Dedi Mulyadi Desak Jasa Marga Segera Perbaiki Akses Gerbang Tol Karawang Timur
- Jumat, 07 Februari 2025

JAKARTA - Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, telah mengeluarkan desakan serius kepada PT Jasa Marga Tbk untuk segera melakukan perbaikan terhadap kerusakan parah jalan di akses Gerbang Tol Karawang Timur. Langkah ini dianggap penting mengingat kondisi jalan yang semakin memburuk dan menimbulkan keresahan di kalangan pengguna jalan. Pernyataan ini disampaikan Dedi saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Karawang.
Menurut Dedi Mulyadi, akses jalan yang rusak secara signifikan di Gerbang Tol Karawang Timur ini perlu segera mendapatkan perhatian dari pihak berwenang, dalam hal ini Jasa Marga, yang bertanggung jawab atas pemeliharaannya. "Saya sampaikan, jalan (akses) Gerbang Tol Karawang Timur (kondisinya) hancur," kata Dedi. Pernyataan tegas ini menunjukkan urgensi perbaikan dan pentingnya keselamatan pengguna jalan tol.
Dedi menyoroti bahwa pengguna jalan tol selalu membayar saat melintasi jalan tersebut. Oleh karena itu, pelayanan yang memadai dalam bentuk jalan yang layak menjadi hak yang harus dipenuhi oleh pengelola tol. "Jasa Marga harus segera memperbaiki jalan itu. Karena warga lewat jalan tol bayar, tidak pernah utang," tegas Dedi, menandaskan perlunya keseriusan dalam menangani permasalahan infrastruktur jalan.
Sebagai kepala daerah yang baru terpilih, Dedi juga memberikan perhatian pada perbaikan jalan lain yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. "Jalan yang menjadi kewenangan provinsi sudah jelas, akan kita bereskan. Tahun ini kita ingin (perbaikan) mencapai 93 persen. Itu sudah disampaikan ke Dinas PUPR," paparnya. Hal ini menunjukkan komitmen Dedi untuk segera merealisasikan rencana perbaikan infrastruktur jalan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain permasalahan yang ada di level provinsi, Dedi juga menyoroti pentingnya perbaikan infrastruktur jalan yang menjadi tanggung jawab Pemkab Karawang. “Karawang ini kan besar dapat dana alokasi bagi hasil pajak kendaraan bermotornya, lebih dari Rp300 miliar,” ujarnya. Dengan potensi dana yang signifikan ini, Dedi yakin bahwa perbaikan infrastruktur jalan bisa segera direalisasikan.
Menurut Dedi, dengan adanya dana alokasi bagi hasil dari pajak kendaraan bermotor yang dapat menjadi stimulus, Pemkab Karawang seharusnya bisa menganggarkan sekitar Rp500 miliar untuk menyelesaikan penanganan infrastruktur jalan. "Dana alokasi bagi hasil dari pajak kendaraan bermotor sebenarnya bisa menjadi stimulus dengan pendapatan lain. Jadi Karawang bisa mengalokasikan anggaran sekitar Rp500 miliar. Saya pikir selesai itu (penanganan kerusakan jalan)," tandasnya.
Isu perbaikan jalan di Jawa Barat, khususnya di Gerbang Tol Karawang Timur, menjadi penting tidak hanya untuk kelancaran arus transportasi, tetapi juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Jalan yang baik dan terpelihara dengan baik meningkatkan efisiensi transportasi barang dan orang, yang pada akhirnya dapat mempercepat perkembangan ekonomi daerah. Sebagai pintu gerbang penting, Karawang memiliki peran strategis dalam jaringan jalan tol Trans Jawa, sehingga perbaikan akses ini perlu diprioritaskan.
Dalam situasi ini, peran aktif Jasa Marga dalam merespons permintaan perbaikan jalan sangat dinantikan. Tindakan segera dan tepat dari BUMN tersebut akan menjadi sinyal positif bagi masyarakat dan pengguna jalan bahwa hak-hak mereka diprioritaskan. Dengan komunikasi dan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan Jasa Marga, diharapkan persoalan infrastruktur ini dapat segera teratasi.
Gubernur terpilih Dedi Mulyadi telah menjadikan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam langkah awal pemerintahannya. Dengan dukungan dan fokus yang diberikan, harapan besar disematkan padanya untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat Jawa Barat, khususnya dalam hal perbaikan jalan yang telah lama menjadi masalah klasik namun krusial.

Redaksi
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi
- Minggu, 20 April 2025
Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi
- Minggu, 20 April 2025