
JAKARTA - Bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang mendambakan hunian layak di kawasan perkotaan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, hadir sebagai salah satu pilihan menarik. Tak hanya strategis sebagai ibu kota provinsi, kota ini juga menawarkan berbagai proyek rumah subsidi dengan harga di bawah Rp 200 juta. Melalui platform Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (Sikumbang), masyarakat dapat menelusuri beragam pilihan perumahan tapak yang terjangkau, lengkap dengan rincian harga dan ketersediaan unit.
Salah satu perumahan subsidi yang menjadi sorotan adalah Pondok Marisa 1. Terletak di wilayah Pontianak Utara, proyek ini dikembangkan oleh Citra Jaya Pramuka. Rumah-rumah yang tersedia berjenis rumah tapak tipe 36, dengan luas bangunan 36 meter persegi dan luas lahan mencapai 112 meter persegi. Harga yang ditawarkan pun sangat ramah di kantong, yakni Rp 135 juta per unit. Dari total 26 unit yang dibangun, 19 unit telah terjual, menyisakan 7 unit yang masih bisa dimiliki calon pembeli.
Selain di Pontianak Utara, wilayah Pontianak Timur juga menyumbang beberapa proyek perumahan subsidi yang patut dipertimbangkan. Salah satunya adalah Darussalam Mutiara, hasil pengembangan dari Darussalam Jaya Mandiri. Mengusung tipe 36, perumahan ini menyediakan 34 unit rumah tapak dengan harga per unit Rp 142 juta. Rumah ini memiliki luas bangunan 34 meter persegi dan lahan seluas 135 meter persegi. Berdasarkan data terkini, 13 unit telah laku, sementara 21 unit masih tersedia untuk dibeli.
Baca JugaKilang dan Tangki Minyak Disiapkan Prabowo Jaga Energi Nasional
Tak jauh dari proyek tersebut, terdapat juga Hosana Alberta, yang turut berada di kawasan Pontianak Timur. Dikelola oleh Hosana Utama, proyek ini menjadi salah satu perumahan subsidi dengan angka penjualan tertinggi. Dari total 65 unit yang disiapkan, 64 unit telah terjual, menyisakan hanya satu unit terakhir untuk para peminat yang masih mencari. Harga rumah di Hosana Alberta pun seragam dengan beberapa proyek lain, yakni Rp 142 juta, dengan luas bangunan 36 meter persegi dan lahan 129 meter persegi.
Beranjak kembali ke Pontianak Utara, calon pemilik rumah juga bisa melirik Grand Sakandi Makmur, sebuah perumahan subsidi yang dikembangkan oleh PT Bangun Sakandi Makmur. Proyek ini menawarkan 48 unit rumah tipe 36, dan hingga saat ini telah terjual 30 unit, sehingga masih tersedia 18 unit yang bisa dibeli. Luas bangunan mencapai 36 meter persegi, dengan total luas lahan sebesar 135 meter persegi, dan harga per unit pun dipatok di angka Rp 142 juta.
Pilihan lain yang tak kalah menarik adalah Taman Panca Bhakti, juga berada di wilayah Pontianak Utara. Proyek ini termasuk yang menyediakan jumlah unit cukup banyak, yakni 80 rumah dengan tipe 36. Rumah-rumah ini berdiri di atas lahan seluas 128 meter persegi, dan harga per unitnya dibanderol Rp 142 juta. Pengembangnya, Regent Prakarsa Gunaloka, melaporkan bahwa 67 unit telah terjual, sehingga masih ada 13 unit yang bisa diakses masyarakat.
Ragam pilihan rumah subsidi di Kota Pontianak ini menunjukkan bahwa kepemilikan hunian tak lagi hanya menjadi impian bagi kalangan menengah ke bawah. Pemerintah bersama para pengembang menghadirkan solusi nyata melalui proyek-proyek rumah tapak bersubsidi, yang menyasar masyarakat dengan penghasilan terbatas namun tetap mendambakan tempat tinggal layak.
Melalui platform Sikumbang, masyarakat dapat memeriksa langsung informasi detail seperti tipe rumah, luas bangunan dan lahan, harga, hingga jumlah unit yang masih tersedia. Selain itu, keterlibatan pengembang lokal dalam proyek-proyek ini turut mendukung pertumbuhan sektor properti dan membuka lapangan kerja di daerah.
Program perumahan subsidi seperti ini memang menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menekan angka backlog perumahan nasional. Dengan harga yang telah ditentukan dan syarat yang lebih longgar dibanding rumah komersial, banyak masyarakat yang kini memiliki peluang lebih besar untuk memiliki rumah pertama mereka.
Bagi masyarakat Kota Pontianak dan sekitarnya, lima proyek perumahan subsidi ini dapat menjadi solusi tepat, baik dari segi lokasi, harga, maupun legalitas. Harga mulai Rp 135 juta hingga Rp 142 juta, dengan unit-unit yang sebagian besar masih tersedia, menjadi kesempatan yang tidak boleh dilewatkan, terutama di tengah kondisi harga properti yang cenderung meningkat dari waktu ke waktu.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
2.
Industri Ramah Lingkungan Jadi Target Pemerintah
- 23 Juli 2025
3.
7 Zodiak Ini Bahagia Tanpa Perlu Pengakuan Publik
- 23 Juli 2025
4.
Wisata Hits Cianjur untuk Liburan Singkat
- 23 Juli 2025