Dukungan Perbankan untuk UMKM di Jawa Timur Harus Diperkuat, Kata Ketua Komisi XI DPR RI
- Selasa, 15 April 2025

JAKARTA - Jawa Timur (Jatim) menjadi salah satu provinsi yang mencatatkan kontribusi signifikan dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang merupakan program andalan pemerintah untuk mendukung sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dalam rangka meningkatkan perekonomian daerah, Ketua Komisi XI DPR RI, Muhammad Misbakhun, menyoroti pentingnya peran serta sektor perbankan dalam memperkuat UMKM di wilayah tersebut.
Usai mengadakan pertemuan dengan sejumlah pihak terkait, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pengawasan Keuangan (BPK), Bank Jatim, dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), Misbakhun menyampaikan bahwa penyaluran KUR yang telah dilakukan selama ini telah memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Namun, ia menekankan pentingnya evaluasi lebih lanjut untuk memastikan bahwa penyaluran tersebut benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi sektor UMKM.
“Kami ingin melihat sejauh mana dampak penyaluran KUR terhadap pertumbuhan UMKM di Jatim. Hal ini sangat penting, mengingat peran UMKM yang sangat vital dalam perekonomian daerah,” ujar Misbakhun.
Baca JugaBatasi Transaksi Tunai, Pemerintah Dorong Digitalisasi Demi Tingkatkan Penerimaan Pajak
UMKM sebagai Pilar Ekonomi Rakyat
Sebagai sektor yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, UMKM memiliki peran yang sangat besar, terutama dalam menyerap tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran. Sektor ini banyak menyerap tenaga kerja, khususnya di sektor informal, yang menjadi motor penggerak ekonomi rakyat.
Politisi Fraksi Partai Golkar ini menjelaskan, "UMKM memiliki peran besar dalam menyerap tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran, terutama di sektor informal. Mereka adalah motor penggerak ekonomi rakyat." Dengan kontribusi yang begitu besar, Misbakhun menegaskan bahwa peran serta sektor perbankan dalam mendukung UMKM harus terus diperkuat, salah satunya melalui penyaluran KUR yang lebih tepat sasaran dan efisien.
Penyaluran KUR yang Signifikan di Jatim
Jawa Timur, sebagai provinsi dengan ekonomi yang terus berkembang, berperan penting dalam pencapaian target nasional penyaluran KUR. Saat ini, penyaluran KUR secara nasional telah mendekati angka Rp1.000 triliun, dengan Jawa Timur memberikan kontribusi yang sangat signifikan. Misbakhun mengungkapkan bahwa meski penyaluran KUR sudah cukup besar, upaya untuk memperkuat sektor UMKM di Jawa Timur masih perlu ditingkatkan.
"Dukungan perbankan terhadap UMKM di Jatim harus terus diperkuat. Terlebih, Jatim dinilai sebagai barometer pembangunan nasional karena kinerja ekonominya yang konsisten di atas rata-rata," jelasnya.
Sebagai bagian dari strategi untuk memperkuat UMKM, Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah menunjukkan komitmennya sebagai bank penyalur KUR terbesar di Jatim. Melalui program KUR, BRI tidak hanya menyediakan akses pembiayaan bagi UMKM, tetapi juga turut memperkenalkan program-program lainnya yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan usaha kecil di daerah tersebut.
Sementara itu, Bank Negara Indonesia (BNI) juga turut memaparkan berbagai upaya yang telah dilakukan dalam mendukung layanan keuangan inklusif bagi pelaku UMKM. Upaya ini menunjukkan bahwa sektor perbankan semakin peduli dan proaktif dalam membantu UMKM untuk berkembang lebih pesat.
OJK: Waspada Terhadap Risiko Ekonomi
Dalam pertemuan yang sama, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turut menyampaikan data terkini terkait kondisi perbankan nasional, termasuk rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL), pertumbuhan pinjaman, dan dana pihak ketiga. OJK mengapresiasi adanya tren positif dalam penyaluran kredit dan pencapaian target KUR, tetapi tetap mengingatkan untuk tetap waspada terhadap situasi ekonomi yang terus berubah.
Meskipun sektor perbankan dan penyaluran KUR mengalami pertumbuhan yang positif, OJK menekankan perlunya kehati-hatian dalam mengelola risiko, terutama dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global. "Kita harus tetap waspada terhadap perubahan situasi ekonomi yang bisa berdampak pada stabilitas perbankan dan keberlanjutan program KUR," tegas salah seorang perwakilan OJK dalam pertemuan tersebut.
Komitmen DPR RI dalam Mengawal Penyaluran KUR
Komisi XI DPR RI berkomitmen untuk terus mengawal penyaluran KUR agar tepat sasaran dan dapat mencapai tujuan yang diinginkan, yakni memperkuat sektor UMKM. Misbakhun menilai bahwa keberhasilan BRI dalam menyalurkan KUR dengan efektif patut diapresiasi, terutama karena peran serta BRI yang telah membantu ribuan pelaku UMKM di Jatim untuk mengembangkan usahanya.
"BRI patut diapresiasi atas peran besarnya dalam membantu pelaku usaha kecil. Ini menjadi contoh keberhasilan sinergi antara kebijakan pemerintah dan sektor keuangan," tambah Misbakhun, yang juga merupakan legislator asal Jatim II.
Rapat yang diadakan oleh Komisi XI DPR RI ini merupakan langkah konkret untuk memastikan bahwa program kredit dan dukungan perbankan lainnya dapat berjalan secara optimal dan memberikan dampak positif bagi ekonomi kerakyatan, terutama dalam penguatan UMKM di daerah-daerah, termasuk Jawa Timur.
Target Penyaluran KUR 2025: Lebih Besar dan Lebih Terfokus
Pemerintah Indonesia berencana menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun pada tahun 2025. Ini merupakan peningkatan dari target KUR pada tahun 2024 yang tercatat sebesar Rp280 triliun. Salah satu fokus utama dari penyaluran KUR pada tahun 2025 adalah sektor produksi, dengan proporsi sebesar 60 persen dari total penyaluran. Penyaluran ini ditargetkan untuk menjangkau lebih banyak UMKM, termasuk debitur baru serta debitur yang telah "bergraduasi" atau sukses mengembangkan usahanya dengan menggunakan fasilitas KUR sebelumnya.
"Target penyaluran KUR ini bertujuan untuk menjangkau lebih banyak UMKM, termasuk debitur baru dan debitur yang telah bergraduasi. Pemerintah berharap penyaluran KUR ini dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi perekonomian," jelas Misbakhun.
Dengan adanya peningkatan penyaluran KUR yang difokuskan pada sektor produksi dan target jangka panjang untuk memperluas akses keuangan bagi UMKM, diharapkan sektor ini akan semakin memperkuat perekonomian daerah, mendorong penciptaan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kesimpulan: Penguatan UMKM Kunci Pembangunan Ekonomi Jatim
Dukungan perbankan terhadap sektor UMKM di Jawa Timur, khususnya melalui program KUR, menjadi salah satu kunci untuk mempercepat pembangunan ekonomi daerah. Dalam konteks ini, peran serta Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Negara Indonesia (BNI), serta komitmen pemerintah dan DPR RI untuk mengawal program ini sangat penting untuk memastikan penyaluran KUR dapat mencapai tujuannya.
Melalui sinergi antara sektor perbankan, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan UMKM di Jawa Timur dapat terus berkembang, menciptakan lapangan kerja baru, dan menjadi motor penggerak utama perekonomian daerah, yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.