Garuda Indonesia Promosikan Pariwisata Jateng
JAKARTA - Upaya memajukan sektor pariwisata di Jawa Tengah mendapat dukungan dari sektor penerbangan. Garuda Indonesia menyatakan komitmennya untuk ikut serta dalam mendorong promosi destinasi wisata dan berbagai event unggulan di provinsi tersebut.
Dukungan ini disampaikan langsung oleh General Manager Garuda Indonesia Semarang, Stanislaus Radityo Adi Putranto, saat bertemu Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, di Kantor Gubernur. Dalam pertemuan tersebut, Stanislaus menekankan pentingnya sinergi antara maskapai penerbangan dan pemerintah daerah dalam memperkuat promosi pariwisata berbasis potensi lokal.
“Kami siap mendukung pariwisata Jawa Tengah. Event prioritas bisa kami support. Misalnya, kegiatan Semarang Great Sale juga dipromosikan lewat ucapan selamat datang oleh pramugari saat penerbangan,” ujar Stanislaus.
Baca JugaProgram Lisdes Kementerian ESDM Percepat Pemerataan Akses Listrik PLN di Papua
Menurutnya, destinasi wisata di Jawa Tengah memiliki daya tarik tersendiri yang sangat cocok dengan profil penumpang Garuda Indonesia, terutama yang melakukan perjalanan menuju Semarang. Segmentasi penumpang Garuda Indonesia umumnya berasal dari kalangan pebisnis, profesional, dan investor, sehingga promosi wisata di dalam penerbangan memiliki peluang besar menjangkau target pasar yang strategis.
Lebih lanjut, Stanislaus menyebut bahwa kehadiran Garuda Indonesia di suatu daerah dapat menjadi indikator aktivitas ekonomi yang dinamis. Hal ini tercermin dari profil pengguna jasa mereka yang sebagian besar adalah pelaku bisnis dan investasi. Keberadaan Garuda Indonesia bukan hanya sebagai moda transportasi, tetapi juga sebagai salah satu penggerak ekonomi daerah.
Di sisi lain, tingkat keterisian kursi atau okupansi Garuda Indonesia di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang juga menunjukkan angka yang cukup tinggi. Fakta ini menunjukkan bahwa minat perjalanan dari dan ke Semarang terus meningkat, memberikan peluang besar bagi pemerintah daerah untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu penggerak utama ekonomi.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, merespons positif komitmen Garuda Indonesia dalam mendukung pengembangan pariwisata di daerahnya. Menurutnya, sinergi seperti ini penting untuk mewujudkan visi pembangunan Jawa Tengah yang inklusif dan berbasis potensi unggulan daerah.
“Saya sudah instruksikan Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata untuk menjalin kerja sama dengan Garuda Indonesia. Promosi destinasi dan event harus diperkuat,” kata Luthfi.
Ia menambahkan bahwa meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan tidak hanya berdampak pada citra positif daerah di mata nasional maupun internasional, tetapi juga akan berdampak langsung terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta kesejahteraan masyarakat sekitar destinasi wisata.
Selama ini, Pemprov Jawa Tengah memang gencar mendorong promosi wisata melalui berbagai cara, baik melalui media sosial, partisipasi dalam pameran, hingga kerja sama dengan sektor swasta. Keterlibatan Garuda Indonesia menjadi salah satu bentuk konkret dari upaya kolaboratif tersebut.
Dengan memperluas jangkauan promosi melalui saluran internal maskapai, seperti pengumuman pramugari di kabin dan materi promosi di dalam pesawat, diharapkan informasi mengenai agenda wisata dan event daerah bisa menjangkau lebih banyak orang. Terlebih lagi, penumpang Garuda Indonesia umumnya berasal dari kota-kota besar yang memiliki potensi sebagai pasar wisata domestik yang kuat.
Event seperti Semarang Great Sale, yang merupakan program tahunan untuk menarik kunjungan wisatawan sekaligus mendongkrak sektor perdagangan dan jasa, menjadi salah satu kegiatan yang akan mendapat perhatian dalam bentuk promosi di dalam penerbangan Garuda Indonesia.
Selain itu, dengan semakin banyaknya pilihan konektivitas penerbangan ke Semarang, kolaborasi ini diharapkan mampu mempermudah wisatawan dari luar provinsi untuk mengakses berbagai destinasi menarik di Jawa Tengah. Tidak hanya Semarang, daerah lain seperti Magelang, Solo, Karimunjawa, dan Dieng juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai magnet wisata.
Sinergi antara maskapai nasional dan pemerintah daerah ini juga sejalan dengan arah kebijakan nasional untuk mengintegrasikan sektor transportasi dan pariwisata. Pemerintah pusat sebelumnya telah mendorong kerja sama lintas sektor guna mendorong pertumbuhan sektor parekraf (pariwisata dan ekonomi kreatif) yang berkelanjutan.
Stanislaus menegaskan bahwa pihaknya terbuka untuk menjalin kerja sama lebih lanjut dalam mendukung agenda-agenda pariwisata Jawa Tengah ke depan. Tidak hanya dalam hal promosi, tetapi juga potensi dukungan logistik atau akomodasi penumpang selama event berlangsung.
Garuda Indonesia sebagai maskapai pelat merah memiliki tanggung jawab moral dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah. Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai program kerja sama strategis dengan pemangku kepentingan di tingkat pusat maupun daerah.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pun optimistis bahwa dengan dukungan maskapai sekelas Garuda Indonesia, langkah promosi wisata yang telah dirintis bisa menjangkau audiens yang lebih luas dan berdampak langsung terhadap peningkatan kunjungan wisatawan.
Seiring berjalannya waktu, kolaborasi seperti ini diharapkan tidak hanya terbatas pada dukungan promosi satu arah, tetapi juga berkembang menjadi model kerja sama yang melibatkan pelaku industri kreatif, komunitas lokal, dan sektor UMKM. Dengan begitu, manfaat dari peningkatan sektor wisata bisa dirasakan secara menyeluruh oleh masyarakat.
Konektivitas udara yang kuat, promosi yang tepat sasaran, dan dukungan dari berbagai pihak merupakan tiga elemen penting yang bisa menjadi fondasi kebangkitan pariwisata Jawa Tengah pascapandemi. Kolaborasi Garuda Indonesia dan Pemprov Jateng menjadi contoh bagaimana kerja sama antara BUMN dan pemerintah daerah bisa menjadi solusi untuk mempercepat pemulihan dan pertumbuhan sektor strategis nasional.
Rekomendasi
