UBP Saguling Jaga Keberlanjutan Energi Melalui PLTA Bengkok yang Legendaris
- Selasa, 10 Desember 2024

Bandung – PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Saguling menyambut kunjungan dari perwakilan Pemerintah Malaysia di PLTA Bengkok. Kunjungan ini diterima dengan hangat di Ruang Rapat Lantai 2 PLTA Bengkok, yang dihadiri oleh sepuluh perwakilan dari Malaysia.
Manajemen UBP Saguling, yang diwakili oleh Suprapto, ASMAN Keamanan dan Humas, menyambut tamu dengan memberikan penjelasan mengenai sejarah dan operasional PLTA Bengkok yang disampaikan oleh Dwi Wijanarko, Team Leader Operasi dan Pemeliharaan (OPHAR) PLTA Bengkok. Pembangkit ini dikenal sebagai salah satu simbol penting dalam sejarah kelistrikan Indonesia.
PLTA Bengkok, yang mulai beroperasi sejak tahun 1923, memiliki nilai historis yang sangat tinggi dalam perkembangan ketenagalistrikan Indonesia. Selain menjadi aset kelistrikan nasional, PLTA ini juga dihargai oleh kalangan kelistrikan di Malaysia sebagai pembangkit yang terus berfungsi dengan baik hingga kini.
Baca JugaSepanjang 2024, PLN Dorong Pertumbuhan Konsumsi Listrik hingga 17,78 TWh
Setelah mendapatkan pemahaman mengenai operasional pembangkit, para tamu diundang untuk mengunjungi langsung Power House PLTA Bengkok. Dalam kesempatan ini, Pemerintah Malaysia menyampaikan apresiasi kepada PLN Indonesia Power UBP Saguling atas upayanya dalam menjaga pembangkit yang telah beroperasi lebih dari seratus tahun ini.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia serta menjadi sumber inspirasi dalam menjaga keberlanjutan dan keandalan sumber energi di masa depan.

Redaksi
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Ini 5 Standar Kecantikan Perempuan Jepang yang Dianggap Lebih Ketat dari Korea
- Senin, 23 Juni 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
2.
3.
Bank DKI Resmi Berganti Nama Jadi Bank Jakarta
- 23 Juni 2025
4.
Prediksi Harga Emas Naik Hingga Empat Ribu Dolar
- 23 Juni 2025