Bursa Efek Indonesia Perpanjangan Jam Perdagangan Bursa untuk Tarik Investor Asing

Senin, 16 Juni 2025 | 14:43:21 WIB
Bursa Efek Indonesia Perpanjangan Jam Perdagangan Bursa untuk Tarik Investor Asing

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengkaji wacana untuk memperpanjang jam perdagangan bursa. Langkah ini disebut sebagai salah satu upaya strategis untuk meningkatkan daya tarik pasar modal Indonesia, khususnya di mata investor asing. Namun demikian, hingga kini rencana tersebut masih dalam tahap pembahasan internal dan belum dipastikan kapan akan diimplementasikan.

Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffry Hendrik, mengatakan bahwa ide memperpanjang jam perdagangan di pasar modal Tanah Air saat ini masih dalam proses kajian mendalam oleh manajemen BEI.

"Terkait hal itu masih dalam kajian," kata Jeffry.

Menurut Jeffry, secara umum langkah perpanjangan jam perdagangan akan memberikan lebih banyak waktu kepada BEI untuk melayani beragam segmen investor. Hal ini dinilai penting mengingat dinamika pasar keuangan global saat ini menuntut bursa untuk semakin adaptif.

"Tujuannya adalah agar Bursa dapat melayani seluruh segmen investor dengan lebih baik," imbuhnya.

Meski demikian, Jeffry menegaskan bahwa saat ini belum ada keputusan final terkait waktu pelaksanaan wacana tersebut. Segala keputusan akan didasarkan pada hasil kajian komprehensif yang tengah dilakukan oleh pihak BEI.

"Untuk waktu implementasi atau apakah akan diimplementasikan tentu tergantung pada hasil kajian," ujarnya.

Dorong Minat Investor Asing

Dilaporkan oleh Bloomberg, rencana perpanjangan jam perdagangan ini merupakan salah satu upaya terbaru BEI untuk meningkatkan ketertarikan investor asing terhadap saham-saham Indonesia. Hal ini menjadi penting, terutama setelah adanya aksi jual besar-besaran yang terjadi di pasar saham Indonesia pada awal tahun ini.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Iman Rachman, menyampaikan bahwa ada kemungkinan perdagangan saham di Indonesia bisa dimulai lebih awal, yakni pukul 08.00 WIB. Strategi tersebut ditujukan untuk menarik investor Asia yang berada di zona waktu lebih awal dibandingkan Indonesia.

"Kami juga mempertimbangkan untuk memperpanjang waktu perdagangan sampai pukul 17.00 WIB agar dapat menjangkau investor dari kawasan Eropa," ungkap Iman.

Lebih lanjut, Iman menjelaskan bahwa opsi memperpanjang jam perdagangan baik di awal maupun di akhir sesi perdagangan merupakan bagian dari tinjauan internal BEI. Evaluasi tersebut ditargetkan akan rampung dalam waktu tiga bulan ke depan.

"Ini semua bagian dari tinjauan internal yang sedang berjalan. Kami berharap evaluasi selesai dalam waktu sekitar tiga bulan," jelasnya.

Jam Perdagangan Bursa Efek Indonesia Saat Ini

Sebagai informasi, saat ini jam perdagangan Bursa Efek Indonesia berlangsung selama tujuh jam, dimulai dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Jika rencana perpanjangan jam perdagangan disetujui, maka akan ada tambahan waktu sekitar satu jam di awal, atau satu jam di akhir sesi, atau bahkan keduanya.

Langkah ini diharapkan akan membantu meningkatkan volume transaksi perdagangan saham harian di Bursa Efek Indonesia. Selain itu, jam perdagangan yang lebih panjang akan memberikan kesempatan bagi para investor untuk merespons berbagai peristiwa global secara real-time, tanpa harus menunggu pembukaan pasar pada hari berikutnya.

Bagi pelaku pasar, perpanjangan jam perdagangan dianggap sebagai strategi yang tepat untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan dinamika pasar global, di mana investor dapat lebih aktif merespons pergerakan saham di luar jam normal.

Tantangan dan Peluang

Perluasan waktu perdagangan bukanlah tanpa tantangan. BEI perlu mempertimbangkan kesiapan infrastruktur teknologi, kesiapan sumber daya manusia (SDM), serta dampaknya terhadap seluruh pelaku pasar, mulai dari emiten, perusahaan sekuritas, hingga investor individu.

Namun di sisi lain, peluang yang terbuka dari implementasi kebijakan ini cukup besar, terutama untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pasar modal yang kompetitif di kawasan Asia Tenggara.

Langkah BEI ini juga merupakan bagian dari respons atas kondisi pasar yang fluktuatif. Tahun ini, sejumlah investor asing melakukan aksi jual terhadap saham-saham di bursa domestik akibat meningkatnya ketidakpastian global, termasuk tensi geopolitik dan perubahan kebijakan suku bunga di beberapa negara maju.

Dengan jam perdagangan yang lebih panjang, diharapkan dana asing bisa kembali masuk ke pasar modal Indonesia, sehingga dapat memperkuat likuiditas dan stabilitas harga saham.

Harapan Pelaku Pasar

Pelaku pasar menyambut positif wacana perpanjangan jam perdagangan tersebut. Menurut para analis, perpanjangan jam perdagangan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan aktivitas pasar di tengah kondisi global yang penuh tantangan.

"Dengan memperpanjang jam perdagangan, investor memiliki kesempatan lebih luas untuk melakukan transaksi sesuai perkembangan berita ekonomi dan politik global," ujar seorang analis pasar modal kepada media.

Di sisi lain, ada pula masukan agar BEI melakukan sosialisasi lebih lanjut kepada seluruh pelaku industri pasar modal sebelum wacana tersebut benar-benar diterapkan.

"Kami berharap sebelum diterapkan, BEI melibatkan masukan dari seluruh stakeholder agar implementasinya optimal dan tidak menimbulkan kendala teknis," tambahnya.

Fokus Peningkatan Likuiditas Pasar

Perlu diketahui, dalam beberapa waktu terakhir, BEI memang gencar melakukan berbagai inisiatif untuk meningkatkan likuiditas pasar. Selain memperpanjang jam perdagangan, sebelumnya BEI juga telah meluncurkan beberapa kebijakan baru seperti mekanisme intraday short selling.

Kebijakan ini diharapkan mampu meningkatkan transaksi harian dan memperkaya instrumen perdagangan yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku pasar untuk meningkatkan keuntungan sekaligus menjaga keseimbangan pasar.

"Kami terus mencari cara untuk membuat pasar modal Indonesia lebih kompetitif dan relevan dengan kebutuhan global," kata Iman Rachman.

Dengan berbagai kebijakan yang sedang disiapkan, Bursa Efek Indonesia menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan tantangan dan peluang di era pasar global yang semakin terkoneksi.

Ke depan, hasil kajian atas wacana perpanjangan jam perdagangan ini akan menjadi salah satu langkah strategis yang berpotensi membawa perubahan signifikan bagi iklim investasi di Indonesia.

Terkini