PT Hutama Karya Percepat Pemeliharaan Jalan Tol Trans Sumatera

PT Hutama Karya Percepat Pemeliharaan Jalan Tol Trans Sumatera
PT Hutama Karya Percepat Pemeliharaan Jalan Tol Trans Sumatera

JAKARTA - Menjelang arus mudik Lebaran 2025 yang diprediksi akan melibatkan lebih dari tiga juta pergerakan, PT Hutama Karya (Persero) berkomitmen untuk mempersiapkan dan memastikan kelancaran perjalanan pemudik. Melalui pemeliharaan rutin dan beautifikasi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), perusahaan ini berusaha menghadirkan perjalanan yang aman, nyaman, dan selamat.

Sebagai salah satu inisiatif terdepan untuk menghadapi mudik 2025, Hutama Karya secara strategis melakukan pemeliharaan intensif dan berkala di beberapa ruas tol. Hal ini dilakukan sebagai respons atas perkiraan peningkatan volume kendaraan yang signifikan saat mudik. "Kami memahami bahwa periode mudik adalah waktu krusial bagi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kebersihan dan kualitas jalan tol adalah prioritas utama kami," kata Adjib Al Hakim, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.

Mengacu pada arahan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), pemerintah dan pihak terkait menekankan pentingnya optimalisasi pengelolaan infrastruktur untuk memfasilitasi perjalanan mudik yang lancar. Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti sebelumnya telah meminta seluruh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk segera melakukan preservasi jalan tol. "Kita masih punya waktu 1,5 bulan, karena mulai H-15 Lebaran sudah tidak boleh ada pekerjaan konstruksi," ujar Diana. Ia juga menambahkan bahwa cuaca yang cenderung kurang hujan diharapkan meminimalisir risiko jalan berlubang.

Fokus Pemeliharaan Intensif

Hutama Karya memfokuskan pemeliharaan di dua ruas tol utama yang menjadi tulang punggung perjalanan mudik, yakni Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung (Terpeka) dan Tol Pekanbaru–Dumai (Permai). Proses ini melibatkan pengecatan ulang tiang rambu, pengecatan barrier, pembersihan guardrail, serta peningkatan kualitas jalan melalui metode Scrapping, Filling & Overlay (SFO) dan rekonstruksi beton rigid.

"Pemeliharaan menyeluruh di kedua ruas ini dilakukan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan," ungkap Adjib. Dijelaskan bahwa pemeliharaan dilakukan dari pagi hingga malam dengan jadwal khusus, serta adanya pengaturan skema lalu lintas untuk meminimalisir gangguan.

Detil Pekerjaan dan Lokasi Pemeliharaan

Untuk Tol Terpeka, pekerjaan pemeliharaan target penyelesaian awal Maret 2025 mencakup spot dari KM 183+525 hingga KM 306+439 dengan berbagai segmen yang mendapat perhatian khusus. Sedangkan Tol Permai, yang menggunakan metode SFO, diharapkan selesai pada minggu ke-2 Maret 2025 dengan fokus di beberapa lokasi strategis seperti KM 64+350 - KM 80+600.

Metode SFO dipilih karena keefektivannya dalam menangani perkerasan fleksibel, sementara rekonstruksi beton rigid digunakan untuk mengatasi kerusakan signifikan. "Pemilihan metode ini memastikan pemeliharaan optimal, meminimalkan risiko perbaikan ulang dan memastikan kondisi jalan tetap prima saat mudik," tambah Adjib.

Pengawasan dan Implementasi Pemeliharaan

Dalam rangka mempercepat pemeliharaan, Hutama Karya meningkatkan jumlah Tim Inspeksi Pothole dari dua menjadi tiga. Tim ini bertugas melakukan inspeksi berkala, mengidentifikasi kerusakan, dan melakukan penanganan cepat terhadap lubang jalan. "Dengan adanya peningkatan jumlah tim, kami optimis deteksi dan perbaikan dapat lebih efisien," jelas Adjib.

Upaya tersebut merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Meskipun pemeliharaan ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan sementara, ia meminta dukungan pengguna jalan untuk melaporkan kondisi jalan yang membahayakan melalui Call Center atau media sosial resmi Hutama Karya Toll Road.

Penutup dan Imbauan

Hutama Karya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan selama masa pemeliharaan dan menghimbau para pengguna jalan untuk berhati-hati serta menyesuaikan kecepatan saat melintas di area pemeliharaan.

Melalui proyek strategis ini, diharapkan perjalanan mudik Lebaran 2025 dapat berlangsung tanpa hambatan berarti. "Kami berharap dukungan dan kolaborasi dari masyarakat dan instansi terkait agar periode mudik kali ini berjalan lancar dan aman," tutup Adjib.

Dengan langkah-langkah konkret ini, PT Hutama Karya membuktikan keseriusannya dalam menjaga mutu dan pelayanan jalan tol di Pulau Sumatra, menciptakan pengalaman mudik yang lebih baik bagi seluruh masyarakat.

Redaksi

Redaksi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi

Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi

Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi

Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi

Pemerintah Putuskan Tarif Listrik TW II Tidak Naik, PLN Siap Beri Pelayanan Optimal Seluruh Pelanggan

Pemerintah Putuskan Tarif Listrik TW II Tidak Naik, PLN Siap Beri Pelayanan Optimal Seluruh Pelanggan

KAI Sumut Layani 33.069 Penumpang Selama Long Weekend Paskah 2025, Naik 93 Persen

KAI Sumut Layani 33.069 Penumpang Selama Long Weekend Paskah 2025, Naik 93 Persen

KM Lawit Berangkat dari Surabaya ke Kumai Sore Ini, Berikut Jadwal Lengkap April 2025

KM Lawit Berangkat dari Surabaya ke Kumai Sore Ini, Berikut Jadwal Lengkap April 2025