BRI Tawarkan Bunga Deposito Hingga 3,50 Persen di Juni 2025, Stabil di Tengah BI Rate

BRI Tawarkan Bunga Deposito Hingga 3,50 Persen di Juni 2025, Stabil di Tengah BI Rate
BRI Tawarkan Bunga Deposito Hingga 3,50 Persen di Juni 2025, Stabil di Tengah BI Rate

JAKARTA - Di tengah dinamika kebijakan moneter nasional, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tetap menjaga daya tarik produknya dengan menawarkan tingkat bunga deposito hingga 3,50 persen per tahun pada Juni 2025. Tingkat bunga ini menjadi salah satu yang tertinggi di antara bank-bank besar nasional, meskipun Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan (BI rate) sebesar 25 basis poin (bps) pada bulan lalu.

Langkah strategis BRI ini dinilai sebagai upaya menjaga loyalitas nasabah, khususnya nasabah penyimpan dana besar yang masih menjadikan deposito sebagai instrumen investasi aman dengan risiko minim di tengah gejolak pasar.

Bunga Deposito BRI Juni 2025: Tertinggi 3,50 Persen

Baca Juga

Program Pemutihan Pajak Kendaraan Jawa Barat 2025 Resmi Diperpanjang, Berikut Jadwal dan Cara Pembayarannya

Menurut informasi resmi yang dirangkum pada awal Juni 2025, BRI menetapkan bunga deposito dalam rentang 3,00 persen hingga 3,50 persen per tahun. Besaran bunga tersebut berlaku untuk berbagai nominal simpanan, mulai dari di bawah Rp100 juta hingga lebih dari Rp2 miliar. BRI juga menetapkan bunga yang sama untuk seluruh kelompok nominal pada setiap tenor tertentu, menjadikan struktur bunganya lebih simpel dan mudah dipahami nasabah.

Adapun bunga tertinggi sebesar 3,50 persen ditawarkan untuk tenor 3 bulan, sementara untuk tenor 1 bulan bunga yang diberikan mencapai 3,35 persen. Untuk tenor yang lebih panjang, mulai dari 6 bulan, 12 bulan, hingga 36 bulan, bunga yang ditawarkan relatif stabil di angka 3,00 persen per tahun.

Berikut rincian bunga deposito BRI pada Juni 2025:

Nominal SimpananTenor 1 Bulan3 Bulan6 Bulan12 Bulan24 Bulan36 Bulan
< Rp100 juta3,35%3,50%3,00%3,00%3,00%3,00%
Rp100 juta s/d Rp2 miliar3,35%3,50%3,00%3,00%3,00%3,00%
> Rp2 miliar3,35%3,50%3,00%3,00%3,00%3,00%

Strategi BRI Menjaga Daya Tarik Produk Simpanan

Menanggapi kondisi suku bunga acuan yang menurun, BRI tetap memilih menjaga tingkat bunga deposito untuk mempertahankan kepercayaan dan loyalitas nasabah lama, sekaligus menarik calon nasabah baru. Hal ini sejalan dengan komitmen BRI dalam memberikan layanan dan produk keuangan yang kompetitif, terpercaya, dan sesuai kebutuhan pasar.

“Deposito masih menjadi pilihan utama masyarakat dalam menempatkan dana, apalagi bagi mereka yang menginginkan instrumen investasi dengan risiko rendah. Kami tetap menjaga daya saing bunga agar tetap menarik di tengah penyesuaian BI rate,” ujar Direktur Keuangan BRI, Viviana Dyah Ayu Retno.

Viviana menambahkan, walaupun BI menurunkan suku bunga acuannya, BRI memandang perlunya stabilitas penawaran bunga deposito demi menjaga momentum pengumpulan Dana Pihak Ketiga (DPK), sekaligus mendorong inklusi keuangan.

Respons Pasar dan Nasabah

Di tengah kondisi pasar yang cukup fluktuatif, langkah BRI mempertahankan bunga deposito pada level tinggi mendapat sambutan positif dari nasabah dan pelaku industri perbankan. Nasabah individu maupun institusi disebut masih menaruh minat besar terhadap produk simpanan berjangka karena menjanjikan hasil pasti dan aman dari fluktuasi pasar modal.

“Langkah BRI mempertahankan suku bunga deposito hingga 3,50 persen adalah bentuk keberpihakan kepada nasabah yang mengandalkan pendapatan pasif dari bunga simpanan. Ini membuat BRI tetap menjadi pilihan utama di segmen simpanan,” kata analis perbankan dari Indonesia Banking Center (IBC), Riko Pratama.

Riko menilai kebijakan ini akan memberi dampak positif terhadap net interest margin (NIM) BRI, selama dikelola dengan strategi pembiayaan yang tepat. Ia menekankan bahwa kompetisi antarbank di sektor simpanan masih ketat, terutama dalam memperebutkan dana dari korporasi dan high-net-worth individuals (HNWI).

BRI Tetap Optimistis Jalankan Strategi Dana Murah

Meskipun menawarkan bunga tinggi untuk deposito, BRI tetap menjalankan strategi jangka panjang untuk menghimpun dana murah melalui peningkatan jumlah rekening tabungan dan giro. Langkah ini dilakukan guna menjaga efisiensi biaya dana (cost of fund) secara keseluruhan.

“Strategi kami tetap fokus ke penghimpunan dana murah melalui digitalisasi layanan, optimalisasi BRImo, dan edukasi kepada nasabah tentang manfaat tabungan. Namun, untuk nasabah yang menginginkan bunga lebih besar, kami hadirkan deposito sebagai opsi menarik,” jelas Viviana Dyah Ayu Retno.

Per Maret 2025, total DPK BRI tercatat tumbuh 7,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dengan rasio dana murah (CASA) mencapai 63,2 persen. Pertumbuhan tersebut menunjukkan efektivitas strategi BRI dalam mempertahankan struktur pendanaan yang sehat dan berkelanjutan.

Deposito Masih Jadi Primadona di Tengah Ketidakpastian Global

Ketidakpastian ekonomi global, ketegangan geopolitik, dan perlambatan ekonomi sejumlah negara mitra dagang Indonesia, turut menjadi alasan meningkatnya permintaan terhadap produk perbankan konvensional seperti deposito. Nasabah dinilai cenderung bermain aman sambil menunggu stabilitas pasar kembali pulih.

“Dalam kondisi seperti sekarang, bunga deposito sebesar 3,50 persen sudah sangat kompetitif. Apalagi, jaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) juga tetap berlaku hingga nominal Rp2 miliar,” jelas Riko.

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai stabilitas sistem keuangan nasional tetap terjaga. Di sisi lain, bank-bank besar seperti BRI diharapkan tetap memperkuat fungsi intermediasi dengan menjaga keseimbangan antara penghimpunan dana dan penyaluran kredit.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

IHSG Bergerak Dinamis di Level 7.065, Saham PTBA, PTPP, dan BRMS Jadi Pilihan Investor Jelang Data Ekonomi

IHSG Bergerak Dinamis di Level 7.065, Saham PTBA, PTPP, dan BRMS Jadi Pilihan Investor Jelang Data Ekonomi

BSI Catat 65.000 Rekening Tabungan Haji Muda, Dorong Generasi Milenial Siapkan Ibadah Sejak Dini

BSI Catat 65.000 Rekening Tabungan Haji Muda, Dorong Generasi Milenial Siapkan Ibadah Sejak Dini

KUR BCA 2025 Pinjaman Hingga Rp100 Juta Tanpa Jaminan dan Bebas Biaya, Solusi Ringan untuk UMKM

KUR BCA 2025 Pinjaman Hingga Rp100 Juta Tanpa Jaminan dan Bebas Biaya, Solusi Ringan untuk UMKM

Bank Indonesia Dorong UMKM Maluku Utara Go Ekspor dan Digitalisasi untuk Tingkatkan Pertumbuhan

Bank Indonesia Dorong UMKM Maluku Utara Go Ekspor dan Digitalisasi untuk Tingkatkan Pertumbuhan

Investasi China di IKN Hampir Tembus Rp 70 Triliun, Pemerintah Genjot Kerja Sama Bilateral dan Proyek Strategis

Investasi China di IKN Hampir Tembus Rp 70 Triliun, Pemerintah Genjot Kerja Sama Bilateral dan Proyek Strategis