BRI Perkuat Ekonomi Lokal Desa Cempaka dengan Program Edukasi Keuangan dan Modal Usaha

BRI Perkuat Ekonomi Lokal Desa Cempaka dengan Program Edukasi Keuangan dan Modal Usaha
BRI Perkuat Ekonomi Lokal Desa Cempaka dengan Program Edukasi Keuangan dan Modal Usaha

JAKARTA - Bank Rakyat Indonesia (BRI) semakin menguatkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat desa melalui program edukasi keuangan dan perluasan akses pembiayaan usaha. Salah satu wujud nyata upaya tersebut adalah keterlibatan aktif BRI Cabang Slawi dalam Program Peningkatan Kapasitas Usaha dan Perluasan Akses Permodalan yang digelar oleh Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Desa Wisata Cempaka, Kabupaten Tegal.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana edukasi, tetapi juga membuktikan sinergi efektif antara pemerintah pusat, lembaga keuangan, dan masyarakat dalam membangun ekonomi lokal dari tingkat akar rumput. Desa Cempaka, yang sebelumnya tergolong desa tertinggal melalui program Inpres Desa Tertinggal (IDT), kini mulai menunjukkan perkembangan pesat sebagai desa wisata berbasis potensi lokal yang berkelanjutan.

Terletak di perbatasan Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes, Desa Cempaka dihuni sekitar 5.000 jiwa yang mayoritas berprofesi sebagai petani, perantau, dan pedagang. Desa ini memiliki potensi sumber daya alam yang luas mencapai 400 hektar, terdiri atas tanah pertanian, lahan perhutani, kebun, serta sungai yang menopang kehidupan ekonomi masyarakat.

Baca Juga

Harga Emas Antam Hari Ini, 28 Mei 2025 Anjlok Tajam Rp 28.000 per Gram, Ini Penyebab dan Dampaknya bagi Investor

Salah satu pusat aktivitas ekonomi kreatif di desa ini adalah Pasar Slumpring, pasar tematik yang menjadi ikon Desa Cempaka. Pasar ini berlokasi di tengah kawasan kebun bambu alami di atas mata air Tuk Mudal dan menjadi destinasi wisata kuliner sekaligus budaya yang memikat pengunjung. Setiap hari Minggu, sekitar 50 pedagang memenuhi pasar ini dengan berbagai kuliner khas tempo dulu hingga sajian kekinian.

Uniknya, seluruh pedagang di Pasar Slumpring telah mengantongi sertifikasi halal dari Kementerian Agama dan menjalani pengawasan berkala dari Dinas Kesehatan, sehingga kualitas dan keamanan pangan yang dijajakan terjamin. Meskipun pasar ini hanya beroperasi satu hari dalam seminggu, dampaknya sangat signifikan sebagai solusi ekonomi lokal. Pasar ini membuka lapangan kerja dan memberi tambahan penghasilan terutama bagi ibu rumah tangga dan pemuda desa.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Unit BRI Bumijawa Slawi, Moh Rofi Sulchan, hadir sebagai pembicara dan menekankan pentingnya literasi keuangan bagi pelaku usaha mikro dan kecil di pedesaan. Ia mengatakan, “Harapannya, masyarakat Desa Cempaka dapat lebih memahami pengelolaan keuangan usaha yang sederhana. Ini penting sebagai cerminan dari usaha mereka sendiri serta sebagai langkah awal untuk mengembangkan usaha ke skala yang lebih besar.”

Rofi menjelaskan bahwa edukasi keuangan bukan sekadar mencatat pemasukan dan pengeluaran, melainkan juga meliputi pemahaman terhadap potensi usaha, pengelolaan risiko, serta pemanfaatan akses pembiayaan yang tersedia. “Melalui program pemberdayaan seperti ini, BRI berkomitmen mendampingi masyarakat desa menuju kemandirian ekonomi,” ujarnya.

BRI dikenal luas dengan produk pembiayaan yang menyasar masyarakat akar rumput, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), BRIGuna, dan Simpedes. Produk-produk ini dirancang untuk memberikan kemudahan akses permodalan yang cepat, mudah, dan terjangkau, sehingga mendorong lahirnya pelaku usaha baru serta memperkuat usaha yang sudah berjalan.

Desa Wisata Cempaka menjadi gambaran nyata bagaimana kolaborasi antara inisiatif warga, dukungan pemerintah, dan kehadiran lembaga keuangan dapat mengubah wajah desa. Dari yang semula tergolong desa tertinggal, kini Cempaka mulai bertransformasi menjadi role model pemberdayaan ekonomi berbasis wisata dan budaya lokal di Kabupaten Tegal.

“BRI hadir tidak hanya sebagai institusi keuangan, tapi juga mitra pemberdayaan. Kami ingin menjadi bagian dari perjalanan sukses warga desa dalam membangun ekonomi mereka,” tegas Moh Rofi Sulchan.

Keberhasilan program ini juga membuka peluang besar bagi pengembangan ekonomi desa secara berkelanjutan. Dengan edukasi keuangan yang tepat dan akses pembiayaan yang memadai, masyarakat desa dapat memperkuat pondasi usahanya, meningkatkan produktivitas, serta membuka akses pasar yang lebih luas.

Potensi wisata dan budaya Desa Cempaka yang digabungkan dengan penguatan ekonomi melalui pembiayaan usaha diprediksi akan memacu pertumbuhan ekonomi lokal dan membuka kesempatan lapangan kerja yang lebih banyak bagi warga desa, terutama generasi muda.

Kegiatan seperti ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dan BRI untuk mewujudkan desa-desa mandiri yang produktif serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara inklusif dan berkelanjutan. Sinergi yang tercipta antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat merupakan kunci utama dalam menghadirkan perubahan yang nyata dan berdampak jangka panjang.

BRI juga menegaskan komitmennya untuk terus memperluas program edukasi keuangan dan pembiayaan di wilayah lain yang memiliki potensi serupa, guna mendorong pemerataan ekonomi dan pembangunan nasional secara menyeluruh.

Dengan program pemberdayaan seperti yang dilaksanakan di Desa Cempaka, BRI menunjukkan peran strategisnya sebagai lembaga keuangan yang tidak hanya fokus pada keuntungan bisnis, namun juga berkontribusi langsung pada pembangunan ekonomi rakyat kecil dan penguatan ekonomi daerah.

Desa Cempaka kini tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga simbol semangat kebangkitan ekonomi desa melalui edukasi keuangan yang benar dan akses pembiayaan yang mudah. Ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia untuk memanfaatkan potensi lokal mereka secara optimal demi kemajuan bersama.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

IHSG Menguat Tipis di Tengah Saham Tambang, Ini Daftar Top Gainers dan Top Losers 28 Mei 2025

IHSG Menguat Tipis di Tengah Saham Tambang, Ini Daftar Top Gainers dan Top Losers 28 Mei 2025

BNI Life Tingkatkan Literasi dan Inklusi Asuransi Nasional Lewat Edukasi, Produk Inovatif, dan Digitalisasi Platform Plan BLife

BNI Life Tingkatkan Literasi dan Inklusi Asuransi Nasional Lewat Edukasi, Produk Inovatif, dan Digitalisasi Platform Plan BLife

BSI Salurkan Rp5,2 Miliar untuk Pengembangan Klaster UMKM Perikanan dan Dorong Ekspor Landak Laut di Sulawesi Selatan

BSI Salurkan Rp5,2 Miliar untuk Pengembangan Klaster UMKM Perikanan dan Dorong Ekspor Landak Laut di Sulawesi Selatan

BCA Sambut Positif Penambahan Insentif Kebijakan Likuiditas Makroprudensial, Dorong Intermediasi Perbankan dan Kredit Sektor Prioritas

BCA Sambut Positif Penambahan Insentif Kebijakan Likuiditas Makroprudensial, Dorong Intermediasi Perbankan dan Kredit Sektor Prioritas

Kuota KPR Bersubsidi Tahun 2025 Meningkat Signifikan Jadi 350 Ribu Unit, Dorong Akses Perumahan Terjangkau

Kuota KPR Bersubsidi Tahun 2025 Meningkat Signifikan Jadi 350 Ribu Unit, Dorong Akses Perumahan Terjangkau