
JAKARTA - Pengertian harga adalah jumlah uang yang dibayarkan pelanggan untuk memperoleh barang atau layanan guna memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka.
Secara sederhana, harga adalah ukuran nilai yang diberikan pelanggan untuk memperoleh suatu penawaran.
Harga memainkan peran penting sebagai mekanisme ekonomi, mengatur distribusi penawaran di pasar di antara para pelanggan. Ini juga berfungsi sebagai indikator untuk menggambarkan sejauh mana penawaran itu diminati dan tersedia di pasar.
Baca Juga
Harga suatu produk mencakup seluruh nilai yang terkait dengan penawaran tersebut, termasuk biaya bahan baku dan layanan yang digunakan dalam proses produksinya.
Sementara itu, harga layanan mencakup semua elemen yang terlibat dalam penyediaan layanan tersebut. Pengertian harga dengan demikian mencerminkan nilai keseluruhan dari suatu penawaran yang dapat diterima oleh pasar.
Pengertian Harga Berdasarkan Para Ahli
Untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai pengertian harga, berikut adalah beberapa definisi harga menurut para ahli.
Kotler dan Armstrong
Kotler dan Armstrong berpendapat bahwa harga adalah sejumlah uang yang dikenakan pada produk (barang atau jasa), atau nilai yang harus dibayar konsumen untuk memperoleh manfaat dari produk tersebut.
Philip Kotler
Kotler menjelaskan bahwa harga adalah sejumlah uang yang dikenakan pada produk atau jasa. Dengan kata lain, harga adalah jumlah nilai yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan manfaat atau keuntungan dari produk atau layanan tersebut.
Joko Untoro
Menurut Joko Untoro, harga adalah nilai yang dimiliki oleh suatu barang atau jasa yang diukur dalam bentuk uang.
Samsul Ramli
Samsul Ramli menyatakan bahwa harga adalah nilai relatif suatu produk. Nilai tersebut bukan hanya sebagai indikator yang pasti mengenai besarnya sumber daya yang diperlukan untuk menghasilkan produk tersebut.
Imamul Arifin
Imamul Arifin berpendapat bahwa harga adalah kompensasi yang dibayar oleh konsumen untuk memperoleh barang atau jasa.
Konsep Harga
Setelah memahami definisi harga, kali ini kita akan membahas lebih lanjut tentang konsep harga itu sendiri.
Dalam buku Manajemen dan Pemasaran Jasa karya Buchari Alma yang diterbitkan pada tahun 2005, dijelaskan bahwa dalam teori harga terdapat dua konsep utama, yaitu value dan utility, yang menjadi dasar dalam penetapan harga.
Berikut adalah beberapa konsep harga yang perlu dipahami:
Utility
Utility merujuk pada atribut yang dimiliki oleh suatu barang yang membuatnya mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen serta memberikan kepuasan.
Nilai atau Value
Nilai suatu produk dapat dilihat sebagai jumlah yang wajar untuk ditukar dengan produk lain. Konsep nilai ini awalnya muncul dalam sistem barter (pertukaran barang dengan barang).
Namun, dalam perekonomian saat ini, kegiatan barter sudah digantikan dengan penggunaan uang sebagai ukuran yang dikenal sebagai harga.
Fungsi Harga
Pada bagian ini, akan dibahas beberapa peran penting dari harga yang perlu dipahami, antara lain sebagai berikut:
Peran dalam Pendistribusian Sumber Daya
Harga berfungsi untuk mendistribusikan sumber daya yang terbatas. Ketika sumber daya langka, harga akan meningkat, sehingga hanya konsumen yang memiliki kemauan dan kemampuan membeli yang dapat mengaksesnya.
Sebagai contoh, berlian adalah barang mewah yang hanya dapat dibeli oleh individu yang memiliki kekayaan cukup untuk memilikinya.
Peran Sebagai Sinyal
Harga sering kali berubah seiring dengan fluktuasi permintaan dan penawaran di pasar. Ketika permintaan tinggi dan penawaran rendah, harga biasanya akan naik.
Sebagai contoh, harga emas yang terus meningkat seiring dengan tingginya permintaan karena sifatnya yang terbatas.
Sebaliknya, jika ada surplus komoditas karena permintaan lebih rendah dan penawaran lebih tinggi, harga cenderung turun. Hal ini berfungsi untuk mengurangi kelebihan stok barang di pasar.
Peran dalam Mendorong Produksi
Secara umum, kenaikan harga suatu komoditas biasanya disebabkan oleh peningkatan permintaan. Hal ini memberi sinyal kepada pemasok untuk menyesuaikan produksi mereka sesuai dengan tren yang berkembang di pasar.
Pemasok cenderung akan fokus pada komoditas yang memiliki prospek keuntungan lebih tinggi berdasarkan permintaan yang terus meningkat.
Peran dalam Penyampaian Informasi
Harga berperan sebagai alat komunikasi penting yang menyampaikan informasi kepada semua pihak yang terlibat, baik di pasar maupun di tempat lain.
Penyampaian informasi harga ini memungkinkan produsen dan konsumen untuk membuat keputusan berdasarkan kondisi pasar yang berlaku.
Sebagai contoh, harga yang lebih tinggi sering kali menandakan kualitas yang lebih baik, sementara harga yang lebih rendah mencerminkan penggunaan bahan baku yang lebih murah.
Hal ini memungkinkan konsumen untuk membandingkan penawaran dan memahami pilihan yang tersedia di pasar.
Dengan informasi harga yang jelas, produsen atau pemasok dapat menentukan keputusan apakah produksi mereka akan menghasilkan keuntungan yang cukup signifikan.
Selanjutnya, mari kita lihat bagaimana harga pasar ditentukan. Apakah harga pasar sesuai dengan kondisi yang berlaku?
Ketika harga di pasar naik dengan tajam, hal ini akan menjadi beban bagi konsumen, seperti ibu rumah tangga, yang akan merasakan dampak kesulitan.
Oleh karena itu, penetapan harga pasar didasarkan pada hukum permintaan dan penawaran. Artinya, harga akan berfluktuasi sampai jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan, yang dikenal dengan harga keseimbangan.
Ketika permintaan lebih besar daripada penawaran, harga akan cenderung naik, sehingga hanya konsumen yang mampu membeli dengan harga tinggi yang dapat memperoleh barang tersebut.
Sebaliknya, jika penawaran melebihi permintaan, harga akan turun, yang mengarah pada tercapainya keseimbangan harga.
Jenis-jenis Harga
Setelah memahami konsep harga atau biaya, selanjutnya kita akan membahas berbagai jenis harga, di antaranya:
Harga Subjektif
Harga ini ditentukan berdasarkan penilaian atau perkiraan individu, yang mungkin berbeda antara satu orang dengan yang lainnya.
Harga Objektif (Harga Pasar)
Harga ini adalah harga yang disepakati bersama antara pembeli dan penjual, yang biasanya terbentuk melalui proses tawar-menawar atau negosiasi.
Harga Pokok
Ini adalah nilai yang sebenarnya atau biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang atau jasa.
Harga Jual
Harga jual adalah harga yang ditentukan dengan menambahkan margin keuntungan yang diinginkan oleh penjual. Harga jual ini sering kali disesuaikan dengan harga pasar yang berlaku.
Tujuan Penetapan Harga
Hidup di kota besar sering kali mengharuskan seseorang untuk mengeluarkan banyak biaya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Banyak orang berusaha memenuhi kebutuhan mereka dengan membuka usaha, yang tentunya memerlukan penetapan harga yang tepat.
Harga sangat penting dalam transaksi jual beli antara produsen dan konsumen, karena harga yang tepat mempermudah proses transaksi dan membantu menentukan kelayakan produk secara ekonomi jika dianalisis dengan cermat.
Berikut adalah beberapa tujuan yang perlu diperhatikan dalam penetapan harga, di antaranya:
Kestabilan Harga
Perusahaan bertanggung jawab untuk menjaga kestabilan harga produk yang mereka tawarkan. Pengendalian harga yang tepat akan membantu mencegah terjadinya perang harga, yang bisa menyebabkan penurunan permintaan secara signifikan.
Pencapaian Penghasilan atau Investasi
Keuntungan dari suatu investasi sudah ditentukan berdasarkan persentase tertentu. Penetapan harga produk kemudian dilakukan untuk mencapai target keuntungan sesuai dengan investasi yang telah ditetapkan.
Mengembangkan Usaha
Seorang pengusaha harus berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan usahanya guna mencapai target penghasilan serta mengembangkan bisnis dengan baik. Untuk itu, mengikuti kebijakan dan anjuran yang berlaku sangat penting.
Pemerintah juga telah memberikan regulasi untuk memastikan harga yang ditetapkan sesuai perhitungan yang tepat untuk menghindari kerugian.
Penetapan harga yang benar akan berpotensi meningkatkan laba, karena ini akan membantu setiap bisnis bertahan dengan keuntungan yang lebih besar daripada pengeluarannya.
Pada dasarnya, penentuan harga tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Penetapan harga harus dilakukan dengan mengikuti metode atau panduan yang telah ada. Berikut ini adalah empat metode dalam penetapan harga yang perlu dipahami:
1. Metode Berbasis Biaya
Metode ini sangat penting karena dapat memengaruhi penawaran dan biaya. Harga produk akan ditentukan berdasarkan biaya produksi dan pemasaran.
Hal ini memungkinkan untuk menutupi biaya langsung, overhead, serta memperoleh laba atau menghindari kerugian.
2. Metode Berbasis Permintaan
Metode ini memfokuskan pada faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen. Kemampuan dan keinginan konsumen untuk membeli produk akan sangat dipengaruhi oleh harga yang ditawarkan sesuai dengan permintaan pasar.
3. Metode Berbasis Laba
Metode berbasis laba bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara biaya dan pendapatan. Terdapat tiga pendekatan dalam metode ini, yaitu:
- Target Profit Pricing: Penetapan harga berdasarkan target keuntungan yang ingin dicapai.
- Target Return on Sales Pricing: Penetapan harga berdasarkan persentase dari penjualan.
- Target Return on Investment Pricing: Penetapan harga berdasarkan pengembalian investasi yang diinginkan.
4. Metode Berbasis Persaingan
Dalam metode ini, harga ditetapkan dengan mengikuti harga yang diterapkan oleh pesaing di pasar. Tiga pendekatan yang umum digunakan adalah:
- Penetapan Harga di Bawah Harga Pasar: Biasanya dilakukan dengan memberikan diskon untuk menarik pelanggan.
- Penetapan Harga Lebih Tinggi: Produk dijual dengan harga yang lebih tinggi karena dianggap memiliki kualitas yang lebih baik.
- Penetapan Harga yang Sama: Untuk menghindari persaingan harga yang ketat, harga disamakan dengan harga pesaing.
Perbedaan antara Harga dan Biaya
Ekonomi yang terus berkembang menciptakan variasi harga yang semakin beragam. Saat ini, harga minyak goreng terus mengalami kenaikan yang membuat banyak orang merasa resah.
Namun, banyak masyarakat yang menganggap bahwa harga dan biaya memiliki arti yang sama. Padahal, meskipun keduanya sering digunakan dalam konteks keuangan, harga dan biaya sebenarnya merupakan dua konsep yang berbeda.
Sebagai contoh, ketika dikatakan, "Rani harus membayar mahal untuk uji sampel di laboratorium Universitas Indonesia yang baru-baru ini dia bayar," itu merujuk pada pengucapan biaya, bukan harga.
Sedangkan harga penawaran adalah jumlah uang yang dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk atau layanan.
Biaya penawaran sendiri mencakup semua pengeluaran yang dikeluarkan oleh penjual untuk menyediakan penawaran tersebut.
Dengan kata lain, harga berhubungan dengan pembeli, sementara biaya berhubungan dengan produsen atau penjual dalam proses tawar-menawar.
Saat ini, banyak lahan yang digunakan untuk membangun perusahaan-perusahaan baru.
Meskipun setiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda, tujuan utamanya tetap sama, yaitu memaksimalkan keuntungan dengan mengurangi biaya, yang pada gilirannya akan memengaruhi harga yang ditawarkan.
Dengan cara ini, perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar secara umum.
Pada penetapan harga penawaran, jika harga ditetapkan pada level yang lebih rendah, maka biaya yang harus dikeluarkan untuk menghasilkan produk atau layanan tersebut akan lebih tinggi dari harga yang ditetapkan.
Akibatnya, banyak perusahaan mengalami kerugian karena penjualan tidak mampu menutupi biaya yang telah dikeluarkan untuk menghasilkan penawaran tersebut.
Jika perusahaan menemukan situasi di mana harga dan biaya penawaran sama, itu menandakan bahwa perusahaan berada pada titik impas, yaitu kondisi di mana perusahaan tidak memperoleh keuntungan maupun kerugian.
Oleh karena itu, sebelum memulai bisnis atau usaha, Anda harus memastikan bahwa harga yang Anda tawarkan sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Artinya, sebagai produsen atau penjual, Anda harus memastikan bahwa Anda dapat menghasilkan keuntungan dari bisnis yang Anda jalankan.
Secara umum, banyak perusahaan yang rutin melakukan penetapan harga atau mencatat dan menghitung biaya-biaya yang dikeluarkan, yang dikenal dengan sistem akuntansi.
Sistem ini sangat membantu dalam pengelolaan penghasilan atau pendapatan yang diperoleh dari usaha yang dijalankan.
Sebagai penutup, pengertian harga mencakup nilai yang dibayarkan oleh konsumen untuk suatu barang atau jasa, yang dipengaruhi oleh biaya produksi dan faktor pasar lainnya.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Blue Bird Perkuat Transportasi dengan Transformasi Digital di Era Disrupsi
- Jumat, 27 Juni 2025
Berita Lainnya
Blue Bird Perkuat Transportasi dengan Transformasi Digital di Era Disrupsi
- Jumat, 27 Juni 2025