Penyaluran Bansos BPNT Tahap II 2025 Dimulai, Ini Tanda Bantuan Siap Cair dan Cara Cek Statusnya
- Kamis, 26 Juni 2025

JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Sosial telah mulai menyalurkan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) tahap kedua tahun 2025, yang mencakup periode April hingga Juni. Bantuan tersebut ditujukan kepada lebih dari 18 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia, dengan total nilai Rp600.000 per keluarga, yang disalurkan secara non-tunai melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Penyaluran tahap II ini dilakukan secara bertahap sejak 28 Mei 2025 dan ditargetkan rampung pada akhir Juni. Setiap KPM akan menerima bantuan sebesar Rp200.000 per bulan, namun penyaluran dilakukan sekaligus sebesar Rp600.000 untuk tiga bulan.
Tanda-Tanda Bantuan Siap Dicairkan
Baca JugaLibur Panjang, Penumpang KAI di Stasiun Bojonegoro Membludak
Untuk mengetahui status pencairan, masyarakat dapat memeriksa secara mandiri melalui laman resmi cekbansos.kemensos.go.id atau melalui aplikasi “Cek Bansos” yang tersedia di Google Play Store. Salah satu indikator utama bahwa bantuan sudah siap dicairkan adalah munculnya tulisan “YA” pada kolom BPNT dan tertera periode bantuan “APR–JUN 2025”.
"Penyaluran dilakukan secara bertahap dan tanda bantuan siap dicairkan adalah muncul tulisan ‘YA’ di kolom BPNT," jelas pihak Kementerian Sosial.
Jika status menunjukkan “YA”, maka KPM sudah bisa mencairkan bantuan tersebut sesuai mekanisme yang berlaku.
Cara Cek Status Penerima BPNT
Masyarakat bisa melakukan pengecekan status bansos dengan dua cara:
1. Melalui Website Cek Bansos
Buka situs cekbansos.kemensos.go.id
Masukkan wilayah tempat tinggal (provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa/kelurahan)
Masukkan nama sesuai e-KTP
Ketik kode captcha yang muncul, lalu klik “CARI DATA”
2. Melalui Aplikasi Cek Bansos
Unduh aplikasi “Cek Bansos” di Google Play Store
Daftar menggunakan NIK dan email aktif
Masuk ke menu “Cek Bansos”
Masukkan data pribadi untuk mengecek status bantuan
Jika hasil menunjukkan “YA”, bantuan sudah siap dicairkan melalui bank atau PT Pos Indonesia sesuai skema penyaluran yang ditetapkan.
Mekanisme Penyaluran Dana
Bantuan BPNT disalurkan melalui bank-bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yaitu BRI, BNI, Mandiri, dan BSI (khusus untuk wilayah Aceh). Penerima bantuan yang tidak memiliki rekening bank akan menerima bantuan melalui PT Pos Indonesia.
Dana bantuan tersebut digunakan untuk pembelian bahan kebutuhan pokok, yang dapat dibelanjakan di e-warong atau agen gotong royong dengan mesin EDC menggunakan PIN KKS. Setiap transaksi dicatat dan diberikan bukti pembayaran untuk memastikan transparansi penggunaan dana.
Syarat Penerima Bantuan
Agar bisa menerima bantuan BPNT, warga harus memenuhi sejumlah kriteria berikut:
Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)
Warga Negara Indonesia dengan e-KTP yang valid
Masuk dalam kategori miskin atau rentan miskin (desil 1–4)
Tidak terdaftar sebagai ASN, TNI, Polri, atau pegawai BUMN/BUMD
Tidak sedang menerima bantuan lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH) secara bersamaan
Kementerian Sosial juga menekankan pentingnya rekening aktif dan pendamping bansos untuk memastikan penyaluran dilakukan secara tepat sasaran dan tidak tertunda.
Jadwal Penyaluran BPNT Selanjutnya
Setelah tahap kedua yang berlangsung pada April–Juni 2025, pemerintah akan melanjutkan penyaluran BPNT untuk periode Juli–September 2025 dan kemudian Oktober–Desember 2025. Skema penyaluran tetap menggunakan sistem triwulanan, namun dana akan diberikan sekaligus untuk tiga bulan.
Bantuan pangan ini merupakan bagian dari program perlindungan sosial jangka panjang yang ditujukan untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat miskin dan rentan.
Kendala dan Solusi
Meskipun program berjalan lancar, terdapat sejumlah kendala yang masih dihadapi KPM, di antaranya:
Rekening bank inaktif
Kartu ATM belum diterbitkan
Data kependudukan tidak sinkron
NIK tidak sesuai atau ganda
Pemerintah dan bank Himbara saat ini sedang menangani masalah tersebut agar bantuan tidak tertunda. Masyarakat yang menghadapi kendala disarankan untuk segera melapor ke Dinas Sosial setempat guna melakukan pembaruan atau verifikasi data.
Harapan Pemerintah
Pemerintah mengimbau masyarakat penerima manfaat untuk aktif mengecek status bantuan dan segera mencairkan dana bantuan sesuai jadwal. Program ini diharapkan dapat membantu keluarga prasejahtera memenuhi kebutuhan pokok serta memperkuat daya beli masyarakat di tengah tekanan ekonomi.
Dengan penyaluran yang akurat dan sistematis, BPNT menjadi salah satu instrumen penting pemerintah dalam mendorong pemulihan ekonomi dan menjaga stabilitas sosial.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Harga Emas Antam Turun Jadi Rp1,924 Juta per Gram, Buyback Ikut Turun Rp8.000
- Kamis, 26 Juni 2025
Berita Lainnya
Harga Sembako di Kota Tangerang Stabil Jelang Juli, Harga Cabai Mulai Turun
- Kamis, 26 Juni 2025