IHSG Diprediksi Lanjutkan Koreksi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini Selasa 10 Juni 2025
JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan melanjutkan tren koreksi pada perdagangan hari ini, Selasa, 10 Juni 2025. Sejumlah analis memberikan rekomendasi saham unggulan yang dapat menjadi pertimbangan investor untuk menghadapi pergerakan pasar yang dinilai masih penuh tantangan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup melemah sebesar 0,87% dalam sepekan ke posisi 7.113,42 pada penutupan perdagangan Kamis, 5 Juni 2025. Meski mengalami koreksi dalam sepekan terakhir, secara keseluruhan IHSG masih mencatatkan penguatan sebesar 0,47% sepanjang tahun berjalan atau year to date (YtD) sejak awal Januari 2025.
Sementara itu, kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia juga mengalami penurunan sebesar 0,32% menjadi Rp12.381 triliun dibandingkan posisi pekan sebelumnya yang berada di level Rp12.420 triliun.
Baca JugaBNI Salurkan Pembiayaan Hijau Rp182,2 Triliun, Dorong Transisi Menuju Ekonomi Berkelanjutan
Data BEI juga mencatat adanya aksi jual bersih (net sell) oleh investor asing sebesar Rp4,7 triliun selama periode perdagangan 2 Juni 2025 hingga 5 Juni 2025. Kondisi ini turut menjadi salah satu faktor pelemahan IHSG dalam beberapa hari terakhir.
Potensi Pergerakan IHSG Hari Ini
Phintraco Sekuritas melalui risetnya memperkirakan IHSG hari ini berpotensi menguji level resistance di 7.170. Berdasarkan analisis teknikal, indikator stochastic RSI menunjukkan bahwa IHSG berada di area oversold dan berpotensi mengalami golden cross, yang mengindikasikan adanya sinyal pembalikan arah menuju penguatan.
"Jika pergerakan IHSG mampu bertahan di atas level MA200 sekitar 7.133, maka IHSG diperkirakan akan kembali bergerak menguat dan berpotensi menutup gap up di 7.166," jelas Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim.
Ratna menambahkan bahwa histogram volume perdagangan juga menunjukkan bahwa minat beli mulai lebih besar dibandingkan tekanan jual. Hal ini memberikan indikasi bahwa terdapat peluang bagi IHSG untuk bangkit dari tekanan koreksi dalam beberapa hari terakhir.
"Sehingga IHSG diperkirakan berpotensi menguji level resistance di 7.170," ujar Ratna Lim menegaskan.
Rekomendasi Saham Pilihan Hari Ini
Dalam riset yang sama, Phintraco Sekuritas memberikan sejumlah rekomendasi saham yang patut dicermati investor untuk perdagangan hari ini. Berikut daftar saham yang direkomendasikan:
PT ESSA Industries Indonesia Tbk. (ESSA)
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP)
PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI)
PT Indosat Tbk. (ISAT)
Kelima saham tersebut dinilai memiliki prospek menarik dalam jangka pendek seiring dengan potensi teknikal rebound IHSG.
Selain Phintraco Sekuritas, Tim Analis MNC Sekuritas juga memberikan pandangannya mengenai pergerakan IHSG hari ini. MNC Sekuritas memproyeksikan bahwa IHSG saat ini sedang berada di awal wave [b] dari wave B pada label hitam.
“Hal tersebut berarti, IHSG rawan melanjutkan koreksi ke rentang area 6.713-7.009,” tulis Tim Riset MNC Sekuritas.
Namun demikian, MNC Sekuritas juga menyoroti peluang penguatan IHSG untuk menguji level 7.144-7.152, meskipun potensi tekanan jual masih membayangi.
Secara teknikal, MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang support di level 7.009 dan 6.945, dengan resistance di kisaran 7.263 hingga 7.324.
Sebagai strategi investasi, MNC Sekuritas memberikan rekomendasi untuk menerapkan strategi buy on weakness pada beberapa saham unggulan, antara lain:
PT Bank Jago Tbk. (ARTO)
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN)
Selain itu, terdapat rekomendasi untuk melakukan speculative buy pada saham energi, yakni:
PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG)
PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC)
Rekomendasi ini diberikan dengan mempertimbangkan potensi rebound dari saham-saham tersebut setelah mengalami tekanan jual dalam beberapa waktu terakhir.
Sentimen yang Mempengaruhi Pasar
Beberapa sentimen global dan domestik menjadi faktor yang mempengaruhi kinerja pasar saham Indonesia. Di antaranya adalah dinamika suku bunga global, perkembangan inflasi di negara-negara maju, serta proyeksi pertumbuhan ekonomi domestik.
Selain itu, menjelang musim laporan keuangan kuartal II 2025, sejumlah investor masih bersikap wait and see untuk melihat kinerja fundamental dari emiten-emiten besar, terutama di sektor perbankan, energi, dan infrastruktur.
"Investor perlu mewaspadai volatilitas pasar jangka pendek akibat faktor eksternal, namun peluang rebound tetap terbuka, terutama pada saham-saham dengan fundamental kuat," tulis MNC Sekuritas dalam risetnya.
Dengan mempertimbangkan analisis dari Phintraco Sekuritas dan MNC Sekuritas, IHSG diperkirakan masih akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan untuk menguji level resistance di 7.170. Investor direkomendasikan untuk selektif dalam memilih saham dengan strategi buy on weakness pada saham-saham yang memiliki prospek fundamental yang baik.
Kondisi pasar yang masih didominasi ketidakpastian global membuat penting bagi investor untuk melakukan diversifikasi portofolio dan mengikuti perkembangan terkini baik dari sisi fundamental maupun teknikal saham yang diminati.
Demikian informasi terbaru mengenai proyeksi pergerakan IHSG dan rekomendasi saham hari ini, Selasa 10 Juni 2025. Tetap cermati perkembangan pasar untuk memaksimalkan peluang investasi Anda.
Rekomendasi
Berita Lainnya
