
JAKARTA - Harga sembilan bahan pokok (sembako) di Kota Yogyakarta kembali mengalami fluktuasi signifikan pada Jumat, 27 Juni 2025. Kenaikan paling mencolok terjadi pada cabai rawit merah yang melonjak lebih dari 100% sejak awal bulan, menembus angka Rp67.857 per kilogram, berdasarkan data resmi Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Kenaikan drastis ini memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat dan pelaku usaha pasar tradisional.
Data yang dirangkum dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional dan Bapanas menunjukkan harga bahan pokok lainnya relatif stabil, namun harga cabai menjadi sorotan utama. Berdasarkan pantauan Bapanas pada Jumat pukul 10.48 WIB, harga cabai rawit merah tercatat naik signifikan dari Rp55.286/kg menjadi Rp67.857/kg. “Ini merupakan lonjakan tertinggi yang terjadi sejak awal Juni,” tulis laporan Bapanas.
Menurut catatan pergerakan harga, pada 1 Juni harga cabai rawit merah masih Rp28.857/kg. Namun mulai pertengahan Juni harga mulai menembus Rp42 ribuan, dan terus bergerak ke kisaran Rp50 ribu sebelum akhirnya menembus hampir Rp68 ribu pada hari ini. Ini berarti harga cabai rawit merah sudah naik lebih dari dua kali lipat hanya dalam waktu kurang dari sebulan.
Baca Juga
Direktur Utama Bapanas, Arief Prasetyo Adi, mengingatkan agar masyarakat lebih bijak dalam berbelanja dan tidak melakukan panic buying. “Kenaikan harga cabai disebabkan beberapa faktor, terutama cuaca buruk yang mengganggu pasokan dari daerah sentra produksi. Kami terus memantau dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas pasokan,” ungkap Arief dalam pernyataan resminya.
Daftar Lengkap Harga Sembako Jogja 27 Juni 2025 Versi PIHPS:
Bawang merah: Rp40.000/kg
Bawang putih: Rp43.750/kg
Beras kualitas super I: Rp16.250/kg
Cabai merah besar: Rp38.750/kg
Cabai merah keriting: Rp29.250/kg
Cabai rawit hijau: Rp35.250/kg
Cabai rawit merah: Rp54.500/kg (data PIHPS, sebelum update lonjakan dari Bapanas)
Daging ayam ras: Rp32.000/kg
Daging sapi kualitas 1: Rp140.000/kg
Telur ayam: Rp27.750/kg
Gula pasir lokal: Rp17.250/kg
Minyak goreng curah: Rp17.900/kg
Sementara itu, versi Bapanas menunjukkan harga cabai merah keriting juga naik dari Rp27.286 menjadi Rp30.571/kg, cabai merah besar dari Rp30.714 menjadi Rp31.429/kg, dan bawang merah naik tipis ke Rp43.750/kg. Sedangkan beberapa bahan pokok lain seperti minyak goreng curah justru turun tipis ke Rp16.714/liter.
Faktor Penyebab Kenaikan:
Dikutip dari penelitian berjudul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako karya Nur Azizah Nasution dkk, ada beberapa faktor utama penyebab harga sembako melonjak, yaitu:
Produksi Terganggu: Ketersediaan barang menipis karena cuaca buruk atau panen yang gagal.
Distribusi Terhambat: Keterlambatan dalam rantai distribusi memicu lonjakan harga.
Permintaan vs Penawaran: Permintaan meningkat sementara pasokan tetap, harga pun terdongkrak.
Jumlah Pedagang: Sedikitnya pedagang membuat harga cenderung lebih mudah naik.
Sumber Pasokan: Ketergantungan pada pasokan daerah tertentu yang sedang bermasalah.
Menurut Arief, pemerintah saat ini sedang menyiapkan langkah stabilisasi harga dengan memperkuat koordinasi lintas kementerian dan lembaga. “Kami akan mengoptimalkan distribusi dari sentra cabai ke daerah-daerah yang mengalami kenaikan signifikan. Stok cadangan pangan juga akan digelontorkan jika diperlukan,” tegasnya.
Pantauan Harga Lainnya:
Bapanas juga mencatat bahan pangan seperti daging ayam ras naik tipis ke Rp32.000/kg dan minyak goreng kemasan menjadi Rp18.250/liter. Namun, beberapa komoditas lain seperti bawang putih bonggol justru turun dari Rp32.375 menjadi Rp32.250/kg.
Akses Informasi Terupdate:
Masyarakat Jogja diimbau untuk rutin mengecek perkembangan harga sembako melalui tautan resmi PIHPS di bi.go.id/hargapangan atau situs panel harga Bapanas di panelharga.badanpangan.go.id.
Dengan kondisi harga cabai yang melonjak drastis, masyarakat diingatkan untuk berbelanja bijak dan menyesuaikan anggaran belanja harian. Pemerintah menegaskan komitmen menjaga stabilitas harga bahan pokok sebagai bagian dari upaya melindungi daya beli masyarakat dan menjaga inflasi daerah.
“Pemerintah dan stakeholder terkait akan terus bekerja keras memastikan harga bahan pokok kembali stabil. Kami berharap masyarakat tetap tenang dan tidak khawatir,” tutup Arief Prasetyo Adi.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Blue Bird Perkuat Transportasi dengan Transformasi Digital di Era Disrupsi
- Jumat, 27 Juni 2025
Berita Lainnya
Blue Bird Perkuat Transportasi dengan Transformasi Digital di Era Disrupsi
- Jumat, 27 Juni 2025