
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan disertai petir di sejumlah wilayah Kalimantan Barat. Prakiraan cuaca ini berlaku mulai Minggu, 29 Juni 2025 pukul 07.00 WIB hingga Senin, 30 Juni 2025 pukul 07.00 WIB.
Kepala Stasiun Meteorologi Supadio, dalam keterangannya, mengungkapkan bahwa kondisi cuaca secara umum akan didominasi cerah berawan pada pagi hari. Namun, mulai siang hingga malam, potensi hujan meningkat dengan intensitas ringan hingga sedang. “Masyarakat perlu waspada karena pada malam hingga dini hari, beberapa wilayah seperti Ketapang, Sintang, Kapuas Hulu, dan Melawi berpotensi dilanda hujan disertai petir,” ujar BMKG melalui rilis resminya.
BMKG mencatat bahwa suhu udara di Kalimantan Barat pada periode ini berkisar antara 19 – 34°C dengan kelembapan relatif tinggi, bahkan mencapai 100% di beberapa daerah. Kondisi tersebut membuat suasana terasa lebih pengap dan meningkatkan risiko cuaca ekstrem. “Kelembapan tinggi ini menandakan adanya uap air yang cukup besar di atmosfer, yang bisa memicu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa tempat,” jelas pihak BMKG.
Baca Juga
Rincian Kondisi Cuaca:
Sambas, Mempawah, Bengkayang, Kayong Utara, Pontianak, Singkawang: Cerah berawan hingga hujan ringan.
Ketapang, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu: Hujan ringan dengan potensi petir pada malam hingga dini hari.
Kubu Raya, Landak, Sekadau, Sanggau: Cerah hingga berawan, dengan peluang hujan ringan di waktu tertentu.
Selain itu, kecepatan angin tertinggi tercatat di Ketapang dengan kecepatan 24 km/jam, diikuti Sintang dengan 17 km/jam. Angin kencang ini, meski tidak ekstrem, tetap berpotensi menyebabkan kerawanan seperti pohon tumbang atau gangguan aktivitas luar ruangan.
BMKG juga mengingatkan, cuaca di Kalimantan Barat bisa berubah secara tiba-tiba akibat dinamika atmosfer di sekitar garis khatulistiwa. “Kondisi cuaca di wilayah tropis seperti Kalbar memang sangat dinamis, sehingga masyarakat perlu selalu memantau pembaruan informasi dari BMKG,” tegas pihak BMKG.
Imbauan BMKG:
Untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem, BMKG mengimbau masyarakat agar:
Berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan terutama di waktu siang hingga malam hari,
Tidak berteduh di bawah pohon, baliho, atau tiang listrik ketika terjadi hujan disertai petir,
Memastikan saluran air tidak tersumbat untuk mencegah genangan,
Terus memantau informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG, seperti aplikasi Info BMKG atau situs cuaca.bmkg.go.id.
Bagi masyarakat yang berencana bepergian atau berwisata di daerah Sambas, Singkawang, dan Bengkayang, BMKG secara khusus meminta agar lebih waspada terhadap perubahan cuaca. Ini mengingat wilayah tersebut memiliki pola hujan yang bisa datang mendadak meski sebelumnya cerah.
Menurut BMKG, potensi hujan yang disertai petir juga dapat mengganggu aktivitas penerbangan kecil dan pelayaran, terutama bagi nelayan yang menggunakan kapal tradisional. “Sebaiknya tunda keberangkatan jika mendapati peringatan cuaca buruk dari BMKG,” tambah pihak BMKG.
BMKG menegaskan bahwa peringatan dini ini bukan untuk menimbulkan kepanikan, melainkan sebagai langkah antisipasi agar masyarakat dapat merencanakan aktivitas dengan aman. “Kami akan terus memperbarui informasi cuaca, sehingga masyarakat dapat segera menyesuaikan diri dengan kondisi terkini,” ujar BMKG.
Sebagai tambahan, BMKG juga menyarankan para petani di daerah rawan hujan untuk memperhatikan waktu tanam dan panen, guna menghindari risiko gagal panen akibat hujan lebat mendadak. Sementara itu, bagi para pengemudi, diimbau mengurangi kecepatan kendaraan ketika hujan turun, karena jalanan licin berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Untuk informasi lebih detail, masyarakat dapat mengakses aplikasi Info BMKG yang menyediakan data prakiraan cuaca secara real time dan akurat. Selain itu, kanal media sosial resmi BMKG juga aktif memberikan update peringatan cuaca.
Dengan meningkatnya potensi hujan disertai petir di beberapa wilayah Kalimantan Barat pada periode ini, BMKG berharap masyarakat dapat lebih waspada dan mengambil langkah antisipatif agar terhindar dari risiko bencana yang dapat ditimbulkan oleh cuaca ekstrem.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Blue Bird Perkuat Transportasi dengan Transformasi Digital di Era Disrupsi
- Jumat, 27 Juni 2025
Berita Lainnya
Blue Bird Perkuat Transportasi dengan Transformasi Digital di Era Disrupsi
- Jumat, 27 Juni 2025