
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat mengumumkan terdeteksinya 20 titik panas yang tersebar di 10 kabupaten/kota pada tanggal 1 Juli 2025. Data ini menunjukkan bahwa wilayah Kabupaten Kubu Raya menjadi yang paling rawan dengan 13 titik panas, khususnya di kecamatan Rasau Jaya dan Sungai Kakap. Tingkat kepercayaan deteksi hotspot mencapai skala 7 hingga 8 dari 9, menandakan validitas data yang tinggi dan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Teknologi satelit SNPP dan AQUA digunakan untuk memantau kondisi ini dengan akurasi radius sekitar 321 meter. Titik panas lainnya tersebar di berbagai daerah seperti Landak, Bengkayang, Kayong Utara, Ketapang, Mempawah, Sambas, dan Pontianak. Sebagian besar titik panas ini juga berada pada tingkat kepercayaan yang cukup tinggi, menegaskan urgensi pengawasan lebih intensif.
BMKG Kalbar mengimbau masyarakat dan pemangku kepentingan untuk tidak melakukan pembakaran lahan yang dapat memperparah kondisi lingkungan dan mengancam kualitas udara. Pengawasan ketat dan pelaporan aktivitas pembakaran terbuka kepada aparat setempat sangat dianjurkan guna mencegah terjadinya kebakaran yang lebih luas.
Baca Juga
Untuk memantau perkembangan secara real time, masyarakat dapat mengakses situs resmi BMKG Kalbar di https://kalbar.bmkg.go.id. Data terbaru akan terus diperbarui sebagai bentuk transparansi dan pencegahan dini agar langkah antisipatif dapat segera dilakukan.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
KAI Perbarui KA Pangrango Bogor Sukabumi
- 03 Juli 2025
2.
Pabrik INKA Banyuwangi Perkuat SDM Kereta Api
- 03 Juli 2025