAKARTA - Kemacetan lalu lintas yang kian parah di kawasan perkotaan mendorong kebutuhan akan moda transportasi publik yang andal, cepat, dan efisien. Menjawab tantangan tersebut, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menghadirkan LRT Jabodebek, sebuah inovasi transportasi berbasis rel yang tak hanya modern, tetapi juga mengandalkan teknologi otomatis untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang.

Mengusung sistem operasi tanpa masinis, LRT Jabodebek menjadi pelopor moda transportasi berbasis rel otomatis pertama di Indonesia yang mengoperasikan jaringan rel dengan cakupan luas. Dilengkapi teknologi Communication Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) 3, sistem ini memungkinkan pengendalian kereta dilakukan secara otomatis dari pusat kendali, tanpa campur tangan manusia dalam pengoperasian langsung.

Tak berhenti di situ, sistem otomatis ini juga dikombinasikan dengan Automatic Train Protection (ATP) yang berfungsi mengatur kecepatan, pengereman, serta mencegah pelanggaran sinyal secara otomatis. Dengan teknologi ini, LRT Jabodebek memastikan perjalanan penumpang berlangsung aman dan sesuai prosedur, sekaligus meminimalkan risiko akibat kesalahan manusia.

Baca Juga

MIND ID Targetkan Produksi Aluminium 900 Ribu Ton

Meskipun beroperasi otomatis, kehadiran manusia dalam sistem pelayanan tetap diperhitungkan. Setiap rangkaian LRT dilengkapi dengan petugas bernama Train Attendant (TA) yang bertugas memberikan pelayanan kepada penumpang serta menangani situasi darurat yang mungkin terjadi di dalam kereta.

“LRT Jabodebek merupakan wujud transformasi transportasi publik berbasis teknologi tinggi yang mengutamakan keselamatan dan keandalan operasional. Dengan GoA 3, potensi kesalahan akibat faktor manusia dapat diminimalkan, dan efisiensi perjalanan semakin terjaga,” ujar EVP LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, dalam pernyataannya.

Popularitas dan kepercayaan masyarakat terhadap LRT Jabodebek juga tercermin dari data jumlah pengguna. Selama periode Januari hingga 28 Juli 2025, jumlah penumpang tercatat mencapai 15.471.862 orang. Angka ini menunjukkan bahwa sistem transportasi berbasis rel otomatis ini mulai menjadi pilihan utama masyarakat urban dalam bermobilitas harian.

Dengan melayani 18 stasiun yang terbentang di dua lintas utama, yakni Bekasi Line (Dukuh Atas BNI – Jati Mulya) dan Cibubur Line (Dukuh Atas BNI – Harjamukti), LRT Jabodebek menawarkan konektivitas yang luas. Moda ini juga terintegrasi dengan berbagai transportasi publik lainnya, seperti Commuter Line, Whoosh (kereta cepat Jakarta-Bandung), MRT Jakarta, dan TransJakarta, sehingga memudahkan penumpang dalam mengakses berbagai tujuan di kawasan Jabodetabek.

Tak hanya fokus pada keunggulan teknologi dan jaringan layanan, aspek pemeliharaan juga menjadi perhatian serius dalam operasional LRT Jabodebek. Pemeliharaan sarana dan prasarana dilakukan secara berkala, termasuk inspeksi rutin dan pelatihan keselamatan untuk seluruh personel yang terlibat.

Langkah-langkah ini bertujuan memastikan bahwa setiap rangkaian kereta, stasiun, dan fasilitas pendukung beroperasi dalam kondisi optimal dan tetap menjamin keselamatan penumpang. Komitmen terhadap keselamatan ini menjadi landasan penting dalam mewujudkan sistem transportasi publik masa depan yang modern dan tepercaya.

Sebagai bagian dari transformasi transportasi publik nasional, kehadiran LRT Jabodebek tidak hanya memecahkan persoalan kemacetan, tetapi juga memberikan alternatif ramah lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan mobilitas masa kini. Dengan mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan pribadi, moda ini turut mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon serta meningkatkan kualitas udara di wilayah perkotaan.

LRT Jabodebek juga mengusung prinsip inklusivitas dan kemudahan akses bagi seluruh lapisan masyarakat. Stasiun-stasiun didesain ramah difabel, dan sistem tiket yang terintegrasi memungkinkan penumpang menggunakan berbagai metode pembayaran digital dengan mudah.

Dengan pendekatan berbasis teknologi, kenyamanan pengguna, dan integrasi antarmoda, LRT Jabodebek menegaskan perannya sebagai transportasi masa depan. PT KAI melalui proyek ini memperlihatkan bahwa modernisasi transportasi publik di Indonesia bukan sekadar wacana, melainkan sudah menjadi kenyataan yang dirasakan manfaatnya oleh jutaan pengguna setiap harinya.

Transformasi ini sekaligus menjadi contoh sukses bagaimana kolaborasi antara teknologi, kebijakan transportasi, dan kebutuhan masyarakat dapat menghasilkan solusi nyata yang berkelanjutan. LRT Jabodebek kini bukan hanya sekadar moda transportasi, melainkan simbol kemajuan mobilitas urban Indonesia yang kian maju menuju era otomasi dan efisiensi tinggi.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

BUMN Dukung Koperasi Randugading Perkuat Ekonomi Desa

BUMN Dukung Koperasi Randugading Perkuat Ekonomi Desa

Jadwal Kapal Pelni Parepare Balikpapan Agustus 2025

Jadwal Kapal Pelni Parepare Balikpapan Agustus 2025

Wijaya Karya Rampungkan Restorasi Tangki Balongan

Wijaya Karya Rampungkan Restorasi Tangki Balongan

Garuda Indonesia Tawarkan Tiket Murah Makassar Bali

Garuda Indonesia Tawarkan Tiket Murah Makassar Bali

BPJS Kesehatan Bantu Penuh Biaya Bayi Triplet di Kebumen

BPJS Kesehatan Bantu Penuh Biaya Bayi Triplet di Kebumen