PLN EPI Bersiap Menyongsong Kenaikan Kebutuhan Bahan Baku Energi Listrik di Tahun 2025

PLN EPI Bersiap Menyongsong Kenaikan Kebutuhan Bahan Baku Energi Listrik di Tahun 2025
PLN EPI Bersiap Menyongsong Kenaikan Kebutuhan Bahan Baku Energi Listrik di Tahun 2025

JAKARTA - PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) mencatatkan prestasi mengesankan dalam pengadaan energi primer sepanjang tahun 2024, baik dalam hal pengadaan batu bara maupun gas untuk mendukung operasional pembangkit listrik. Dengan kinerja yang jauh melebihi target, perusahaan ini optimis menghadapi peningkatan kebutuhan energi di tahun 2025.

Pada tahun 2024, PLN EPI berhasil menciptakan kestabilan dalam rantai pasok batubara ke PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap). Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan, mengungkapkan peran penting pemerintah dalam mendukung stabilitas pasokan. "Sepanjang tahun lalu, PLN EPI menerima dukungan penuh dari pemerintah, yang memungkinkan kami untuk mencapai Hari Operasi Penyangga (HOP) batu bara di atas 20 hari sepanjang tahun 2024. Kepastian ini menjadi penentu utama dalam menjaga keandalan pasokan energi," ungkapnya saat konferensi pers pada Rabu, 22 Januari.

Kebutuhan akan BBM dan gas untuk pembangkit listrik juga sepenuhnya terpenuhi, sesuai dengan jadwal permintaan yang ditetapkan. Hal ini tidak lepas dari upaya PLN EPI dalam melakukan transformasi digital pada seluruh lini operasionalnya. "Terjaminnya pasokan dan ketepatan pengiriman energi primer adalah buah dari transformasi digital yang kami lakukan. Upaya ini sangat penting untuk memastikan keandalan listrik bagi masyarakat," tambah Mamit.

Sebagai bagian dari upaya mendukung transisi energi yang lebih berkelanjutan, PLN EPI membuat berbagai terobosan pada tahun 2024 dengan memperkuat rantai pasok biomassa. Dengan total 1,6 juta ton biomassa dapat disediakan untuk program co-firing di 46 PLTU, jumlah ini tercatat mengalami lonjakan signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1 juta ton.

Masuk ke tahun 2025, PLN EPI harus menghadapi tantangan baru dalam pengadaan energi, khususnya terkait dengan fluktuasi harga gas, BBM, dan batu bara. Meski demikian, PLN EPI tetap berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional dengan dukungan penuh dari pemerintah. Proyeksi peningkatan kebutuhan batu bara mendasari langkah PLN EPI untuk terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Minerba.

"Permintaan di sektor kelistrikan yang terus meningkat membuat kami harus lebih waspada memastikan pasokan batu bara tetap aman," kata Mamit, menegaskan kesiapan PLN EPI dalam menghadapi tantangan ini.

Selain batu bara, kebutuhan gas juga diantisipasi meningkat pada tahun 2025. Untuk itu, PLN EPI intens melakukan komunikasi dengan Kementerian ESDM serta otoritas terkait seperti Direktorat Jenderal Minyak dan Gas, dan SKK Migas. "Kami terus melakukan koordinasi intensif untuk menjamin alokasi pasokan gas di tahun 2025," jelas Mamit.

PLN EPI juga merencanakan peningkatan signifikan pada penggunaan biomassa, dengan proyeksi konsumsi sebesar 3 juta ton pada tahun 2025, hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Biomassa yang digunakan dalam proses co-firing diperoleh dari sumber-sumber eko-ramah seperti limbah kayu, pertanian, dan perkebunan yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Komponen utama biomassa ini meliputi sawdust atau serbuk gergaji, woodchip, bonggol jagung, sekam padi, pellet sekam padi, pellet tandan kosong kelapa sawit, dan cangkang sawit.

Untuk mendukung keberlanjutan pasokan biomassa, PLN EPI turut menggandeng Kementerian Pertanian dalam mengembangkan ekosistem biomassa berbasis pertanian terpadu. "Selain memanfaatkan limbah, pengembangan ekosistem berbasis pertanian terpadu ini akan berkontribusi signifikan bagi keberlanjutan pasokan biomassa," ujar Mamit, menggambarkan langkah proaktif PLN EPI dalam memetakan masa depan energi nasional yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab terhadap kelistrikan nasional, PLN EPI menunjukkan kesiapan yang matang dalam menghadapi dinamika permintaan dan tantangan sektor energi primer. Dengan inovasi, koordinasi pemerintah, dan peningkatan efisiensi melalui transformasi digital, PLN EPI optimis dapat terus berkontribusi bagi kemajuan penyediaan energi berkelanjutan di Indonesia.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Reaktivasi Jalur Kereta Banjar–Pangandaran Dinilai Paling Siap, Pemprov Jabar Siapkan Skema Anggaran Bertahap

Reaktivasi Jalur Kereta Banjar–Pangandaran Dinilai Paling Siap, Pemprov Jabar Siapkan Skema Anggaran Bertahap

Rusia Rencanakan Penerbangan Langsung ke Indonesia, Pemerintah Indonesia Respons Positif

Rusia Rencanakan Penerbangan Langsung ke Indonesia, Pemerintah Indonesia Respons Positif

Mazda Siapkan Peluncuran Mobil Listrik EZ-60, Crossover Listrik Pertama dengan Platform Modular EPA1

Mazda Siapkan Peluncuran Mobil Listrik EZ-60, Crossover Listrik Pertama dengan Platform Modular EPA1

BMKG Mengeluarkan Peringatan Waspada Hujan dan Gelombang Laut di Maluku Utara

BMKG Mengeluarkan Peringatan Waspada Hujan dan Gelombang Laut di Maluku Utara

Harga Komoditas Sembako Cenderung Stabil dan Beberapa Mengalami Penurunan Pasca Lebaran di Kabupaten Temanggung

Harga Komoditas Sembako Cenderung Stabil dan Beberapa Mengalami Penurunan Pasca Lebaran di Kabupaten Temanggung