Hutama Karya Buka Akses Terbatas Tol Sibanceh Seksi 1 untuk Dukung Mobilitas Jamaah Haji Aceh 2025

Kamis, 22 Mei 2025 | 09:06:10 WIB
Hutama Karya Buka Akses Terbatas Tol Sibanceh Seksi 1 untuk Dukung Mobilitas Jamaah Haji Aceh 2025

JAKARTA  – PT Hutama Karya (Persero) membuka akses terbatas Jalan Tol Sigli–Banda Aceh (Sibanceh) Seksi 1 yang menghubungkan Padang Tiji dengan Seulimeum. Pembukaan ini bertujuan untuk mendukung kelancaran perjalanan jamaah haji asal Aceh pada musim haji tahun 2025/1446 H.

Kebijakan ini merupakan hasil koordinasi dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait, serta telah melalui proses perizinan secara resmi. Akses terbatas ini berlaku dalam dua periode, yakni saat keberangkatan jamaah pada 17 hingga 30 Mei 2025 dan saat pemulangan dari 27 Juni hingga 9 Juli 2025.

Optimalisasi Infrastruktur Tol untuk Pelayanan Haji

Executive Vice President Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya, Adjib Al Hakim, mengatakan bahwa pembukaan akses terbatas ini merupakan bentuk nyata komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan infrastruktur terbaik, terutama bagi masyarakat yang akan melaksanakan ibadah haji.

“Pembukaan Seksi 1 tol Sibanceh dilakukan secara terbatas dan fungsional demi mendukung kelancaran mobilitas jamaah haji. Akses ini sangat membantu memangkas waktu tempuh dari wilayah Sigli menuju Banda Aceh dari semula 2,5 jam menjadi sekitar 1 jam saja,” jelas Adjib.

Menurutnya, meskipun seksi ini belum dioperasikan secara penuh karena masih dalam tahap konstruksi, kondisi jalan telah dipastikan aman dan layak digunakan secara terbatas untuk rombongan jamaah yang sudah dijadwalkan melintas.

Jalur Fungsional dengan Sistem Buka-Tutup

Untuk menjaga keselamatan dan efisiensi, selama masa operasional terbatas ini diberlakukan sistem buka-tutup. Jalur tol hanya dibuka secara khusus saat rombongan jamaah haji melintas, baik dalam periode keberangkatan maupun pemulangan. Setelah itu, akses akan kembali ditutup.

“Kendaraan pengantar dan masyarakat umum tidak diperkenankan melintasi jalur ini. Hanya kendaraan yang mengangkut jamaah haji dan telah melalui proses verifikasi yang diizinkan masuk,” ujar Adjib.

Setiap kendaraan yang melintas akan melakukan tapping di Gerbang Tol Padang Tiji sebagai pencatatan data, namun untuk ruas ini tidak dikenakan tarif. Hutama Karya juga telah menyiapkan personel operasional untuk membantu kelancaran pengaturan lalu lintas.

Keamanan dan Keselamatan Tetap Prioritas

Adjib menegaskan bahwa meskipun akses ini bersifat terbatas, aspek keselamatan menjadi perhatian utama. Jalur telah dilengkapi dengan rambu-rambu sementara, lampu penerangan memadai, serta posko darurat di beberapa titik yang strategis.

“Seluruh kendaraan yang melintas telah melalui proses screening ketat. Kami juga telah melakukan simulasi dan inspeksi bersama pihak kepolisian dan Kementerian Perhubungan. Semua ini untuk memastikan kenyamanan dan keamanan jamaah,” tambahnya.

PT Hutama Karya juga mengimbau seluruh pengemudi untuk tetap mematuhi batas kecepatan maksimal 60 km/jam, tidak berhenti di bahu jalan, dan selalu waspada terhadap kondisi jalan yang masih dalam tahap penyempurnaan.

Pemerintah Daerah Apresiasi Kolaborasi

Pembukaan akses jalan tol untuk jamaah haji ini mendapat apresiasi dari Pemerintah Aceh. Menurut pejabat yang mewakili pemerintah daerah, langkah ini menunjukkan sinergi yang baik antara BUMN dan instansi pemerintah dalam memberikan pelayanan publik yang optimal, khususnya pada momentum penting seperti pelaksanaan ibadah haji.

Diharapkan, kolaborasi ini menjadi cerminan dari pelayanan infrastruktur yang inklusif, mendukung kegiatan keagamaan, serta meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam menunaikan rukun Islam kelima.

Jumlah Jamaah Haji dan Rute Penggunaan Tol

Tahun ini, sebanyak 4.378 jamaah haji dari Provinsi Aceh diberangkatkan melalui Embarkasi Aceh dalam 12 kelompok terbang (kloter). Keberangkatan berlangsung dari 17 hingga 30 Mei 2025, sementara pemulangan dijadwalkan pada 27 Juni hingga 9 Juli 2025.

Beberapa rombongan dari kabupaten/kota di wilayah timur Aceh seperti Aceh Timur, Pidie, Bener Meriah, dan Lhokseumawe telah menggunakan jalur ini sejak hari-hari awal operasional terbatas.

“Dengan dibukanya akses Padang Tiji–Seulimeum ini, kendaraan pengangkut jamaah tidak lagi perlu memutar atau melewati jalan nasional yang padat dan sempit. Ini sangat membantu efisiensi waktu dan mengurangi kelelahan jamaah,” jelas salah satu petugas lapangan.

Upaya Berkelanjutan dan Evaluasi

PT Hutama Karya akan terus memantau pelaksanaan operasional akses terbatas ini dan melakukan evaluasi secara berkala bersama instansi terkait. Bila diperlukan, penyesuaian akan dilakukan agar jalur dapat terus berfungsi optimal hingga masa pemulangan jamaah haji selesai.

“Pembukaan akses ini adalah bentuk layanan sementara dan selektif. Namun ke depan, kami optimis seluruh ruas Tol Sigli–Banda Aceh bisa segera dioperasikan penuh, sehingga masyarakat Aceh bisa merasakan manfaat infrastruktur yang lebih luas dan berkelanjutan,” pungkas Adjib.

Terkini