LN Icon Plus Tanam Harapan di Pesisir Jakarta

JAKARTA - Harapan akan masa depan hijau Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara semakin nyata. PLN Icon Plus, perusahaan teknologi informasi dan komunikasi terkemuka, menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan dengan menanam 200 bibit mangrove di Taman Wisata Alam Mangrove PIK 2, Jakarta Utara.

Kegiatan bertajuk "aMayzing! Planting Mangrove with PLN Icon Plus" ini menjadi simbolis dari upaya perusahaan dalam mendukung pembangunan IKN yang berkelanjutan. Mangrove, sebagai ekosistem penting di wilayah pesisir, tidak hanya berperan dalam menjaga keseimbangan lingkungan, tetapi juga menjadi benteng alami terhadap abrasi dan perubahan iklim.

“Penanaman mangrove ini merupakan wujud nyata kontribusi kami dalam menciptakan lingkungan yang hijau dan lestari,” ujar Ari Rahmat Indra Cahyadi, Direktur Utama PLN Icon Plus. “Kami percaya bahwa menjaga lingkungan adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik.”

Baca Juga

Sepanjang 2024, PLN Dorong Pertumbuhan Konsumsi Listrik hingga 17,78 TWh

Aksi penanaman mangrove ini melibatkan partisipasi aktif dari ICONers (karyawan PLN Icon Plus) dan Srikandi PLN Icon Plus, komunitas perempuan di perusahaan tersebut. Semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan menjadi landasan utama dalam kegiatan ini.

“Kami bangga dapat menjadi bagian dari upaya pelestarian lingkungan ini,” ungkap Heni Utari Ambarwati, Ketua Srikandi PLN Icon Plus. “Sebagai perempuan, kami memiliki tanggung jawab untuk menjaga bumi agar tetap lestari bagi generasi mendatang.”

Selain aksi penanaman, kegiatan ini juga diisi dengan edukasi mengenai pentingnya ekosistem mangrove. Peserta diajak untuk memahami lebih dalam peran mangrove dalam menjaga keseimbangan lingkungan, serta ancaman yang dihadapi oleh ekosistem ini.

Dengan menanam mangrove, PLN Icon Plus tidak hanya menghijaukan pesisir Jakarta, tetapi juga menanam harapan akan masa depan IKN Nusantara yang lebih hijau, lestari, dan berkelanjutan. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan IKN tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan dan sosial.