
JAKARTA - Pemberian obat yang mengandung zat besi pada anak ternyata tidak bisa dilakukan sembarangan. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menekankan bahwa dosis setiap anak berbeda-beda, sehingga resep obat harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
“Jadi zat besi itu sebaiknya dengan resep dari dokter, supaya dosis (obat)-nya pas dan sesuai kebutuhan,” ujar Prof. Harapan Parlindungan Ringoringo, anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Hematologi Onkologi IDAI. Menurutnya, kebutuhan zat besi seorang bayi berbeda dengan anak, remaja, atau orang dewasa sehingga tidak bisa dipukul rata.
Perbedaan Bentuk dan Cara Pemberian Obat
Baca JugaJangan Panik! Cara Klaim Asuransi Mobil Banjir yang Perlu Anda Tahu
Prof. Parlindungan menjelaskan bahwa bentuk dan tata cara pemberian obat juga menyesuaikan usia anak. Bayi atau anak di bawah 5 tahun biasanya diberikan obat dalam bentuk sirup atau drops. Hal ini karena tablet tambah darah (TTD) tidak boleh digerus, sebab dapat merusak obat dan memicu oksidasi.
“Jadi sekali lagi, diingatkan bahwa tablet tambah darah tidak bisa digerus. Sehingga untuk bayi harus diberikan pakai drops ataupun sirup,” katanya.
Untuk remaja, obat dapat diberikan dalam bentuk tablet karena mereka dianggap lebih mandiri. Pemberian TTD biasanya dilakukan satu tablet per minggu selama satu tahun, sebagai bagian dari program pencegahan anemia.
Program Pemerintah dan Pencegahan Anemia
Pemerintah Indonesia telah menggalakkan pemberian TTD sebagai langkah mencegah anemia, terutama pada anak perempuan. Program ini ditargetkan pada remaja putri yang duduk di bangku SMP dan SMA.
“Pemerintah sudah berikan ke setiap sekolah remaja putri SMP atau SMA 52 butir. Jadi, 1 tablet setiap minggu selama 1 tahun, dikasih secara gratis,” jelas Prof. Parlindungan. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas generasi berikutnya dengan mencegah anemia sejak dini.
Edukasi dan Nutrisi yang Tepat
Selain pemberian obat, IDAI juga aktif memberikan edukasi terkait pentingnya zat besi bagi anak. Salah satu fokusnya adalah memastikan bayi mendapatkan ASI (Air Susu Ibu) selama mungkin setelah lahir, yang menjadi sumber zat besi alami sekaligus nutrisi penting lainnya.
Selain ASI, keluarga dianjurkan memberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang kaya zat besi, seperti hati ayam dan ikan. Upaya ini penting untuk memastikan anak mendapatkan zat besi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal.
IDAI juga menekankan pentingnya menjaga berat badan anak agar tidak berlebihan, karena obesitas dapat memengaruhi penyerapan zat besi dan kesehatan secara keseluruhan.
Langkah-Langkah Tenaga Medis
Bagi tenaga medis, ada beberapa langkah tambahan yang dapat mendukung pemenuhan kebutuhan zat besi anak sejak lahir. Salah satunya adalah menunda penjepitan tali pusat selama 1–3 menit pada bayi baru lahir, yang terbukti membantu meningkatkan kadar hemoglobin. Peningkatan layanan antenatal juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk mencegah anemia pada anak dan remaja.
Pemberian zat besi pada anak bukan sekadar memberikan obat secara rutin. Kebutuhan tiap anak berbeda, bentuk dan dosis obat harus disesuaikan dengan usia, serta pengawasan dokter sangat penting. Selain itu, kombinasi pemberian ASI, MPASI kaya zat besi, program TTD dari pemerintah, dan praktik medis yang tepat dapat membantu anak memperoleh zat besi cukup, mencegah anemia, dan mendukung pertumbuhan serta kecerdasan mereka.
Dengan pemahaman ini, orang tua dan tenaga medis dapat bekerja sama memastikan anak mendapatkan nutrisi optimal serta perlindungan dari risiko anemia, sehingga generasi masa depan Indonesia lebih sehat dan cerdas.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
4 Strategi Efektif Mengecilkan Perut Buncit dengan Olahraga
- 04 September 2025
2.
10 Gerakan Olahraga Efektif untuk Mengecilkan Paha
- 04 September 2025
3.
Barcelona Bidik Bastoni untuk Perkuat Lini Belakang
- 04 September 2025
4.
Arsenal Panggil Max Dowman untuk Rekor Liga Champions
- 04 September 2025
5.
Manchester United dan 10 Penjualan Pemain Paling Mahal
- 04 September 2025