PLN IP PLTU Ombilin, Transformasi FABA Menjadi Pupuk Silika, Solusi Ramah Lingkungan untuk Keberlanjutan Pertanian di Sumbar
- Jumat, 08 Desember 2023

JAKARTA-PLTU Ombilin, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) terbesar di Indonesia, telah menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan mengubah Fly Ash Bottom Ash (FABA) menjadi pupuk silika. Terobosan ini telah memberikan manfaat signifikan bagi petani di sekitar pembangkit, sekaligus berkontribusi terhadap keberlanjutan pertanian.
FABA merupakan limbah padat yang dihasilkan dari pembakaran batu bara di PLTU. Limbah ini sebelumnya merupakan masalah lingkungan yang dapat menyebabkan pencemaran. Namun, dengan inovasi yang dilakukan oleh PLTU Ombilin, FABA dapat diolah menjadi pupuk silika yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.
Pupuk silika yang dihasilkan dari FABA telah memenuhi standar mutu dan keamanan untuk tanaman. Pupuk ini telah mendapatkan Izin Edar dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Pupuk silika ini telah digunakan oleh petani di sekitar PLTU Ombilin.
Baca Juga
Petani yang menggunakan pupuk silika dari FABA telah merasakan manfaatnya, yaitu tanaman tumbuh lebih subur dan tahan terhadap hama dan penyakit. Hal ini telah meningkatkan hasil panen dan pendapatan petani.
Selain itu, pupuk silika juga dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan. Pupuk ini dapat membantu menyerap karbon dioksida di atmosfer, sehingga dapat berkontribusi dalam upaya mitigasi perubahan iklim.
Inovasi PLTU Ombilin dalam memanfaatkan FABA sebagai pupuk silika merupakan contoh nyata dari komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Inovasi ini juga merupakan solusi ramah lingkungan untuk keberlanjutan pertanian.

Redaksi
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
BNI Tawarkan KUR 2025 Hingga Rp500 Juta, Cicilan Mulai Rp10 Jutaan per Bulan
- Selasa, 24 Juni 2025
Berita Lainnya
Sepanjang 2024, PLN Dorong Pertumbuhan Konsumsi Listrik hingga 17,78 TWh
- Senin, 23 Juni 2025